25.4 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Nursery Rhymes Bali : Konsisten Ngepunk dan Kritis di Debut Album Love and Anger

RadarBali.id– Sempat terjeda aktivitas lantaran pandemi Covid-19, band  punk terbentuk di awal 2019 ini akhirnya menghadirkan album debutan ke khalayak skena musik Bali.

Album ini diberi judul Love and Anger. Alasannya? Karena sebagian besar lagu-lagunya  punya energi cinta dan amarah, berisi 10 lagu, berbahasa Indonesia dan Inggris.

nursery rhymes bali-love and anger (foto:istimewa)

Lagu-lagu di album ini lebih banyak berisi tentang sorotan masalah sosial dalam kehidupan masyarakat, juga tentang kepedulian, tentang depresi dan ajakan untuk bangkit dari keterpurukan.

Nursery Rhymes yang memaknai nama band mereka sebagai “tembang perawatan” beranggotakan Deyas pada vokal/gitar, Ari pada lead gitar, Gus Eka pada bass, dan Edi pada drum. Mereka pada dasarnya memiliki latar kecintaan aliran musik yang berbeda. Namun bisa saling menerima dan menyelaraskannya hingga menciptakan keunikan sendiri.

Baca Juga:  Sukses Datangkan The Aristocrats, Gus Mantra Bidik Joe Satriani hingga Steve Vai

Dengan dirilisnya album pertama ini mereka berharap bisa berpartisipasi dan hadirkan eksistensi warna punk rock yang mereka miliki, ikut merawat skena musik, semangat perjuangan dan hasrat bersenang-senang bersama.

 

Album ini sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital dengan mengetik “Nursery Rhymes Bali – Love and Anger” pada kolom pencarian.Selamat menikmati ledakan energi  dinamis mereka! [made dwija putra/radarbali]

 



RadarBali.id– Sempat terjeda aktivitas lantaran pandemi Covid-19, band  punk terbentuk di awal 2019 ini akhirnya menghadirkan album debutan ke khalayak skena musik Bali.

Album ini diberi judul Love and Anger. Alasannya? Karena sebagian besar lagu-lagunya  punya energi cinta dan amarah, berisi 10 lagu, berbahasa Indonesia dan Inggris.

nursery rhymes bali-love and anger (foto:istimewa)

Lagu-lagu di album ini lebih banyak berisi tentang sorotan masalah sosial dalam kehidupan masyarakat, juga tentang kepedulian, tentang depresi dan ajakan untuk bangkit dari keterpurukan.

Nursery Rhymes yang memaknai nama band mereka sebagai “tembang perawatan” beranggotakan Deyas pada vokal/gitar, Ari pada lead gitar, Gus Eka pada bass, dan Edi pada drum. Mereka pada dasarnya memiliki latar kecintaan aliran musik yang berbeda. Namun bisa saling menerima dan menyelaraskannya hingga menciptakan keunikan sendiri.

Baca Juga:  Serunya Kisah Lucia Rosa, Warga Belanda yang Viral lewat Lagu “Hobby Kerauhan”

Dengan dirilisnya album pertama ini mereka berharap bisa berpartisipasi dan hadirkan eksistensi warna punk rock yang mereka miliki, ikut merawat skena musik, semangat perjuangan dan hasrat bersenang-senang bersama.

 

Album ini sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital dengan mengetik “Nursery Rhymes Bali – Love and Anger” pada kolom pencarian.Selamat menikmati ledakan energi  dinamis mereka! [made dwija putra/radarbali]

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru