28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

16 Hari Penerbangan Dibuka, Kunjungan Wisman ke Bali Masih Nol

BADUNG – Sejak pariwisata Bali mulai terbuka untuk publik di tengah pandemi, belum memperlihatkan peningkatan angka kunjungan wisatawan yang signifikan. Baik untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

 

Yang lebih menyedihkan, sudah 16 hari penerbangan internasional dibuka untuk 19 negara, tapi masih nol kunjungan wisman. Diketahui, penerbangan internasional ke Bali sudah dibuka sejak 14 Oktober 2021.

 

Diduga, hal ini juga tak lepas dari tarik ulur dan berubah-ubahnya aturan yang dilakukan pemerintah pusat dan kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

 

Seperti halnya soal aturan penggunaan PCR sebagai salah satu syarat untuk penerbangan ke Bali yang diberlakukan jelang akhir Oktober ini. Meski harga juga sudah diturunkan, namun tak berpengaruh pada angka kunjungan ke Bali.

Baca Juga:  Panen Rumput Laut di Jembrana Melimpah, Petani Kesulitan Pembeli

 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa membeberkan data, bahwa kunjungan ke Bali sejak diberlakukannya wajib PCR sulit menembus ke angka 10 ribu orang per hari.

 

“Terakhir kunjungan di atas angka sepuluh ribu itu tanggal 20 Oktober kemarin. Sekarang masih dibawah itu,” ujar Astawa pada Jumat (29/10/2021).

 

Dalam data yang disampaikan, rata-rata kunjungan per hari ke Bali itu diangka 6 ribu sampai 8 ribu wisatawan. Hal yang sama juga berlaku pada keberangkatan.

 

Sedangkan untuk penerbangan internasional masih setia di angka nol. Diduga, kunjungan wisman yang masih zonk ini karena banyaknya syarat ke Bali. Yang paling memberatkan di antaranya wajib karantina selama lima hari. Ditambah wajib PCR dua kali, yakni saat tiba di bandara, dan setelah menjalani karantina. Di sampingi itu, juga wajib ada pertanggungan asuransi Kesehatan dengan nilai tertentu.

Baca Juga:  Seminyak Village Manjakan Pengunjung dengan "Getting Closer"


BADUNG – Sejak pariwisata Bali mulai terbuka untuk publik di tengah pandemi, belum memperlihatkan peningkatan angka kunjungan wisatawan yang signifikan. Baik untuk wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.

 

Yang lebih menyedihkan, sudah 16 hari penerbangan internasional dibuka untuk 19 negara, tapi masih nol kunjungan wisman. Diketahui, penerbangan internasional ke Bali sudah dibuka sejak 14 Oktober 2021.

 

Diduga, hal ini juga tak lepas dari tarik ulur dan berubah-ubahnya aturan yang dilakukan pemerintah pusat dan kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

 

Seperti halnya soal aturan penggunaan PCR sebagai salah satu syarat untuk penerbangan ke Bali yang diberlakukan jelang akhir Oktober ini. Meski harga juga sudah diturunkan, namun tak berpengaruh pada angka kunjungan ke Bali.

Baca Juga:  Gencar Promosi Wisata Bali via Digital, Kunjungan Turis Masih Landai

 

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa membeberkan data, bahwa kunjungan ke Bali sejak diberlakukannya wajib PCR sulit menembus ke angka 10 ribu orang per hari.

 

“Terakhir kunjungan di atas angka sepuluh ribu itu tanggal 20 Oktober kemarin. Sekarang masih dibawah itu,” ujar Astawa pada Jumat (29/10/2021).

 

Dalam data yang disampaikan, rata-rata kunjungan per hari ke Bali itu diangka 6 ribu sampai 8 ribu wisatawan. Hal yang sama juga berlaku pada keberangkatan.

 

Sedangkan untuk penerbangan internasional masih setia di angka nol. Diduga, kunjungan wisman yang masih zonk ini karena banyaknya syarat ke Bali. Yang paling memberatkan di antaranya wajib karantina selama lima hari. Ditambah wajib PCR dua kali, yakni saat tiba di bandara, dan setelah menjalani karantina. Di sampingi itu, juga wajib ada pertanggungan asuransi Kesehatan dengan nilai tertentu.

Baca Juga:  RS Permata Hati Penuhi Standar Fasilitas

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru