28.7 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Alpukat Hass Tembus Rp150 Ribu per Kg, Badung Bidik Pasar Jakarta

MANGUPURA – Kabupaten Badung, khususnya wilayah utara masih menyimpan banyak potensi produk pertanian. Salah satunya adalah alpukat Hass yang saat ini banyak dibudidayakan di Desa Plaga dan Belok Sidang, Kecamatan Petang.

 

Bahkan, alpukat Hass ini bukan hanya untuk pasar lokal. Kini, alpukat Hass dari Badung juga ditargetkan masuk ke pasar ibu kota Indonesia: Jakarta. Apalagi, alpukat Hass harganya cukup tinggi, yakni Rp150 ribu per kilogram. 

 

Hal itu terungkap saat Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung memfasilitasi pertemuan PT Surya Gadrung dengan petani alpukat Hass di Petang, Selasa (12/10) lalu.

 

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana  mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan petani adalah lemahnya akses pasar dan rendahnya nilai tambah produk pertanian. Hal itu disebabkan karena para petani selama ini hanya fokus pada upaya on farm dan kurang dalam hal hilirisasi.

Baca Juga:  Cuaca Buruk, Harga Cabai di Bali Tak Terkendali, Sekilo Rp 100 Ribu

 

Pihaknya terus melakukan pendampingan dalam hal budidaya dan menginventarisir berbagai komoditas pertanian yang spesifik, berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Seperti kopi dan asparagus.

 

Selain itu juga   merangkul para pengusaha yang tergabung dalam berbagai asosiasi seperti PHRI,  KADIN, BVA, HIPMI, pelaku UMKM Pangan agar berkomitmen dalam memanfaatkan dan ikut memasarkan produk pertanian lokal.

 

“Untuk memperluas pasar,  kami mencoba menggandeng pengusaha dari luar Bali yang kebetulan sedang mencari mitra kerja untuk memproduksi dan memasarkan komoditas yang sedang diminati oleh pasar di Jakarta,” bebernya usai memfasilitasi pertemuan antara petani dengan PT. Surya Gandrung di BPP Petang, Selasa (12/10) lalu.

 

Baca Juga:  Orok yang Dibuang di Dam di Badung Diduga Hasil Hubungan Gelap

Sementara Direktur PT. Surya Gandrung Sony Agus Santoso yang datang langsung dari Jakarta menyatakan keinginannya untuk bisa menjalin kerja sama dengan para petani di Badung Utara dalam hal pemasaran buah alpukat hass yang saat ini permintaan sedang tinggi dengan harga Rp150 ribu/kilogram.

 

Menurut Sony yang juga bergerak sebagai penyedia apparel bagi klub-klub sepakbola di tanah air, perusahan yang dia pimpin sudah bekerjasama dengan petani dari berbagai daerah di Indonesia untuk memasok kebutuhan buah yang berkualitas bagi supermarket premium di Jakarta.

 

“Khusus untuk di Badung kami tertarik untuk mendatangkan alpukat Hass yang sudah banyak dikembangkan petani di Plaga dan Belok Sidan. Kami siap untuk menandatangani perjanjian dan mendampingi petani untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” pungkasnya.



MANGUPURA – Kabupaten Badung, khususnya wilayah utara masih menyimpan banyak potensi produk pertanian. Salah satunya adalah alpukat Hass yang saat ini banyak dibudidayakan di Desa Plaga dan Belok Sidang, Kecamatan Petang.

 

Bahkan, alpukat Hass ini bukan hanya untuk pasar lokal. Kini, alpukat Hass dari Badung juga ditargetkan masuk ke pasar ibu kota Indonesia: Jakarta. Apalagi, alpukat Hass harganya cukup tinggi, yakni Rp150 ribu per kilogram. 

 

Hal itu terungkap saat Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung memfasilitasi pertemuan PT Surya Gadrung dengan petani alpukat Hass di Petang, Selasa (12/10) lalu.

 

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana  mengungkapkan bahwa salah satu permasalahan petani adalah lemahnya akses pasar dan rendahnya nilai tambah produk pertanian. Hal itu disebabkan karena para petani selama ini hanya fokus pada upaya on farm dan kurang dalam hal hilirisasi.

Baca Juga:  Cuaca Buruk, Harga Cabai di Bali Tak Terkendali, Sekilo Rp 100 Ribu

 

Pihaknya terus melakukan pendampingan dalam hal budidaya dan menginventarisir berbagai komoditas pertanian yang spesifik, berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi dipasaran. Seperti kopi dan asparagus.

 

Selain itu juga   merangkul para pengusaha yang tergabung dalam berbagai asosiasi seperti PHRI,  KADIN, BVA, HIPMI, pelaku UMKM Pangan agar berkomitmen dalam memanfaatkan dan ikut memasarkan produk pertanian lokal.

 

“Untuk memperluas pasar,  kami mencoba menggandeng pengusaha dari luar Bali yang kebetulan sedang mencari mitra kerja untuk memproduksi dan memasarkan komoditas yang sedang diminati oleh pasar di Jakarta,” bebernya usai memfasilitasi pertemuan antara petani dengan PT. Surya Gandrung di BPP Petang, Selasa (12/10) lalu.

 

Baca Juga:  Berbahan Baku Tuak Aren, Aman Untuk Penderita Diabetes dan Anemia

Sementara Direktur PT. Surya Gandrung Sony Agus Santoso yang datang langsung dari Jakarta menyatakan keinginannya untuk bisa menjalin kerja sama dengan para petani di Badung Utara dalam hal pemasaran buah alpukat hass yang saat ini permintaan sedang tinggi dengan harga Rp150 ribu/kilogram.

 

Menurut Sony yang juga bergerak sebagai penyedia apparel bagi klub-klub sepakbola di tanah air, perusahan yang dia pimpin sudah bekerjasama dengan petani dari berbagai daerah di Indonesia untuk memasok kebutuhan buah yang berkualitas bagi supermarket premium di Jakarta.

 

“Khusus untuk di Badung kami tertarik untuk mendatangkan alpukat Hass yang sudah banyak dikembangkan petani di Plaga dan Belok Sidan. Kami siap untuk menandatangani perjanjian dan mendampingi petani untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” pungkasnya.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru