TABANAN, radarbali.id – Guna memaksimalkan pelayanan serta program-program yang dilaksanakan berjalan tepat sasaran, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya kembali berkantor di desa. Kali ini Desa Pitra Kecamatan Penebel dipilih sebagai lokasi berkantor di desa. Saat bertemu dengan warga dan pemerintah desa, ternyata stunting masih menjadi persoalan. Sanjaya pun meminta dinas terkait lebih serius dengan masalah stunting.“Saya perintahkan agar tim stunting berkoordinasi dengan pihak Desa, terkait penanganan hingga pencegahan nantinya,” tegas Sanjaya ketika berkantor di Desa Pitra, Jumat (24/2).
Sanjaya menyebut dirinya yang berkantor di desa untuk memastikan setiap program yang dilaksanakan berhasil atau tidak. Selain menyerap segala keluhan dan pengaduan masyarakat. “Ini untuk ke-30 kalinya saya berkantor di Desa dari 133 desa di Kabupaten Tabanan. Ternyata banyak hal kami dapatkan, karena desa sebagai lokus dan orientasi pembangunan dimulai,” ujar Sanjaya.
Khusus di Desa Pitra, Kecamatan Penebel selain dari persoalan stunting, pihaknya juga menemukan soal banyak potensi desa yang belum terkelola maksimal. Apalagi Desa Pitra 65 persen masyarakat bertani, peternakan telur ayam dan berternak babi.
Potensi ini yang perlu diolah menjadi sebuah usaha. Salah yang sedang dilakukan BUMD PPDS Tabanan mengirim babi hasil peternak dari Desa Pitra. “Astungkara sekarang telah dilakukan pengiriman babi ke Jakarta sebanyak 80 ekor,” ungkapnya.
Sanjaya juga meminta tidak hanya soal peternakan yang bisa diserap BUMD PPDS, melainkan hasil pertanian dan peternakan masyarakat lainnya.“Bisa kedepan serap telur ayam disini hasil dari peternakan masyarakat,” tandasnya. (uli/rid)