28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Terima Beras Bulog, Warga Bali Titip Salam untuk Ibu Risma

BADUNG, Radar Bali – Senyum mekar di bibir Ni Luh Suyantini, Ni Putu Nurjani, dan Luh Kompyang. Tiga ibu asal Banjar Tiying Tutul dan Banjar Batu, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung itu secara simbolis menerima beras ukuran 10 kg dari Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Perum Bulog Divre) Bali Suhardi mewakili puluhan keluarga penerima manfaat bertempat di Kantor Perbekel Desa Pererenan, Jumat (13/8) pagi.

Tak sekadar menyalurkan, Suhardi pun memperlihatkan kualitas beras secara langsung di hadapan warga. Meski masuk kategori medium, cita rasanya terjamin. Tidak berkerikil apalagi kutuan.

“Ini sebenarnya beras lokal yang ada di Bali yang kami stok sebelumnya. Sehingga dengan adanya program dari Kementerian Sosial ini, kita langsung salurkan sesuai data,” jelasnya. Suhardi merinci Perum Bulog ditugaskan memastikan beras cadangan pemerintah aman, khususnya selama pandemi Covid-19. “Ketika beras masuk ke gudang dari mitra ketiga, beras ini diperiksa dengan ketat. Kualitas maupun kuantitasnya. Jika tidak sesuai standar kita tolak langsung,” bebernya sembari menegaskan tidak ada masalah terkait penyaluran bantuan sosial beras Kementerian Sosial RI di Bali.

Baca Juga:  Apes…Harga Anggur Hijau Anjlok, Petani Jual Murah Agar Balik Modal

Dalam penyalurannya kepada KPM, Perum Bulog Divre menggandeng DNR Corporation, yakni perusahaan distribusi yang bermitra dengan pemerintah pusat. “Beras yang kami berikan ini pengadaan tahun 2021. Sebelum diserahkan dilakukan pengecekan di gudang-gudang Bulog bersama instansi terkait,” jelasnya. Di Bali sendiri sudah dilakukan 2 kali penyaluran. Tahap 1 diterima sebanyak 217.660 KPM bagi penerima BST dan BKH. Bantuan tahap 2 yang menyasar non BKH sebanyak 673 ton.

Khusus penyaluran kepada warga, Reissy Herwinda, Public Relations Manager DNR Corporation dan tim DNR Bali, Arif Subhan menyebut beras yang diterima harus dalam kondisi baik. Oleh sebab itu, tak jarang pihaknya harus berkejar-kejaran dengan hujan agar beras tak basah. Medan yang menantang juga menjadi tantangan tersendiri untuk wilayah Nusa Penida, Klungkung. “Pengiriman ke desa-desa yang relatif sulit. Masalah data, sudah kami terima langsung dari kementerian sehingga pengiriman sesuai data KPM,” beber Arif Subhan.

Baca Juga:  Dana Melimpah, Bali Belum Perlu Terbitkan Surat Utang

Reissy Herwinda menambahkan DNR mendapatkan kepercayaan mengirimkan bantuan sosial beras Perum Bulog kepada KPM dari Kemensos RI di 15 provinsi. “Kami meraih 3 rekor MURI atas keberhasilan dalam kegiatan program bansos di tahun 2020 lalu,” ungkap wanita berparas ayu ini.

Ni Luh Suyantini, Ni Putu Nurjani, dan Luh Kompyang kompak mengaku senang. Mereka bersyukur di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19, pemerintah menunjukkan kepedulian nyata. Menariknya, tak hanya mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog Divre Bali, ketiga ibu ini juga menitipkan salam terima kasih kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Ir. Tri Rismaharini. “Terima kasih Ibu Risma. Salam dari Bali,” ungkapnya. 



BADUNG, Radar Bali – Senyum mekar di bibir Ni Luh Suyantini, Ni Putu Nurjani, dan Luh Kompyang. Tiga ibu asal Banjar Tiying Tutul dan Banjar Batu, Desa Pererenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung itu secara simbolis menerima beras ukuran 10 kg dari Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Perum Bulog Divre) Bali Suhardi mewakili puluhan keluarga penerima manfaat bertempat di Kantor Perbekel Desa Pererenan, Jumat (13/8) pagi.

Tak sekadar menyalurkan, Suhardi pun memperlihatkan kualitas beras secara langsung di hadapan warga. Meski masuk kategori medium, cita rasanya terjamin. Tidak berkerikil apalagi kutuan.

“Ini sebenarnya beras lokal yang ada di Bali yang kami stok sebelumnya. Sehingga dengan adanya program dari Kementerian Sosial ini, kita langsung salurkan sesuai data,” jelasnya. Suhardi merinci Perum Bulog ditugaskan memastikan beras cadangan pemerintah aman, khususnya selama pandemi Covid-19. “Ketika beras masuk ke gudang dari mitra ketiga, beras ini diperiksa dengan ketat. Kualitas maupun kuantitasnya. Jika tidak sesuai standar kita tolak langsung,” bebernya sembari menegaskan tidak ada masalah terkait penyaluran bantuan sosial beras Kementerian Sosial RI di Bali.

Baca Juga:  Asyik…Tahap Ujicoba, Transaksi Unik TBM Didiskon 10 Persen

Dalam penyalurannya kepada KPM, Perum Bulog Divre menggandeng DNR Corporation, yakni perusahaan distribusi yang bermitra dengan pemerintah pusat. “Beras yang kami berikan ini pengadaan tahun 2021. Sebelum diserahkan dilakukan pengecekan di gudang-gudang Bulog bersama instansi terkait,” jelasnya. Di Bali sendiri sudah dilakukan 2 kali penyaluran. Tahap 1 diterima sebanyak 217.660 KPM bagi penerima BST dan BKH. Bantuan tahap 2 yang menyasar non BKH sebanyak 673 ton.

Khusus penyaluran kepada warga, Reissy Herwinda, Public Relations Manager DNR Corporation dan tim DNR Bali, Arif Subhan menyebut beras yang diterima harus dalam kondisi baik. Oleh sebab itu, tak jarang pihaknya harus berkejar-kejaran dengan hujan agar beras tak basah. Medan yang menantang juga menjadi tantangan tersendiri untuk wilayah Nusa Penida, Klungkung. “Pengiriman ke desa-desa yang relatif sulit. Masalah data, sudah kami terima langsung dari kementerian sehingga pengiriman sesuai data KPM,” beber Arif Subhan.

Baca Juga:  Pancious Restaurant Hadir di Samasta Bali, Tawarkan Promo Menarik

Reissy Herwinda menambahkan DNR mendapatkan kepercayaan mengirimkan bantuan sosial beras Perum Bulog kepada KPM dari Kemensos RI di 15 provinsi. “Kami meraih 3 rekor MURI atas keberhasilan dalam kegiatan program bansos di tahun 2020 lalu,” ungkap wanita berparas ayu ini.

Ni Luh Suyantini, Ni Putu Nurjani, dan Luh Kompyang kompak mengaku senang. Mereka bersyukur di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19, pemerintah menunjukkan kepedulian nyata. Menariknya, tak hanya mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog Divre Bali, ketiga ibu ini juga menitipkan salam terima kasih kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Ir. Tri Rismaharini. “Terima kasih Ibu Risma. Salam dari Bali,” ungkapnya. 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru