26.5 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

ISI Denpasar Anugerahi Penghargaan Para Pegiat Seni

DENPASAR, RadarBali.id-Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menganugerahi sejumlah pegiat seni yang dinilai berperan dalam mengembangkan kesenian di Bali. Pemberian apresiasi penghargaan itu disampikan dalam Festival Bali Sangga Dwipantara III, bertajuk “Wahya-Waruna-Wasantara”, di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 Kampus ISI Denpasar.

Penganugerahan penghargaan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha ini antara lain diberikan kepada: I Wayan Pugeg (maestro seni patung), Drs. I Ketut Pradnya (pendiri Museum Arsitektur Wiswakarma), Happy Salma (artist dan maesenas seni), Hartanto (penyair, pegiat seni), I Gusti Ngurah Adi Putra (komposer), I Gusti Ngurah Suweka SST., M.Si., (seniman seni pertunjukan), dan Drs. I Made Yasana M.Erg (seniman lukis)

Bali Sangga Dwipantara III Tahun 2023 kali ini menyuguhkan sebelas program, yakni :1) Bali-Dwipantara Widya (Mimbar Talenta Nusantara); 2) Bali-Dwipantara Adirupa (Pameran Seni Rupa Indonesia); 3) Bali-Dwipantara Adinatya (Pagelaran Virtual Nasional); 4) Bali-Dwipantara Kanti (Inisiatif Braya Nusantara); 5) Bali-Dwipantara Waskita (Seminar Republik Seni Nusantara), 6) Bali-Dwipantara Krama (Tutur Laku Nusantara); 7) Bali-Dwipantara Yatra (Sastra Desa Nusantara); 8) Bali-Dwipantara Diatmika (Mimbar Maestro Nusantara); 9) Bali-Dwipantara Karma (Nemu Gelang Nusantara); 10) Bali-Dwipantara Bhakti (Umah Bersama Nusantara); dan 11) Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha (Penghargaan).

Baca Juga:  ISI Denpasar Drive Thru SPK Merdeka Belajar

“Fakta empiris yang saya temukan, bahwa di Bali ini falsafah, sistem nilai, kultur, hingga tradisi masyarakatnya saling beresonansi, membikin alam ikut berbicara. Suasananya sangat khas, dimana seluruh karya seni berpadu. Hasilnya ciri-ciri kebudayaan tampil begitu menonjol,” ujar Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, dalam orasi ilmiahnya.

Pada acara pembukaan yang berlangsung dalam rangkaian wisuda, Selasa  (28/2/2023) juga dipersembahkan tayangan film bisu Bali-Dwipantara Bhakti (Umah Bersama Nusantara) bertajuk: Sindhu-Wastu-Sadhu. Film ini melibatkan sejumlah maestro, seniman, akademisi, dan pekerja kreatif Indonesia. Pameran Bali-Dwipantara Adirupa yang berlangsung di Nata-Citta Art Space . [made dwija putra/radar bali]

 

 



DENPASAR, RadarBali.id-Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menganugerahi sejumlah pegiat seni yang dinilai berperan dalam mengembangkan kesenian di Bali. Pemberian apresiasi penghargaan itu disampikan dalam Festival Bali Sangga Dwipantara III, bertajuk “Wahya-Waruna-Wasantara”, di Gedung Citta Kelangen Lt. 3 Kampus ISI Denpasar.

Penganugerahan penghargaan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha ini antara lain diberikan kepada: I Wayan Pugeg (maestro seni patung), Drs. I Ketut Pradnya (pendiri Museum Arsitektur Wiswakarma), Happy Salma (artist dan maesenas seni), Hartanto (penyair, pegiat seni), I Gusti Ngurah Adi Putra (komposer), I Gusti Ngurah Suweka SST., M.Si., (seniman seni pertunjukan), dan Drs. I Made Yasana M.Erg (seniman lukis)

Bali Sangga Dwipantara III Tahun 2023 kali ini menyuguhkan sebelas program, yakni :1) Bali-Dwipantara Widya (Mimbar Talenta Nusantara); 2) Bali-Dwipantara Adirupa (Pameran Seni Rupa Indonesia); 3) Bali-Dwipantara Adinatya (Pagelaran Virtual Nasional); 4) Bali-Dwipantara Kanti (Inisiatif Braya Nusantara); 5) Bali-Dwipantara Waskita (Seminar Republik Seni Nusantara), 6) Bali-Dwipantara Krama (Tutur Laku Nusantara); 7) Bali-Dwipantara Yatra (Sastra Desa Nusantara); 8) Bali-Dwipantara Diatmika (Mimbar Maestro Nusantara); 9) Bali-Dwipantara Karma (Nemu Gelang Nusantara); 10) Bali-Dwipantara Bhakti (Umah Bersama Nusantara); dan 11) Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha (Penghargaan).

Baca Juga:  Awali Semester Gasal, ISI Denpasar Libatkan 153 Dosen Tamu

“Fakta empiris yang saya temukan, bahwa di Bali ini falsafah, sistem nilai, kultur, hingga tradisi masyarakatnya saling beresonansi, membikin alam ikut berbicara. Suasananya sangat khas, dimana seluruh karya seni berpadu. Hasilnya ciri-ciri kebudayaan tampil begitu menonjol,” ujar Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, dalam orasi ilmiahnya.

Pada acara pembukaan yang berlangsung dalam rangkaian wisuda, Selasa  (28/2/2023) juga dipersembahkan tayangan film bisu Bali-Dwipantara Bhakti (Umah Bersama Nusantara) bertajuk: Sindhu-Wastu-Sadhu. Film ini melibatkan sejumlah maestro, seniman, akademisi, dan pekerja kreatif Indonesia. Pameran Bali-Dwipantara Adirupa yang berlangsung di Nata-Citta Art Space . [made dwija putra/radar bali]

 

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru