NAMA Komang Mira Wati mendadak viral. Perempuan muda berparas cantik mantan bos spa di “Kampung Turis” Kuta Bali ini mendadak jadi perbincangan setelah usahanya bangkrut dan nekat mengemis bersama anaknya.
Usaha spa yang dulunya ramai dan memiliki banyak karyawan itu terpaksa ia tutup setelah tak lagi mendapat tamu akibat terdampak pandemic Covid-19.
DEWA AYU PITRI ARSIANTI, Klungkung
KISAH Komang Mira Wati benar-benar bikin miris dan mengelus dada.
Pernah sukses dan berjaya sebagai owner atau bos pemilik sebuah spa di kawasan wisata Kuta, Badung, Bali, perempuan muda berparas cantik ini tiba-tiba jatuh miskin.
Usaha spa yang ia rintis bangkrut akibat terdampak krisis akibat pandemic Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Akibat sepi tamu, usaha spa yang ia rintis bertahun-tahun dan memiliki enam room spa terpaksa ia tutup.
Selain itu, Komang Mira Wati juga terpaksa merumahkan puluhan karyawan yang sempat bekerja di spa miliknya. Ia terpaksa memberhentikan 20 teraphisnya karena tak lagi mampu menggaji karyawan.
Praktis sejak menutup usaha dan merumahkan karyawannya, ia bersama suami dan anak memutuskan untuk pulang ke kampong halamannya di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Sejak di kampung, ia mengaku bekerja sebagai buruh proyek bersama suaminya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hanya saja sejak lima hari terakhir, ia dan suaminya tidak lagi mendapat panggilan kerja di proyek lagi.
Sehingga sejak taka da panggilan kerja sebagai kuli proyek, itu Mira dan suaminya menganggur di rumah.
“Tabungan sudah habis. Anak saya dua masih kecil-kecil. Saya sudah coba cari kerjaan lain, tapi tidak ada,” ujarnya.
Menurut Mira, untuk bertahan hidup di tengah sulitnya mencari pekerjaan, ia akhirnya memutuskan untuk menjual tisu dan mengemis di Simpang Tihingadi bersama anak sulungnya yang berusia lima tahun sejak Minggu (6/6).
Sayang, keputusannya untuk mengemis dan menjuak tisu di jalan bersama sang anak malah harus berurusan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung.
Ia dan anaknya terjaring razia saat menggepeng di Simpang Tihingadi, Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, Kecamatan Dawan, Senin (7/6).
Usai terjaring razia gepeng, Mira mengaku pasrah. Perempuan muda dua anak, inipun berharap segera mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Saya sebenarnya tidak mau mengemis seperti ini. Tetapi karena keadaan, terpaksa saya mengemis,” aku wanita berambut pirang itu.