TABANAN, Radar Bali.id – Awal pertengahan tahun 2023 Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan kembali menemukan anjing positif rabies. Tercatat ada tiga ekor anjing yang positif rabies.
Tiga ekor anjing positif rabies terdeteksi di Desa Pajahan, Kecamatan Pupuan, sebanyak 1 ekor, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, sebanyak 1 ekor dan Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, sebanyak 1 ekor.
“Sejauh ini ada tiga kasus positif rabies pada hewan awal tahun ini kami temukan,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan atau Keswan Distan Tabanan, drh. I Gede Eka Parta Ariana.
Dalam keterangannya drh. Eka Parta Ariana menyebutkan adanya temuan kasus anjing positif rabies ini, sehingga penanggulangan rabies pada hewan menjadi prioritas di Kabupaten Tabanan.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan memaksimalkan kegiatan vaksinasi pada HPR atau hewan penular rabies menyasar lokasi ditemukan hewan positif rabies.
Hingga Rabu kemarin (18/1), vaksinasi rabies telah dilakukan terhadap sebanyak 1.939 ekor hewan. “Hari ini juga sedang (vaksinasi) di Kecamatan Selemadeg Timur,” ucapnya.
Jumlah hewan yang telah divaksinasi itu didominasi anjing sebanyak 1.913 ekor. Sebagian kecilnya HPR lain seperti kucing sebanyak 26 ekor. Sementara untuk sasaran vaksinasi untuk anjing saja sebanyak 70.907 ekor.
drh Eka Parta Ariana berharap upaya penanggulangan rabies ini juga diikuti partisipasi masyarakat secara langsung. Khususnya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan tergolong HPR.
Namun terdapat beberapa kendala yang dihadapi di lapangan dari upaya penanggulangan rabies. Salah satunya populasi anjing liar jumlah yang terus bertambah. Karena masih ada yang membuang anak-anak anjing di pasar, kuburan, dan tempat penampungan sampah.
Edukasi sendiri masih tetap pihaknya lakukan di banjar-banjar, selain tetap melaksanakan vaksinasi masal. “Sedangkan untuk eliminasi kami lakukan secara selektif sesuai target. Khususnya anjing yang positif atau sempat kontak dengan anjing positif rabies,” tandasnya. [juliadi/radar bali]