DENPASAR– Bank Mega melakukan gebrakan. Setelah sebelumnya menggratiskan biaya bi-fast bagi nasabahnya melalui aplikasi mobile banking Bank Mega, kali ini Bank Mega melakukan gebrakan baru. Bank Mega menjadi bank swasta pertama yang menerapkan QRIS (Quick Respond Code Indonesia Standard) TTS (transfer, tarik tunai, setor).
Penerapan TTS berbasis Qris ini mulai dikenalkan disela-sela acara ASPI Executive Gathering di Hotel Mulia Nusa Dua pada Jumat (25/11) dan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Teknologi baru tersebut mengusung teknologi termutakhir baik untuk digital payment dan transaksi cardless lainnya.
Melalui inovasi baru ini, maka akan memudahkan pengguna pada saat melakukan aktifitas tarik tunai di ATM dan merchant, transfer ke semua bank dan setor tunai di merchant hanya dengan memindai kode QRIS melalui aplikasi mobile banking.
“Sebelumnya kan nasabah sudah bisa melakukan payment dengan M-Smart di merchant-merchant yang menggunakan sistem pembayaran QRIS. Sekarang kami resmikan lagi TTS di ATM Bank Mega,” terang Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib.
Tidak hanya nasabah dari Bank Mega saja yang bisa melakukan QRIS-TTS di ATM Bank Mega, namun juga nasabah bank lain yang sudah memiliki QRIS. “Kami menjadi bank swasta pertama di Indonesia yang menerapkan metode ini,” lanjutnya.
Lantas bagaimana terkait kesiapan Bank Mega dalam metode QRIS-TTS? Menurut Kostaman Thayib, mesin ATM Bank Mega di seluruh Indonesia sudah bisa menggunakan QRIS-TTS. “Kami sudah men-develop semua aspek. Sebelumnya kami juga sudah mempergunakan metode tarik tunai tanpa kartu ATM,” bebernya.
“Untuk sekarang, kami akan terus melakukan sosialisasi agar jumlah nasabah dan masyarakat tahu jika melakukan transaksi di ATM Bank Mega bisa dilakukan dengan metode QRIS-TTS. Kalau nasabah lupa membawa kartu ATM, dari mobile banking saja sudah cukup. Kami mencoba memudahkan nasabah dalam bertransaksi dimanapun dan kapanpun,” tutupnya. (lit)