26.5 C
Denpasar
Sunday, March 26, 2023

Ketika Lato-Lato Kembali Digandrungi, Bupati Suwirta Ajak Anak-anak Bermain dan Nyawer

Permainan lato-lato atau ethek-ethek kembali viral dan sedang digandrungi kalangan anak-anak tak terkecuali di Klungkung saat ini. Tidak hanya anak-anak, permainan tersebut juga tampak dimainkan oleh orang dewasa. Hal itu pun menginspirasi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta untuk mengajak anak tingkat SD dan SMP bermain lato-lato berhadiah (di sawer)pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1/2023).

 

PEMANDANGAN berbeda terlihat pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1). Lapangan hijau yang biasanya dipadati oleh warga berlari pagi dan senam itu, tiba-tiba ramai oleh puluhan anak-anak bermain lato-lato.

Undangan terbuka oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melalui media sosial Facebooknya yang mengajak anak tingkat SD dan SMP bermain lato-lato berhadiah pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1) penyebab hal itu terjadi. “YUK IKUT MAIN LATO-LATO BERHADIAH SAAT CFD BESOK 8.1.2023 (KHUSUS ANAK SD DAN SMP). DICARI 5 TERBAIK **SPONTANITAS ** tulis orang nomor satu di Pemkab Klungkung itu pada berada Facebooknya, Sabtu (7/1).

Menurut Suwirta, kegiatan yang digelar secara spontanitas itu sebagai upayanya mengurangi kecanduan anak-anak dalam bermain gadget. Berdasarkan pantauannya, banyak anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Bahkan saat berkunjung ke CFD di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, biasanya dia melihat anak-anak datang hanya untuk mendapatkan Wifi guna bisa bermain gadget. “Dan permainan lato-lato ini mampu mengurangi mereka bermain gadget. Di usia mereka jangan sampai terus-terusan bermain gadget. Oleh sebab itu saya tidak berpikir panjang untuk menggelar kegiatan ini,” terangnya.

Baca Juga:  Tiga Pelabuhan Terwujud, Walikota dan Bupati: Terima Kasih Gubernur Koster

Benar saja, kegiatan yang digelar secara spontanitas dan diumumkan satu hari sebelum digelar itu mampu membuat puluhan anak-anak datang ke CFD di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe berbekal sebuah lato-lato. “Responsnya luar biasa sekali. Pagi-pagi mereka sudah datang membawa lato-lato,” ujarnya.

Setelah dikumpulkan di panggung Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, puluhan anak-anak itu dipersilakan untuk menunjukkan kemampuannya bermain lato-lato. Peserta yang mampu menghentakkan lato-lato terlama dapat masuk ke babak 20 besar dan 10 besar. Di mana saat babak lima besar, penilaian bermain lato-lato tidak hanya dilihat dari lamanya peserta mampu menghentakkan lato-lato namun juga atraksi saat bermain lato-lato. Atraksi para peserta agar terlihat kreatif mulai dari berjoget, dengkleng dan lainnya, berhasil membuat para penonton tertawa dan heboh. “Kegiatan, pengumuman, dan hadiahnya saya siapkan sendiri. Jadi tidak ada yang namanya panitia, dan sponsor. Total hadiah Rp1,7 juta,” beber Bupati asal Nusa Ceningan tersebut.

Baca Juga:  Riwayat PDNKK Klungkung Tamat, Ini Nasib Pegawai Versi Bupati Suwirta…

Melihat besarnya antusias masyarakat, dia berencana menggelar kegiatan yang dapat mengajak anak-anak untuk turut berpartisipasi rutin setiap bulan. “Dan ini salah satu upaya meramaikan CFD,” tandasnya.

Sementara itu, Fadil, 10 peserta yang berhasil memenangkan permainan tersebut mengaku sangat bahagia bisa memenangkan permainan tersebut. Apalagi hadiah yang didapatnya cukup lumayan, yakni Rp400 ribu. “Saya asli Karangasem tetapi sekolah di Denpasar. Saya menginap di rumah teman di Klungkung. Dari teman saya tahu adanya kegiatan ini. Jadi saya ikut,” terangnya.

Dia mengaku sudah sejak Desember 2022 lalu bermain lato-lato. Awalnya tangannya kerap terkena bola lato-lato yang membuat tangannya sakit, namun seiring waktu dia kian mahir sehingga kecelakaan seperti itu tidak lagi dialaminya. “Sayang jarang main HP. Biasanya main bola sama teman-teman. Main lato-lato juga tidak sering, hanya 10 menit, selesai,” tandasnya. (dewa ayu pitri arisanti/rid)



Permainan lato-lato atau ethek-ethek kembali viral dan sedang digandrungi kalangan anak-anak tak terkecuali di Klungkung saat ini. Tidak hanya anak-anak, permainan tersebut juga tampak dimainkan oleh orang dewasa. Hal itu pun menginspirasi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta untuk mengajak anak tingkat SD dan SMP bermain lato-lato berhadiah (di sawer)pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1/2023).

 

PEMANDANGAN berbeda terlihat pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1). Lapangan hijau yang biasanya dipadati oleh warga berlari pagi dan senam itu, tiba-tiba ramai oleh puluhan anak-anak bermain lato-lato.

Undangan terbuka oleh Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melalui media sosial Facebooknya yang mengajak anak tingkat SD dan SMP bermain lato-lato berhadiah pada momen Car Free Day (CFD) di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, Minggu (8/1) penyebab hal itu terjadi. “YUK IKUT MAIN LATO-LATO BERHADIAH SAAT CFD BESOK 8.1.2023 (KHUSUS ANAK SD DAN SMP). DICARI 5 TERBAIK **SPONTANITAS ** tulis orang nomor satu di Pemkab Klungkung itu pada berada Facebooknya, Sabtu (7/1).

Menurut Suwirta, kegiatan yang digelar secara spontanitas itu sebagai upayanya mengurangi kecanduan anak-anak dalam bermain gadget. Berdasarkan pantauannya, banyak anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Bahkan saat berkunjung ke CFD di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, biasanya dia melihat anak-anak datang hanya untuk mendapatkan Wifi guna bisa bermain gadget. “Dan permainan lato-lato ini mampu mengurangi mereka bermain gadget. Di usia mereka jangan sampai terus-terusan bermain gadget. Oleh sebab itu saya tidak berpikir panjang untuk menggelar kegiatan ini,” terangnya.

Baca Juga:  Siswa Unjuk Karya dalam Fragmentari Nilai Pahlawan

Benar saja, kegiatan yang digelar secara spontanitas dan diumumkan satu hari sebelum digelar itu mampu membuat puluhan anak-anak datang ke CFD di Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe berbekal sebuah lato-lato. “Responsnya luar biasa sekali. Pagi-pagi mereka sudah datang membawa lato-lato,” ujarnya.

Setelah dikumpulkan di panggung Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe, puluhan anak-anak itu dipersilakan untuk menunjukkan kemampuannya bermain lato-lato. Peserta yang mampu menghentakkan lato-lato terlama dapat masuk ke babak 20 besar dan 10 besar. Di mana saat babak lima besar, penilaian bermain lato-lato tidak hanya dilihat dari lamanya peserta mampu menghentakkan lato-lato namun juga atraksi saat bermain lato-lato. Atraksi para peserta agar terlihat kreatif mulai dari berjoget, dengkleng dan lainnya, berhasil membuat para penonton tertawa dan heboh. “Kegiatan, pengumuman, dan hadiahnya saya siapkan sendiri. Jadi tidak ada yang namanya panitia, dan sponsor. Total hadiah Rp1,7 juta,” beber Bupati asal Nusa Ceningan tersebut.

Baca Juga:  Tiga Pelabuhan Terwujud, Walikota dan Bupati: Terima Kasih Gubernur Koster

Melihat besarnya antusias masyarakat, dia berencana menggelar kegiatan yang dapat mengajak anak-anak untuk turut berpartisipasi rutin setiap bulan. “Dan ini salah satu upaya meramaikan CFD,” tandasnya.

Sementara itu, Fadil, 10 peserta yang berhasil memenangkan permainan tersebut mengaku sangat bahagia bisa memenangkan permainan tersebut. Apalagi hadiah yang didapatnya cukup lumayan, yakni Rp400 ribu. “Saya asli Karangasem tetapi sekolah di Denpasar. Saya menginap di rumah teman di Klungkung. Dari teman saya tahu adanya kegiatan ini. Jadi saya ikut,” terangnya.

Dia mengaku sudah sejak Desember 2022 lalu bermain lato-lato. Awalnya tangannya kerap terkena bola lato-lato yang membuat tangannya sakit, namun seiring waktu dia kian mahir sehingga kecelakaan seperti itu tidak lagi dialaminya. “Sayang jarang main HP. Biasanya main bola sama teman-teman. Main lato-lato juga tidak sering, hanya 10 menit, selesai,” tandasnya. (dewa ayu pitri arisanti/rid)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru