MANGUPURA, Radar Bali.id – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana di Pasar Desa Adat Jimbaran, terkait kondisi harga kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana mengatakan, kebetulan Wamen Perdagangan Jerry Sambuagamelakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan sidak di Pasar Desa Adat Jimbaran untuk mengetahui dari dekat harga kebutuhan pokok terkini. “Jadi ada beberapa komponen kebutuhan bahan pokok yang dicek,” terang Widiana Sabtu (25/3/2023).
Mulai harga telur dari harga normal Rp 40 ribu per krat dan sekarang harga dipasaran harga Rp 54 ribu per krat. Namun untuk daging ayam harga dikisaran Rp 32-34 ribu per Kg dan ini masih tergolong stabil.
Kalau untuk harga cabai masih meroket yakni harganya di kisaran Rp 80 ribu per Kg, dan bahkan ada di sejumlah pasar harganya tembus Rp 90 ribu per Kg. “Memang harga di setiap pasar harganya berbeda-beda,” ungkapnya.
Namun Badung juga telah melakukan langkah-langkah. Karena di dinas sudah melakukan tindak lanjut dan siklusnya memastikan pemantauan harga. Pemantauan ini untuk mengecek kenaikan harga bahan pokok, termasuk pengecekan di tingkat distributor atau supplier.
“Kalau menemui permasalahan harga melonjak, kita mengecek ketersediaan bahan pokok sampai ke tingkat distributor supaya tidak ada penimbungan apalagi menjelang hari raya keagamaan,” terangnya.
Selain itu juga rutin melakukan operasi pasar dan juga pasar murah yang menjual kebutuhan bahan pokok dan juga memberikan subsidi ongkos angkut sehingga harga barang dari produsen tidak naik. “Subsidi ongkos angkut itu bervariasi tergantung lokasi jauh dan dekatnya distributor atau supplier itu. Harapan harganya tidak naik,” jelasnya.
Sementara secara umum Wamen Perdagangan mengakui bahwa ada kenaikan harga berapapun di Bali tidak ada gejolak. Beda dengan di luar Bali, ada kenaikan sedikit harga masyarakat mulai bergejolak. “Masyarakat Bali tidak bergejolak dan masih kondusif. Ketersediaan bahan pokok juga masih aman,” pungkasnya, Sabtu (25/3/2023). [made dwija putra/radar bali]