26.5 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Anastasya: Saya Terlindungi Program JKN-KIS

 

SINGARAJA, Radar Bali – Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang menjadi prioritas seluruh masyarakat saat ini.

Apalagi dengan pembiayaan kesehatan yang semakin hari semakin meninggi, membuat masyarakat sangat mengutamakan jaminan kesehatan untuk menjaga dirinya agar terhindar dari pembiayaan kesehatan yang besar.

Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya, karena program ini sangat membantu khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

Melalui Program JKN-KIS, masyarakat tidak perlu khawatir lagi nantinya akan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat dibutuhkan.

Begitu juga yang dirasakan oleh Anastasya Eka Putri. Dirinya yang saat ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mengaku kehadiran Program JKN-KIS memberikan dampak positif terhadap dirinya.

Ditemui di kediamannya, Anastasya menyebut pernah merasakan manfaat yang diberikan oleh Program JKN-KIS.

Baca Juga:  Tak Pakai Alat CRO, Pungutan Pajak Online Ditengarai Tidak Optimal

“Saya menggunakan JKN-KIS saat menjalani pemeriksaan gigi di salah satu fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Di sana saya mendapatkan pelayanan yang baik, tindakan medis yang dilakukan oleh para medis juga sangat professional. Tidak ada perbedaan sedikitpun antara pasien dari peserta JKN-KIS dengan pasien umum lainnya,

semua diperlakukan sama dan diberikan pelayanan terbaik. Untuk biaya pengobatan juga seluruhnya dijamin penuh Program JKN-KIS,” ungkap Anastasya.

Kini, dengan inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, Anastasya menilai bahwa pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan sudah sangat baik.

Menurutnya, hal tersebut bisa membantu seluruh peserta untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus pergi keluar rumah.

Anastasya juga sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN-KIS ini, karena ia dan keluarga sudah terlindungi dengan menjadi peserta JKN-KIS.

Baca Juga:  Ekonomi Membaik, Peserta JKN-KIS PPU di Klungkung Meningkat

Dirinya pun selalu rutin membayar iuran setiap bulan agar status kepesertaannya tetap aktif sehingga dapat digunakan kapanpun saat dibutuhkan.

Dengan iuran yang dibayarkan, secara tidak langsung sudah dapat membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan selain itu juga secara tidak langsung membantu pemerintah dalam rangka menyukseskan Program JKN-KIS agar selalu ada dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

“Bagi masyarakat yang belum tergabung menjadi peserta, segera mendaftarkan sebagai peserta JKN-KIS. Apabila suatu saat jatuh sakit, JKN-KIS dapat membantu dan menjadi solusi bagi kita untuk terhindar dari pembiayaan yang besar saat mengakses pelayanan kesehatan.

Begitu juga dengan yang sudah menjadi peserta, jangan lupa untuk tetap rutin menbayar iuran. Dengan sistem gotong royong yang diterapkan, nantinya kita bisa membantu sesama peserta yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan,” pungkas Anastasya.



 

SINGARAJA, Radar Bali – Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang menjadi prioritas seluruh masyarakat saat ini.

Apalagi dengan pembiayaan kesehatan yang semakin hari semakin meninggi, membuat masyarakat sangat mengutamakan jaminan kesehatan untuk menjaga dirinya agar terhindar dari pembiayaan kesehatan yang besar.

Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakatnya, karena program ini sangat membantu khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

Melalui Program JKN-KIS, masyarakat tidak perlu khawatir lagi nantinya akan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan saat dibutuhkan.

Begitu juga yang dirasakan oleh Anastasya Eka Putri. Dirinya yang saat ini terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) mengaku kehadiran Program JKN-KIS memberikan dampak positif terhadap dirinya.

Ditemui di kediamannya, Anastasya menyebut pernah merasakan manfaat yang diberikan oleh Program JKN-KIS.

Baca Juga:  BPJS Singaraja Gelar Sosialisasi Hingga ke Pelosok Desa

“Saya menggunakan JKN-KIS saat menjalani pemeriksaan gigi di salah satu fasilitas kesehatan yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Di sana saya mendapatkan pelayanan yang baik, tindakan medis yang dilakukan oleh para medis juga sangat professional. Tidak ada perbedaan sedikitpun antara pasien dari peserta JKN-KIS dengan pasien umum lainnya,

semua diperlakukan sama dan diberikan pelayanan terbaik. Untuk biaya pengobatan juga seluruhnya dijamin penuh Program JKN-KIS,” ungkap Anastasya.

Kini, dengan inovasi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan, Anastasya menilai bahwa pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan sudah sangat baik.

Menurutnya, hal tersebut bisa membantu seluruh peserta untuk mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus pergi keluar rumah.

Anastasya juga sangat bersyukur dengan kehadiran Program JKN-KIS ini, karena ia dan keluarga sudah terlindungi dengan menjadi peserta JKN-KIS.

Baca Juga:  Kebutuhan Uang Tunai Tinggi, Aktifitas Gadai Barang Meningkat Tajam

Dirinya pun selalu rutin membayar iuran setiap bulan agar status kepesertaannya tetap aktif sehingga dapat digunakan kapanpun saat dibutuhkan.

Dengan iuran yang dibayarkan, secara tidak langsung sudah dapat membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan selain itu juga secara tidak langsung membantu pemerintah dalam rangka menyukseskan Program JKN-KIS agar selalu ada dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

“Bagi masyarakat yang belum tergabung menjadi peserta, segera mendaftarkan sebagai peserta JKN-KIS. Apabila suatu saat jatuh sakit, JKN-KIS dapat membantu dan menjadi solusi bagi kita untuk terhindar dari pembiayaan yang besar saat mengakses pelayanan kesehatan.

Begitu juga dengan yang sudah menjadi peserta, jangan lupa untuk tetap rutin menbayar iuran. Dengan sistem gotong royong yang diterapkan, nantinya kita bisa membantu sesama peserta yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan,” pungkas Anastasya.


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru