28.7 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Masih Pakai Jembatan Darurat, Bulan Mei Jembatan Penghubung Baturiti-Marga Baru Dibangun

Jalan penghubung dari Marga menuju Apuan, Tabanan, yakni jembatan Yeh Kajang yang putus setelah  banjir dan tanah longsor yang menerjang di bulan Oktober 2022 lalu, bakal dilakukan pembangunan Mei 2023 mendatang.

DARI keterangan yang dihimpun koran ini, pembangunan jembatan memakai anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali senilai Rp 11,4 miliar.

“Paling lambat akhir Mei 2023 kalau tidak ada kendala di (lelang) pengadaan,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra, Kamis (30/3/2023)

Dia mengatakan sejauh ini masih tahap perencanaan sampai awal April 2023. Setelah itu tahap pengadaan. Mengenai anggarannya yang mencapai Rp 11,4 miliar tersebut salah satunya disebabkan dimensi jembatan pada ruas jalan provinsi itu relatif panjang yakni 30 meter dan lebar 8 meter.

Baca Juga:  Jembatan Putus Belum Juga Diperbaiki, Warga Terpaksa Terobos Aliran Sungai

Secara konstruksi jembatan itu akan terdiri dari dudukan jembatan dan struktur jembatan berupa beton prategang.“Baru di atasnya ada lapisan beton untuk dilalui kendaraan,” ucap Dedi.

Konstruksi ini berbeda dengan yang sebelumnya yang memanfaatkan tumpukan tanah di atas pelengkung. Sesuai namanya, pelengkung terbuat dari beton cor yang dibentuk seperti lengkungan yang berfungsi sebagai saluran air.

“Dan (konstruksi lama) sudah ada sejak zaman Belanda. Diameter pelengkung ini juga hanya 1,5 meter. Jadi saat ada banjir bandang kemarin, saluran pada pelengkung ini tersumbat. Air yang tersumbat ini kemudian menjebol jembatan,” jelasnya.

Dedi menambahkan, tahapan perencanaan, pelelangan, dan pelaksanaan pada jembatan Yeh Kajang ini berlaku juga untuk pembangunan jembatan Desa Geluntung di kecamatan yang sama.

Baca Juga:  Amor Ring Acintya! Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Sungai

Jembatan di desa tersebut juga rusak akibat bencana yang terjadi di saat yang bersamaan pada pertengahan Oktober 2022 lalu. Perbaikan pada jembatan di Desa Geluntung akan memerlukan biaya mencapai Rp 4,5 miliar dengan panjang mencapai 12 meter.“Proses dan tahapannya sama dengan ini (jembatan Yeh Kajang). Mudah-mudahan Mei akhir sudah bisa pelaksanaan. Lama pengerjaannya paling tidak sampai 6 bulanan,” tandasnya. [juliadi/radarbali]

 



Jalan penghubung dari Marga menuju Apuan, Tabanan, yakni jembatan Yeh Kajang yang putus setelah  banjir dan tanah longsor yang menerjang di bulan Oktober 2022 lalu, bakal dilakukan pembangunan Mei 2023 mendatang.

DARI keterangan yang dihimpun koran ini, pembangunan jembatan memakai anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali senilai Rp 11,4 miliar.

“Paling lambat akhir Mei 2023 kalau tidak ada kendala di (lelang) pengadaan,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, I Made Dedi Darmasaputra, Kamis (30/3/2023)

Dia mengatakan sejauh ini masih tahap perencanaan sampai awal April 2023. Setelah itu tahap pengadaan. Mengenai anggarannya yang mencapai Rp 11,4 miliar tersebut salah satunya disebabkan dimensi jembatan pada ruas jalan provinsi itu relatif panjang yakni 30 meter dan lebar 8 meter.

Baca Juga:  Jembatan Biaung-Senganan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bangun Jembatan Bambu

Secara konstruksi jembatan itu akan terdiri dari dudukan jembatan dan struktur jembatan berupa beton prategang.“Baru di atasnya ada lapisan beton untuk dilalui kendaraan,” ucap Dedi.

Konstruksi ini berbeda dengan yang sebelumnya yang memanfaatkan tumpukan tanah di atas pelengkung. Sesuai namanya, pelengkung terbuat dari beton cor yang dibentuk seperti lengkungan yang berfungsi sebagai saluran air.

“Dan (konstruksi lama) sudah ada sejak zaman Belanda. Diameter pelengkung ini juga hanya 1,5 meter. Jadi saat ada banjir bandang kemarin, saluran pada pelengkung ini tersumbat. Air yang tersumbat ini kemudian menjebol jembatan,” jelasnya.

Dedi menambahkan, tahapan perencanaan, pelelangan, dan pelaksanaan pada jembatan Yeh Kajang ini berlaku juga untuk pembangunan jembatan Desa Geluntung di kecamatan yang sama.

Baca Juga:  Jembatan Putus Belum Juga Diperbaiki, Warga Terpaksa Terobos Aliran Sungai

Jembatan di desa tersebut juga rusak akibat bencana yang terjadi di saat yang bersamaan pada pertengahan Oktober 2022 lalu. Perbaikan pada jembatan di Desa Geluntung akan memerlukan biaya mencapai Rp 4,5 miliar dengan panjang mencapai 12 meter.“Proses dan tahapannya sama dengan ini (jembatan Yeh Kajang). Mudah-mudahan Mei akhir sudah bisa pelaksanaan. Lama pengerjaannya paling tidak sampai 6 bulanan,” tandasnya. [juliadi/radarbali]

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru