26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Ragam Nyepi Menurut Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof.Dr.Drs.I Gusti Ngurah Sudiana

SECARA nasional Hari Raya Nyepi tahun Caka telah diperingati sebagai Hari Raya Nasional umat Hindu dan juga libur nasional. Namunselain Nyepi tahun Caka, di Bali juga ada beragam Hari Raya Nyepi. Mulai Nyepi Segara, Nyepi Sawah, Tegal, Nyepi piodalan dan sebagainya.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan kalau dari beberapa sumber lontar di Bali memang banyak nama Nyepi yang dilaksanakan di masyarakat.

Selain Nyepi Tahun Saka, juga ada Nyepi Segara, Nyepi Tegal, Sawah atau Subak, Nyepi piodalan dan sebagainya.”Kalau dilihat dari beberapa sumber dan lontar, di Bali banyak nama Nyepi dilaksanakan di masyarakat,” terang Prof . Ngurah Sudiana dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Kemudian setelah tahun 1959, umat Hindu di Indonesia harus mempunyai Hari Raya Nasional. Kemudian PHDI melaksanakan pesamuan, salah satunya rumusannya menghasilkan Nyepi Nasional.

Baca Juga:  Saat Perilaku Kurang Ajar dan Kejahatan Wisman Marak di Bali:Ber-KTP Bali Lewat “Jalan Belakang”

Sejak adanya hasil  pesamuan PHDI tersebut, perlahan-lahan Nyepi disatukan secara Nasional dan tidak membatasi umat Hindu  yang melaksanakan Nyepi secara lokal. Sebab, pengaturan secara nasional untuk kepentingan umat Hindu secara nasional. Semenjak itu Nyepi diatur rangkaiannya mulai Upacara Melasti, Tawur Kesanga, Pengerupukan atau mecaru, Nyepi, Ngembak Geni dan terakhir Dharma Shanti Penyepian.

Rumusan Nyepi tersebut diusulkan kepada Presiden RI supaya menjadi Hari Raya Nasional dan juga libur nasional. Kemudian, pada  19 Januari 1983 Presiden Soeharto yang saat itu memimpin menerbitkan Surat Keputusan Presiden nomor 3 tahun 1983. “SK Presiden turun dan resmi umat Hindu memiliki libur nasional berupa Hari Raya Nyepi,” ungkapnya.

Secara makna Nyepi lokal maupun Nasional tidak ada perbedaan karena mencari keheningan. Hanya saja pelaksanaan dan wilayah berlakunya berbeda-beda. Kalau nyepi adat berlaku lokal adat itu saja, Nyepi Subak atau sawah berlaku di teritorial subak itu saja.  Kalau Nyepi Nasional berlaku secara nasional. “Beragam Nyepi itu inti-intinya  disatukan untuk kepentingan yang lebih besar tetapi tidak menghilangkan tattwanya,” jelasnya.

Baca Juga:  Nyepi, Tak Sekadar Perayaan Tahun Baru Caka: Hormati Dewa Baruna, Pulihkan Ekosistem Laut

Sementara makna Nyepi selain melaksanakan ajaran Agama Hindu juga ada dampak lain nya. Seperti dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan hasil penelitian dari BMKG selama pelaksanaan Nyepi di Bali.

Namun secara kontekstual bisa mendapatkan di mana manusia belajar untuk menyelaraskan diri dengan alam. Sehingga  manusia dengan alam bisa saling mengisi dan memberi.  Harapannya kehidupan manusia dengan alam menjadi harmonis.

“Keharmonisan ini dimaknai yang dituju dalam pelaksanaan Nyepi. Harmoninya seluruh isi alam semesta. Maka kehidupan manusia dan makhluk hidup, serta alam semesta lebih panjang usianya, lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya. [dwija putera/editor :candra gupta]



SECARA nasional Hari Raya Nyepi tahun Caka telah diperingati sebagai Hari Raya Nasional umat Hindu dan juga libur nasional. Namunselain Nyepi tahun Caka, di Bali juga ada beragam Hari Raya Nyepi. Mulai Nyepi Segara, Nyepi Sawah, Tegal, Nyepi piodalan dan sebagainya.

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan kalau dari beberapa sumber lontar di Bali memang banyak nama Nyepi yang dilaksanakan di masyarakat.

Selain Nyepi Tahun Saka, juga ada Nyepi Segara, Nyepi Tegal, Sawah atau Subak, Nyepi piodalan dan sebagainya.”Kalau dilihat dari beberapa sumber dan lontar, di Bali banyak nama Nyepi dilaksanakan di masyarakat,” terang Prof . Ngurah Sudiana dikonfirmasi, Rabu (1/3/2023).

Kemudian setelah tahun 1959, umat Hindu di Indonesia harus mempunyai Hari Raya Nasional. Kemudian PHDI melaksanakan pesamuan, salah satunya rumusannya menghasilkan Nyepi Nasional.

Baca Juga:  Nyepi, Tak Sekadar Perayaan Tahun Baru Caka: Hormati Dewa Baruna, Pulihkan Ekosistem Laut

Sejak adanya hasil  pesamuan PHDI tersebut, perlahan-lahan Nyepi disatukan secara Nasional dan tidak membatasi umat Hindu  yang melaksanakan Nyepi secara lokal. Sebab, pengaturan secara nasional untuk kepentingan umat Hindu secara nasional. Semenjak itu Nyepi diatur rangkaiannya mulai Upacara Melasti, Tawur Kesanga, Pengerupukan atau mecaru, Nyepi, Ngembak Geni dan terakhir Dharma Shanti Penyepian.

Rumusan Nyepi tersebut diusulkan kepada Presiden RI supaya menjadi Hari Raya Nasional dan juga libur nasional. Kemudian, pada  19 Januari 1983 Presiden Soeharto yang saat itu memimpin menerbitkan Surat Keputusan Presiden nomor 3 tahun 1983. “SK Presiden turun dan resmi umat Hindu memiliki libur nasional berupa Hari Raya Nyepi,” ungkapnya.

Secara makna Nyepi lokal maupun Nasional tidak ada perbedaan karena mencari keheningan. Hanya saja pelaksanaan dan wilayah berlakunya berbeda-beda. Kalau nyepi adat berlaku lokal adat itu saja, Nyepi Subak atau sawah berlaku di teritorial subak itu saja.  Kalau Nyepi Nasional berlaku secara nasional. “Beragam Nyepi itu inti-intinya  disatukan untuk kepentingan yang lebih besar tetapi tidak menghilangkan tattwanya,” jelasnya.

Baca Juga:  Ketika Terminal Sepi, Berubah Fungsi: Ada yang Jadi Pos Damkar

Sementara makna Nyepi selain melaksanakan ajaran Agama Hindu juga ada dampak lain nya. Seperti dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai dengan hasil penelitian dari BMKG selama pelaksanaan Nyepi di Bali.

Namun secara kontekstual bisa mendapatkan di mana manusia belajar untuk menyelaraskan diri dengan alam. Sehingga  manusia dengan alam bisa saling mengisi dan memberi.  Harapannya kehidupan manusia dengan alam menjadi harmonis.

“Keharmonisan ini dimaknai yang dituju dalam pelaksanaan Nyepi. Harmoninya seluruh isi alam semesta. Maka kehidupan manusia dan makhluk hidup, serta alam semesta lebih panjang usianya, lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya. [dwija putera/editor :candra gupta]


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru