29.8 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Bincang tentang TMD dengan Ketua MTI Bali: Butuh Jalur Khusus, Percepat Penambahan Koridor

Ukuran dan fasilitas bus Trans Metro Dewata (TMD) lebih oke dari pendahulunya, Trans Sarbagita. Karena itu, perlu dukungan semua pihak agar TMD bisa berumur panjang. Berikut petikan wawancara jurnalis Jawa Pos Radar Bali, I Wayan Widyantara dengan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Bali, I Made Rai Ridharta.

Apakah TMD ini sudah efektif melayani kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi umum? Efektif pada rute yang sudah dilayani. Akan lebih efektif lagi apabila semua koridor telah diisi.

Menurut Anda, TMD ini apakah akan senasib dengan Trans Sarbagita?Tidak, dan berharap tidak, karena konsep operasional dan pembiayaannya kuat (dari pemerintah pusat).

Menurut Anda, apa yang perlu dievaluasi dari TMD? Operasional yang masih bercampur dengan lalu lintas lainnya. Hal itu memengaruhi ketepatan waktu operasional yang menjadi standar kualitas layanan. Yang harus diperbaiki adalah ketepatan layanan dan kualitas informasi layanan yang saat ini terus dilakukan perbaikan.

Baca Juga:  Ketika Terminal Sepi, Berubah Fungsi:Di Klungkung Angdes untuk Mengangkut Siswa

 Menurut Anda, TMD ini kebijakan setengah hati atau lips service, atau kebijakan tepat sasaran yang belum maksimal? Kebijakan yang sangat baik. Transportasi publik menjadi andalan dalam penyelesaian masalah transportasi.

Apa Saran Anda untuk Pemerintah Dan Manajemen TMD?Untuk pemerintah, pertama percepat tambahan koridor lainnya sesuai rencana dan penambahan unit. Kedua, perbaiki kondisi lalu lintas (lalin) pada rute layanan, baik melalui pengurangan kemacetan lalin maupun pemberian prioritas di persimpangan atau ruas jalan tertentu dan ketiga. Selanjutnya tetap menyiapkan anggaran, karena sebesar apapun jumlah penumpang tetap saja diperlukan subsidi yang tepat.

Sedangkan untuk operator,perbaiki fasilitas layanan seperti halte, kemudahan cara pembayaran elektronik dan aplikasi Teman Bus disempurnakan sehingga lebih adaptif dan komunikatif. (wayan widyantara/editor: sandijaya maulana)

Baca Juga:  Jelang Musim Haji 1444 Hijriah(2): Jemaah Tabanan Berusia 103 Tahun

 

 



Ukuran dan fasilitas bus Trans Metro Dewata (TMD) lebih oke dari pendahulunya, Trans Sarbagita. Karena itu, perlu dukungan semua pihak agar TMD bisa berumur panjang. Berikut petikan wawancara jurnalis Jawa Pos Radar Bali, I Wayan Widyantara dengan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Bali, I Made Rai Ridharta.

Apakah TMD ini sudah efektif melayani kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi umum? Efektif pada rute yang sudah dilayani. Akan lebih efektif lagi apabila semua koridor telah diisi.

Menurut Anda, TMD ini apakah akan senasib dengan Trans Sarbagita?Tidak, dan berharap tidak, karena konsep operasional dan pembiayaannya kuat (dari pemerintah pusat).

Menurut Anda, apa yang perlu dievaluasi dari TMD? Operasional yang masih bercampur dengan lalu lintas lainnya. Hal itu memengaruhi ketepatan waktu operasional yang menjadi standar kualitas layanan. Yang harus diperbaiki adalah ketepatan layanan dan kualitas informasi layanan yang saat ini terus dilakukan perbaikan.

Baca Juga:  Sepak Terjang Para Penata Musik di Bali(2): Garapan Lagu “Care Bebek” Viral Ditonton Jutaan Orang

 Menurut Anda, TMD ini kebijakan setengah hati atau lips service, atau kebijakan tepat sasaran yang belum maksimal? Kebijakan yang sangat baik. Transportasi publik menjadi andalan dalam penyelesaian masalah transportasi.

Apa Saran Anda untuk Pemerintah Dan Manajemen TMD?Untuk pemerintah, pertama percepat tambahan koridor lainnya sesuai rencana dan penambahan unit. Kedua, perbaiki kondisi lalu lintas (lalin) pada rute layanan, baik melalui pengurangan kemacetan lalin maupun pemberian prioritas di persimpangan atau ruas jalan tertentu dan ketiga. Selanjutnya tetap menyiapkan anggaran, karena sebesar apapun jumlah penumpang tetap saja diperlukan subsidi yang tepat.

Sedangkan untuk operator,perbaiki fasilitas layanan seperti halte, kemudahan cara pembayaran elektronik dan aplikasi Teman Bus disempurnakan sehingga lebih adaptif dan komunikatif. (wayan widyantara/editor: sandijaya maulana)

Baca Juga:  Ketika Videotron Menjamur di Ruang Terbuka(4): Klungkung dan Jembrana Non Komersial

 

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru