29.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

22 Tahun Perjalanan Jawa Pos Radar Bali:Jalan Kantor Lama Sudah Dipaving, Ditempati Tugus Pradnyan

Kantor pertama Jawa Pos Radar Bali, dulu beralamat di Perum Cipta Selaras Nomor 1, Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Kini menjadi Gang Cipta Selaras, Banjar Abiantimbul. Sekarang sudah berubah.

KANTOR pertama ini, sekarang menjadi rumah (gria) yang dimiliki Ida Bagus Pradnyan. Tugus-begitu sapaannya- menempati rumah ini, sejak 15 tahun lalu. Masih, membekas di ingatannya, saat kali pertama membeli rumah ini, jalan  perumahan belum dipaving.

Perumahan Cipta Selaras terasa sangat banyak perubahan dibandingkan 20 tahun yang lalu. Bahkan, susah dikenali, di mana kantor Jawa Pos Radar Bali. Saat ditempati koran ini, rumah itu nomor: 1. Namun, sekarang sudah berubah menjadi nomor 4. Warga yang tinggal di perumahan tersebut banyak yang tidak tahu, di sini pernah ada kantor media. Hanya beberapa orang, itu pun karena mereka  sudah puluhan tahun tinggal di sini.

Baca Juga:  22 Tahun Perjalanan Radar Bali:Selalu Menjaga Semangat Kekeluargaan, Kebersamaan dan Kekompakan

Saat ditemui tim Jawa Pos Radar Bali, Tugus  mengatakan, ia memang pernah mendapat informasi rumahnya dulu kantor media dari tetangga. ’’Saya tinggal di sini, saya mulai sekitar 15 tahun lalu, saat mulai di sini kami renovasi sedikit. Saat renovasi ada tetangga, ya kan biasa ada yang datangin deket-deket sini, dia cerita dulu di sini ada media. Hanya tidak spesifik tidak cerita media apa,” ucapnya saat ditemui Jumat lalu (10/2). Rumah ini, kata Tugus, dibeli dari orang bernama Bambang, berasal dari Jawa Timur.

Ida Bagus Pradnyan  pernah menjadi pembaca Jawa Pos Radar Bali. Selama sebagai pembaca,  menurutnya koran yang hari ini tepat berusia 22 tahun ini, merupakan  salah satu media yang objektif dan netral. ’’Itu (Jawa Pos Radar Bali beritanya objektif, Red), bagus sebagai media massa posisinya harus di tengah-tengah, netral,” ucapnya.

Baca Juga:  Banjir Antusias Kompetisi Debat Mahasiswa Jawa Pos Radar Bali 2022

Pria yang berusia 47 tahun ini, memberikan masukan supaya Jawa Pos Radar Bali terus berinovasi, mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak akan ketinggalan zaman. ’’Apalagi perkembangan ada 4G  atau 5G, kalau tidak bisa mengikuti itu akan  ketinggalan,” ujar pria asal Gianyar ini.

Salah satu rubrik yang masih disenangi di media koran, yaitu; ada surat pembaca atau tajuk yang tidak dimiliki oleh media televisi maupun media online.

’’Selamat ulang tahun ke-22 Radar Bali. Semoga semakin baik,  maju dan jaya. Serta semakin bisa membantu bangsa dan negara untuk persatuan dan kesatuan. Membuat bangsa kita menjadi bangsa yang maju,” ucap  Ida Bagus Pradnyan. (ni kadek novi febriani/penyunting : djoko heru setiawan) 

 



Kantor pertama Jawa Pos Radar Bali, dulu beralamat di Perum Cipta Selaras Nomor 1, Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Kini menjadi Gang Cipta Selaras, Banjar Abiantimbul. Sekarang sudah berubah.

KANTOR pertama ini, sekarang menjadi rumah (gria) yang dimiliki Ida Bagus Pradnyan. Tugus-begitu sapaannya- menempati rumah ini, sejak 15 tahun lalu. Masih, membekas di ingatannya, saat kali pertama membeli rumah ini, jalan  perumahan belum dipaving.

Perumahan Cipta Selaras terasa sangat banyak perubahan dibandingkan 20 tahun yang lalu. Bahkan, susah dikenali, di mana kantor Jawa Pos Radar Bali. Saat ditempati koran ini, rumah itu nomor: 1. Namun, sekarang sudah berubah menjadi nomor 4. Warga yang tinggal di perumahan tersebut banyak yang tidak tahu, di sini pernah ada kantor media. Hanya beberapa orang, itu pun karena mereka  sudah puluhan tahun tinggal di sini.

Baca Juga:  Menuju Kompetisi Debat Mahasiswa JPRB 2022

Saat ditemui tim Jawa Pos Radar Bali, Tugus  mengatakan, ia memang pernah mendapat informasi rumahnya dulu kantor media dari tetangga. ’’Saya tinggal di sini, saya mulai sekitar 15 tahun lalu, saat mulai di sini kami renovasi sedikit. Saat renovasi ada tetangga, ya kan biasa ada yang datangin deket-deket sini, dia cerita dulu di sini ada media. Hanya tidak spesifik tidak cerita media apa,” ucapnya saat ditemui Jumat lalu (10/2). Rumah ini, kata Tugus, dibeli dari orang bernama Bambang, berasal dari Jawa Timur.

Ida Bagus Pradnyan  pernah menjadi pembaca Jawa Pos Radar Bali. Selama sebagai pembaca,  menurutnya koran yang hari ini tepat berusia 22 tahun ini, merupakan  salah satu media yang objektif dan netral. ’’Itu (Jawa Pos Radar Bali beritanya objektif, Red), bagus sebagai media massa posisinya harus di tengah-tengah, netral,” ucapnya.

Baca Juga:  Antisipasi Dampak Amukan El Nino (3): Juli, Diprediksi Mulai Hampiri Bali

Pria yang berusia 47 tahun ini, memberikan masukan supaya Jawa Pos Radar Bali terus berinovasi, mengikuti perkembangan teknologi, jika tidak akan ketinggalan zaman. ’’Apalagi perkembangan ada 4G  atau 5G, kalau tidak bisa mengikuti itu akan  ketinggalan,” ujar pria asal Gianyar ini.

Salah satu rubrik yang masih disenangi di media koran, yaitu; ada surat pembaca atau tajuk yang tidak dimiliki oleh media televisi maupun media online.

’’Selamat ulang tahun ke-22 Radar Bali. Semoga semakin baik,  maju dan jaya. Serta semakin bisa membantu bangsa dan negara untuk persatuan dan kesatuan. Membuat bangsa kita menjadi bangsa yang maju,” ucap  Ida Bagus Pradnyan. (ni kadek novi febriani/penyunting : djoko heru setiawan) 

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru