UNTUK menunjang percepatan pembangunan dan konektivitas pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Regional Bali-Nusa Tenggara (Nusra) sebagai bagian dari PT Pelindo III (persero) telah melakukan banyak upaya perbaikan.
Selain itu, PT Pelindo III (Persero) Bali-Nusra juga melakukan penambahan alat kerja pelabuhan di wilayah Indonesia bagian timur, utamanya di wilayah Bali, NTB dan NTT.
Tak terkecuali untuk menghadapi transformasi era digital dan persaingan bisnis yang ketat. Sejumlah terobosan pun juga diakui telah disiapkan Pelindo. Apa saja?
DIDIK DWI PRAPTONO, Denpasar
UPAYA menghadapi transformasi era digital, PT Pelindo III (Persero) Regional Bali-Nusra telah beradaptasi dengan menyiapkan platform digital khusus bagi pengguna jasanya agar konektivitas antar seluruh port (pelabuhan) di bawah naungan wilayah kerja Pelindo III bisa terintegrasi.
Seperti disampaikan Chief Executif Officer (CEO) PT Pelindo III Regional Bali-Nusra I Wayan Eka Saputra. Didampingi Humas PT Pelindo III (Persero) Regional Bali-Nusra Siti Juariah.
“Dalam menghadapi kompetisi bisnis, harus dilakukan secara bertahap dan menyeluruh dengan menggunakan strategi yang matang serta melihat peluang yang ada,”kata Wayan Eka Saputra beberapa waktu lalu.
Untuk itu, imbuh Eka Saputra, PT Pelindo III (Persero) Regional Bali-Nusra diakui telah menyiapkan banyak alternatif dengan menerima semua kegiatan bongkar muat barang baru di wilayah kerjanya.
Hal ini kata Eka Saputra, yakni untuk menjajaki kemungkinan kerjasama dengan pemilik barang serta melakukan upgrade skill dari pekerja di Pelabuhan.
Selain itu, dalam transformasi digital, pihaknya menyatakan jika setiap perusahaan harus dituntut untuk dapat mengubah model bisnisnya menjadi lebih efisien, menyusun strategi efektif, serta dapat mengimplementasikan teknologi yang tepat.
“Pelindo III Bali-Nusra sangat aware dan peduli dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Sehingga dalam era digital di tengah pandemi Covid-19 ini, Pelindo III menerapkan pengecekan suhu dan kondisi tubuh pekerja langsung dari gadget mereka setiap hari,”tambahnya.
Bahkan untuk upaya keselamatan dan kesehatan kerja di tengah pandemi, Pelindo III kata Eka Saputra juga mengadakan pelatihan secara berkala dengan menggunakan platform online seperti zoom dan bekerjasama dengan ruang kerja guna peningkatan skill karyawannya dalam beradaptasi menghadapi era disrupsi ini.
Selain itu, ketersediaan aplikasi buatan sendiri seperti SPINNER untuk penanganan petikemas dan VASA untuk pelayanan kapal, juga diklaim merupakan bentuk transformasi dan adaptasi yang dilakukan Pelindo III di era digital
Lalu apa langkah atau upaya Pelindo III (Persero) Regional Bali-Nusra untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan atau service kepada customer (agar mudah, murah, cepat, dan efisien sebagaimana tuntutan pasar) sehingga mampu mendorong kembali geliat ekonomi di tengah krisis dan lesunya perekonomian akibat terdampak pandemi?
Terkait hal itu, kata Eka Saputra, Pelindo III Regional Bali-Nusra berupaya menjaga stabilitas perekonomian di wilayah Bali-Nusra dengan memberikan diskon kepada pengguna jasa, perubahan sistem pembayaran, serta fleksibilitas term of payment selama masa pendemi.
“Kami juga secara rutin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) secara virtual antara Pelindo III dan pengguna jasa. Baik itu untuk layanan pariwisata maupun logistik guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak covid-19 ini,”tukasnya. (*)