26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Sisi Lain ODHA Klungkung : 90 Persen Ambil ARV di Klungkung, Sisanya Pilih di Denpasar

Sebagai rumah sakit pengampu Antiretroviral (ARV), RSUD Klungkung telah mempermudah ratusan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Klungkung untuk tetap hidup sehat. Setidaknya ada sebanyak 90 persen ODHA di Klungkung tidak lagi harus jauh-jauh ke Denpasar untuk mendapatkan ARV.

INI seperti  dituturkan Sekretaris KPA Klungkung, I Wayan Sumanaya,  belum lama ini mengungkapkan bahwa sebelum RSUD Klungkung menjadi rumah sakit pengampu ARV, dia kerap mengantar ODHA kurang mampu untuk mendapat ARV di rumah sakit pengampu ARV. Yakni di  RS Sanglah, RSUD Wangaya dan YKP.

Mengingat obat itu harus diambil sendiri oleh yang bersangkutan. Sementara tidak semua ODHA mandiri secara ekonomi. “Bagi ODHA yang belum mandiri dari segi ekonomi, kami yang biasanya mengantar mereka ke rumah sakit tersebut. Biaya transportasinya kami yang menanggung menggunakan uang operasional. Kadang juga menggunakan mobil saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Bendungan Itu Dibangun dari Tubuh Manusia, Sempat Didatangi Tukul Arwana

Dengan RSUD Klungkung menjadi rumah sakit pengampu ARV sejak Desember 2018, bantuan mobil yang biasanya mengantar ODHA ke Denpasar untuk mendapat ARV tidak lagi digunakan untuk kegiatan tersebut. Sekitar 90 persen dari total 224 ODHA sudah mengambil ARV ke RSUD Klungkung. “Hanya sekitar 10 persen ODHA yang masih mengambil ARV ke Denpasar,” ungkapnya.

Menurutnya ada berbagai alasan masih ada ODHA yang tidak mau mengambil ARV di RSUD Klungkung. Bukan karena tidak puas dengan pelayanan, mereka lebih memilih mengambil ARV di rumah sakit wilayah Denpasar lantaran masih ada rasa tidak nyaman bila ada kerabat melihat mereka mengambil ombat yang setiap hari harus diminum tepat waktu tersebut.

Baca Juga:  Rumah Ambruk Sudah Tiga Bulan, Sekeluarga Tinggal di Tenda: Bantuan Perbaikan Tak Pasti

“Seperti di Nusa Penida, sebenarnya bisa ambil ARV di Nusa Penida, tapi ada yang memilih mengambil ARV di Denpasar. Semasih mereka mampu, tidak ada masalah,” tandasnya. (dewa ayu pitri arisanti/radar bali)

 



Sebagai rumah sakit pengampu Antiretroviral (ARV), RSUD Klungkung telah mempermudah ratusan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Klungkung untuk tetap hidup sehat. Setidaknya ada sebanyak 90 persen ODHA di Klungkung tidak lagi harus jauh-jauh ke Denpasar untuk mendapatkan ARV.

INI seperti  dituturkan Sekretaris KPA Klungkung, I Wayan Sumanaya,  belum lama ini mengungkapkan bahwa sebelum RSUD Klungkung menjadi rumah sakit pengampu ARV, dia kerap mengantar ODHA kurang mampu untuk mendapat ARV di rumah sakit pengampu ARV. Yakni di  RS Sanglah, RSUD Wangaya dan YKP.

Mengingat obat itu harus diambil sendiri oleh yang bersangkutan. Sementara tidak semua ODHA mandiri secara ekonomi. “Bagi ODHA yang belum mandiri dari segi ekonomi, kami yang biasanya mengantar mereka ke rumah sakit tersebut. Biaya transportasinya kami yang menanggung menggunakan uang operasional. Kadang juga menggunakan mobil saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Fakta Baru! Masa Inkubasi HIV Lebih Cepat

Dengan RSUD Klungkung menjadi rumah sakit pengampu ARV sejak Desember 2018, bantuan mobil yang biasanya mengantar ODHA ke Denpasar untuk mendapat ARV tidak lagi digunakan untuk kegiatan tersebut. Sekitar 90 persen dari total 224 ODHA sudah mengambil ARV ke RSUD Klungkung. “Hanya sekitar 10 persen ODHA yang masih mengambil ARV ke Denpasar,” ungkapnya.

Menurutnya ada berbagai alasan masih ada ODHA yang tidak mau mengambil ARV di RSUD Klungkung. Bukan karena tidak puas dengan pelayanan, mereka lebih memilih mengambil ARV di rumah sakit wilayah Denpasar lantaran masih ada rasa tidak nyaman bila ada kerabat melihat mereka mengambil ombat yang setiap hari harus diminum tepat waktu tersebut.

Baca Juga:  Layanan Tambahan Bandara Ngurah Rai; Kursi Pijat, Pemeriksaan Kesehatan hingga Live Musik Akustik

“Seperti di Nusa Penida, sebenarnya bisa ambil ARV di Nusa Penida, tapi ada yang memilih mengambil ARV di Denpasar. Semasih mereka mampu, tidak ada masalah,” tandasnya. (dewa ayu pitri arisanti/radar bali)

 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru