TABANAN- Sempat dilaporkan hilang sejak bulan Oktober 2022 lalu, I Ketut Satra, 62, warga Banjar Dinas Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, ditemukan tinggal tengkorak pada Minggu (15/1/2023).
Jasad I Ketut Satra ditemukan warga desa setempat di hutan yang berlokasi di wilayah Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika membenarkan penemuan mayat tersebut. “Korban I Ketut Satra yang hilang ditemukan sudah dalam kondisi berbentuk tulang kerangka di tengah hutan,” ujar Trisna.
Mayat korban ditemukan sekitar pukul 15.00 oleh warga desa setempat. Sebelumnya laporan hilangnya korban sejatinya pada 17 Oktober 2022 lalu sekitar pukul 18.00 wita.
Korban diketahui meninggalkan rumah untuk pergi menyabit rumput. Dia membawa karung plastik dan memakai sepatu kebun (boots). Sayangnya hingga larut malam sekitar pukul 19.00 korban justru tak kunjung pulang.
Kemudian dari keluarga sempat mencari keliling bersama warga setempat namun tidak ketemu. Pencarian sempat dibantu tim Basarnas dan BPBD Tabanan selama tujuh hari, namun tidak ketemu. “Korban ini hilang empat bulan lalu, tapi baru ditemukan,” ungkapnya.
Penemuan mayat korban ditemukan oleh warga pada Minggu kemarin sekitar pukul 14.00, ketika salah seorang warga desa setempat sedang mencari madu lebah di dalam hutan berlokasi wilayah Munduk Andong Desa Bangli Baturiti. “Tanpa disangka saksi menemukan kerangka manusia dengan mengenakan baju kaos warna biru, celana pendek warna cokelat sepatu boots,” ucapnya.
Jenazah korban langsung dibawa ke kuburan desa setempat untuk dimakamkan sementara waktu sebelum diaben nantinya. (uli)
TABANAN- Sempat dilaporkan hilang sejak bulan Oktober 2022 lalu, I Ketut Satra, 62, warga Banjar Dinas Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, ditemukan tinggal tengkorak pada Minggu (15/1/2023).
Jasad I Ketut Satra ditemukan warga desa setempat di hutan yang berlokasi di wilayah Munduk Andong, Desa Bangli, Baturiti.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika membenarkan penemuan mayat tersebut. “Korban I Ketut Satra yang hilang ditemukan sudah dalam kondisi berbentuk tulang kerangka di tengah hutan,” ujar Trisna.
Mayat korban ditemukan sekitar pukul 15.00 oleh warga desa setempat. Sebelumnya laporan hilangnya korban sejatinya pada 17 Oktober 2022 lalu sekitar pukul 18.00 wita.
Korban diketahui meninggalkan rumah untuk pergi menyabit rumput. Dia membawa karung plastik dan memakai sepatu kebun (boots). Sayangnya hingga larut malam sekitar pukul 19.00 korban justru tak kunjung pulang.
Kemudian dari keluarga sempat mencari keliling bersama warga setempat namun tidak ketemu. Pencarian sempat dibantu tim Basarnas dan BPBD Tabanan selama tujuh hari, namun tidak ketemu. “Korban ini hilang empat bulan lalu, tapi baru ditemukan,” ungkapnya.
Penemuan mayat korban ditemukan oleh warga pada Minggu kemarin sekitar pukul 14.00, ketika salah seorang warga desa setempat sedang mencari madu lebah di dalam hutan berlokasi wilayah Munduk Andong Desa Bangli Baturiti. “Tanpa disangka saksi menemukan kerangka manusia dengan mengenakan baju kaos warna biru, celana pendek warna cokelat sepatu boots,” ucapnya.
Jenazah korban langsung dibawa ke kuburan desa setempat untuk dimakamkan sementara waktu sebelum diaben nantinya. (uli)
