DENPASAR, Radar Bali – Personel Dewa 19 ajeg Bali memakai udeng saat konser 30 years career Dewa 19, Jumat malam (3/3/2023).
Mereka dengan bangga memakai ikat kepala yang digunakan laki-laki Bali itu, yang produk dari pengerajin binaan Deskranasda Bali (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Bali.
Aan Nugros sebagai CEO Saga Indonesia mengatakan, udeng ini simbol adat dan budaya Bali yang memiliki filosofis pemikiran yang lurus mengarah kepada Tuhan.
“Band nasional seperti dewa 19 sangat mengapresiasi pakaian adat Bali sebagai simbol persatuan bangsa yang terdiri dari beragam suku dengan kearifan lokalnya masing-masing,” terang Aan.
Seperti diketahui acara konser ini adalah merayakan 30 tahun Dewa 19 berkarya di belantika musik Indonesia.
Aan Nugros berterima kasih dengan antusias Baladewa sab Baladewi Bali. Sebelumnya Dewa 19 telah menggelar konser di beberapa kota Pontianak, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Batam. ucapnya. (feb/han)
DENPASAR, Radar Bali – Personel Dewa 19 ajeg Bali memakai udeng saat konser 30 years career Dewa 19, Jumat malam (3/3/2023).
Mereka dengan bangga memakai ikat kepala yang digunakan laki-laki Bali itu, yang produk dari pengerajin binaan Deskranasda Bali (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Bali.
Aan Nugros sebagai CEO Saga Indonesia mengatakan, udeng ini simbol adat dan budaya Bali yang memiliki filosofis pemikiran yang lurus mengarah kepada Tuhan.
“Band nasional seperti dewa 19 sangat mengapresiasi pakaian adat Bali sebagai simbol persatuan bangsa yang terdiri dari beragam suku dengan kearifan lokalnya masing-masing,” terang Aan.
Seperti diketahui acara konser ini adalah merayakan 30 tahun Dewa 19 berkarya di belantika musik Indonesia.
Aan Nugros berterima kasih dengan antusias Baladewa sab Baladewi Bali. Sebelumnya Dewa 19 telah menggelar konser di beberapa kota Pontianak, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Batam. ucapnya. (feb/han)
