25.4 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Menko Airlangga Target 4 Bulan Anggaran Pusat Diserap Papua

JAYAPURA, Radar Bali – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Provinsi Papua perlu melakukan percepatan realisasi anggaran, pasalnya hingga kini realisasi total belanja yang bersumber dari “earmaked” atau kebijakan alokasi sebesar delapan persen Dana Alokasi Khusus (DAK)/Dana Bagi Hasil (DBH) baru mencapai 14,69 persen dari Rp1,8 triliun lebih.

“Padahal sudah di September 2021, sehingga ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Vaksinasi COVID-19 bersama Forkompimda serta kepala daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu (4/9).

Sedangkan realisasi anggaran insentif tenaga kesehatan, katanya, juga baru mencapai 16,70 persen dari anggaran Rp 256 miliar lebih yang disediakan.

Baca Juga:  Pecinta Bunga Berbagai Negara Kumpul di Bali, Ini yang Dibahas…

“Untuk dukungan vaksinasi juga baru mencapai 8,62 persen dari total anggaran Rp 395 miliar lebih,” ujarnya.

Dia menjelaskan, anggaran sudah disediakan pusat, tetapi belum dicairkan dan ini menjadi catatan penting karena sedang menangani COVID-19.

“Kami harap dalam empat bulan ini, anggaran yang sudah didrop pemerintah bisa direalisasikan,” katanya.

Dia menambahkan kini tentunya dengan akselerasi melalui TNI-Polri, diharapkan target 70 persen vaksinasi bisa tercapai, mengingat waktu yang kurang dari satu bulan menjelang PON XX di Papua.

Sebelumnya, Menko Airlangga bersama rombongan melakukan kunjungan ke Provinsi Papua untuk meninjau kesiapan arena dan prokes untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Tahun 2022 Lanjutan PEN & Reformasi Struktural


JAYAPURA, Radar Bali – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Provinsi Papua perlu melakukan percepatan realisasi anggaran, pasalnya hingga kini realisasi total belanja yang bersumber dari “earmaked” atau kebijakan alokasi sebesar delapan persen Dana Alokasi Khusus (DAK)/Dana Bagi Hasil (DBH) baru mencapai 14,69 persen dari Rp1,8 triliun lebih.

“Padahal sudah di September 2021, sehingga ini yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah,” kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Penanganan dan Vaksinasi COVID-19 bersama Forkompimda serta kepala daerah se-Papua di Kota Jayapura, Sabtu (4/9).

Sedangkan realisasi anggaran insentif tenaga kesehatan, katanya, juga baru mencapai 16,70 persen dari anggaran Rp 256 miliar lebih yang disediakan.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Vaksinasi dan Taat Prokes Kunci Tangani Covid-19

“Untuk dukungan vaksinasi juga baru mencapai 8,62 persen dari total anggaran Rp 395 miliar lebih,” ujarnya.

Dia menjelaskan, anggaran sudah disediakan pusat, tetapi belum dicairkan dan ini menjadi catatan penting karena sedang menangani COVID-19.

“Kami harap dalam empat bulan ini, anggaran yang sudah didrop pemerintah bisa direalisasikan,” katanya.

Dia menambahkan kini tentunya dengan akselerasi melalui TNI-Polri, diharapkan target 70 persen vaksinasi bisa tercapai, mengingat waktu yang kurang dari satu bulan menjelang PON XX di Papua.

Sebelumnya, Menko Airlangga bersama rombongan melakukan kunjungan ke Provinsi Papua untuk meninjau kesiapan arena dan prokes untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Genjot PAD lewat Elektronifikasi Transaksi Pemda

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru