27.6 C
Denpasar
Thursday, March 23, 2023

Alamak! Warga Banyak Temukan Kondom Berserakan di Pondok, Diduga Jadi Lokasi Mesum

TABANAN,radarbali.id– Program Jumat Curhat yang dijalankan Polisi setiap seminggu sekali agar lebih dekat dengan masyarakat. Ternyata polisi mendapat berbagai curhatan, pengaduan termasuk kritikan di masyarakat.

Bukan hanya masalah ketertiban umum curhatan masyarakat, melainkan berbagai keluhan disampaikan oleh masyarakat. Salah satunya ketika Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana bersama jajarannya turun ke warga yang bekerja sebagai pencari batu alam di Pantai Abian Kapas, Desa Beraban Selemadeg Timur, Tabanan.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana pada kegiatan Jumat Curhat menginginkan informasi dan masukan dari masyarakat terkait kondisi wilayahnya. “Silahkan sampai keluhannya nanti kami carikan solusinya, agar dapat kami tindak lanjuti secara langsung,” ungkap AKP Budiarsana.

Menariknya, ketika bertemu secara langsung dengan warga yang bekerja mencari batu alam itu. Warga bukan mengeluhkan soal kondisi keamanan dan aksi kriminalitas di desa, tetapi warga mengeluh kepada Kapolsek banyak menemukan kondom di pondok-pondok tempat berteduh warga mencari batu.

Baca Juga:  Kondisi Terkini Kabupaten Lumbung Padinya Bali:Gabah Langka,Penggilingan pun Sulit Cari Bahan Baku

Hal itu disampaikan oleh I Gusti Made Seka. Dia menyebut khususnya warga disini mencari nafkah di pesisir Pantai Abian kapas.

“Selama ini kami belum menemui kendala atau gangguan keamanan, tapi yang menjadi keresahan kami tempat beristirahat di pondok selalu ada bekas alat kontrasepsi (kondom) yang berserakan,” ungkap Made Seka, Jumat (3/3/2023).

Dia menduga adanya bekas kondom yang berserakan di pondok tempat mereka bekerja dan beristirahat dilakukan oleh pasangan muda mudi yang belum ada ikatan perkawinan.

“Kemungkinan malam hari datang ke pondok kami melakukan hal diluar nikah,” jelasnya. Tidak hanya itu, Made Seka dan warga yang bekerja sebagai pencari batu alam juga mengeluhkan ada balapan liar di pantai yang dilakukan oleh beberapa anak muda saat sore hari.

Baca Juga:  Air Laut Pasang, Balawista-Polair Bantu Pamedek Sembahyang

“Ini sangat mengganggu pak kapolsek, karena mengganggu pengendara lainnya. Kami mohon untuk dicarikan jalan keluarnya,” keluh Made Seka.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana pun langsung memberikan tanggapan dengan menugaskan anggotanya dan bhabinkamtibmas desa Beraban untuk melakukan patroli dan pengontrolan di malam hari maupun siang hari untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat.

“Intinya saya mengajak masyarakat di pesisir pantai agar juga menjaga lingkungan. Sehingga keluhan ini bisa kami tangani,” pungkasnya. (uli/rid)

 



TABANAN,radarbali.id– Program Jumat Curhat yang dijalankan Polisi setiap seminggu sekali agar lebih dekat dengan masyarakat. Ternyata polisi mendapat berbagai curhatan, pengaduan termasuk kritikan di masyarakat.

Bukan hanya masalah ketertiban umum curhatan masyarakat, melainkan berbagai keluhan disampaikan oleh masyarakat. Salah satunya ketika Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana bersama jajarannya turun ke warga yang bekerja sebagai pencari batu alam di Pantai Abian Kapas, Desa Beraban Selemadeg Timur, Tabanan.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana pada kegiatan Jumat Curhat menginginkan informasi dan masukan dari masyarakat terkait kondisi wilayahnya. “Silahkan sampai keluhannya nanti kami carikan solusinya, agar dapat kami tindak lanjuti secara langsung,” ungkap AKP Budiarsana.

Menariknya, ketika bertemu secara langsung dengan warga yang bekerja mencari batu alam itu. Warga bukan mengeluhkan soal kondisi keamanan dan aksi kriminalitas di desa, tetapi warga mengeluh kepada Kapolsek banyak menemukan kondom di pondok-pondok tempat berteduh warga mencari batu.

Baca Juga:  Geger, Penemuan Mayat di Hutan Baturiti-Tabanan Tinggal Kerangka

Hal itu disampaikan oleh I Gusti Made Seka. Dia menyebut khususnya warga disini mencari nafkah di pesisir Pantai Abian kapas.

“Selama ini kami belum menemui kendala atau gangguan keamanan, tapi yang menjadi keresahan kami tempat beristirahat di pondok selalu ada bekas alat kontrasepsi (kondom) yang berserakan,” ungkap Made Seka, Jumat (3/3/2023).

Dia menduga adanya bekas kondom yang berserakan di pondok tempat mereka bekerja dan beristirahat dilakukan oleh pasangan muda mudi yang belum ada ikatan perkawinan.

“Kemungkinan malam hari datang ke pondok kami melakukan hal diluar nikah,” jelasnya. Tidak hanya itu, Made Seka dan warga yang bekerja sebagai pencari batu alam juga mengeluhkan ada balapan liar di pantai yang dilakukan oleh beberapa anak muda saat sore hari.

Baca Juga:  Mimih…Kondom Bekas Berserakan di Civic Center Jembrana

“Ini sangat mengganggu pak kapolsek, karena mengganggu pengendara lainnya. Kami mohon untuk dicarikan jalan keluarnya,” keluh Made Seka.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Ketut Budiarsana pun langsung memberikan tanggapan dengan menugaskan anggotanya dan bhabinkamtibmas desa Beraban untuk melakukan patroli dan pengontrolan di malam hari maupun siang hari untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat.

“Intinya saya mengajak masyarakat di pesisir pantai agar juga menjaga lingkungan. Sehingga keluhan ini bisa kami tangani,” pungkasnya. (uli/rid)

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru