27.6 C
Denpasar
Thursday, March 23, 2023

Dari Pameran 40 Karya Foto Penyandang Tuna Rungu:Pembuktian Kemampuan Eksplorasi Diri

Sebanyak 40 karya penyandang tuna rungi, dari komunitas Tuli Muda Sanggar Sushrusa   dipamerkan. Karya foto Kegiatan yang menampilkan beragam karya fotografi mereka di Ruang Pameran Dharma Negara Alaya Kota Denpasar di Jalan Mulawarman. 

PULUHAN karya itu telah menjadi ajang pembuktian. Mereka yang tidak dalam kondisi fisik lengkap, tak kalah dalam unjuk karya kemampuan. Mengeksplorasi bakatnya.

Acara ini digelar Yayasan Corti. Di sela acara pameran, Ketua Yayasan Corti,  I Gusti Agung Ayu Mirah Maheswari menjelaskan bahwa  fotografi merupakan salah satu seni yang dikembangkan Sanggar Sushrusa, Binaan Yayasan Corti.

Tidak hanya karya fotografi, ada juga kesenian lainnya yakni pengembangan seni tradisional Bali. Pelaksanaan art photography exhibition atau pameran foto karya Tuli Muda ini merupakan wahana apresiasi kreativitas anak-anak Sanggar Sushrusa.

Dikatakan  bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar yang mengangkat tema Walk With Me, Learn With Me, See With Me. Adapun peserta yang terlibat menampilkan sedikitnya 40 karya fotografi yang telah dikurasi oleh mentor yang profesional di bidangnya.

Baca Juga:  Keren, Pertama di Bali, Konser Drive In di Monkey Forest Ubud

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar atas dukungannya dalam pelaksanaan Art photography exhibition atau ameran Foto Karya Tuli Muda Sanggar Sushrusa, semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk mewadahi kreativitas penyandang disabilitas di Kota Denpasar,” ujarnya

Kadis Kominfos Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta mengatakan, Kota Denpasar dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam secara berkelanjutan terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Hal ini dilaksanakan dengan beragam program utama yang dinaungi oleh Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), Dinas Sosial serta OPD terkait di Kota Denpasar.

“Keterbatasan bukanlah suatu penghambat dalam menciptakan pengabdian serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, keterbatasan adalah keistimewaan. Saya berkeyakinan, jika para penyandang disabilitas kita berikan kesempatan, tentu secara berkelanjutan mampu berdaya saing dan menciptakan peluangnya sendiri di berbagai bidang,” ujarnya

Baca Juga:  Sri Chinmoy, Karya Seni dan Musik Persembahan Masyarakat Internasional untuk Bali

Dikatakan, pelaksanaan pameran foto ini merupakan gayung bersambut atas komitmen Pemkot Denpasar dalam menyediakan ruang kreativitas bagi penyandang disabilitas. Sehingga melalui pameran foto ini mampu memberikan wadah untuk menampilkan dan memamerkan karya yang dihasilkan oleh fotografer tuli muda ini.

Pihaknya berpesan, keterampilan, kreativitas dan semangat  yang tergabung dalam Tuli Muda Sanggar Sushrusa, Binaan Yayasan Corti agar terus diasah. Sehingga kedepannya kemahiran dalam menjadi juru foto menjadi terus meningkat, serta tumbuh menjadi sosok fotografer profesional. Tak hanya seni fotografi, potensi seni lainya juga bisa terus dikembangkan.

“Sekali lagi tetap semangat dan asah kreativitas tanpa batas. Mari bergandengan tangan, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam, bersama meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat termasuk penyandang disabilitas menuju Denpasar Maju,” ungkapnya. [ni kadek novi febriani/radar bali]

 



Sebanyak 40 karya penyandang tuna rungi, dari komunitas Tuli Muda Sanggar Sushrusa   dipamerkan. Karya foto Kegiatan yang menampilkan beragam karya fotografi mereka di Ruang Pameran Dharma Negara Alaya Kota Denpasar di Jalan Mulawarman. 

PULUHAN karya itu telah menjadi ajang pembuktian. Mereka yang tidak dalam kondisi fisik lengkap, tak kalah dalam unjuk karya kemampuan. Mengeksplorasi bakatnya.

Acara ini digelar Yayasan Corti. Di sela acara pameran, Ketua Yayasan Corti,  I Gusti Agung Ayu Mirah Maheswari menjelaskan bahwa  fotografi merupakan salah satu seni yang dikembangkan Sanggar Sushrusa, Binaan Yayasan Corti.

Tidak hanya karya fotografi, ada juga kesenian lainnya yakni pengembangan seni tradisional Bali. Pelaksanaan art photography exhibition atau pameran foto karya Tuli Muda ini merupakan wahana apresiasi kreativitas anak-anak Sanggar Sushrusa.

Dikatakan  bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar yang mengangkat tema Walk With Me, Learn With Me, See With Me. Adapun peserta yang terlibat menampilkan sedikitnya 40 karya fotografi yang telah dikurasi oleh mentor yang profesional di bidangnya.

Baca Juga:  Gelar Pameran di Jakarta, Dokter Bagus dkk Usung Art Therapy

“Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkot Denpasar atas dukungannya dalam pelaksanaan Art photography exhibition atau ameran Foto Karya Tuli Muda Sanggar Sushrusa, semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk mewadahi kreativitas penyandang disabilitas di Kota Denpasar,” ujarnya

Kadis Kominfos Kota Denpasar, IB Alit Adhi Merta mengatakan, Kota Denpasar dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam secara berkelanjutan terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Hal ini dilaksanakan dengan beragam program utama yang dinaungi oleh Kordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S), Dinas Sosial serta OPD terkait di Kota Denpasar.

“Keterbatasan bukanlah suatu penghambat dalam menciptakan pengabdian serta kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, keterbatasan adalah keistimewaan. Saya berkeyakinan, jika para penyandang disabilitas kita berikan kesempatan, tentu secara berkelanjutan mampu berdaya saing dan menciptakan peluangnya sendiri di berbagai bidang,” ujarnya

Baca Juga:  Sri Chinmoy, Karya Seni dan Musik Persembahan Masyarakat Internasional untuk Bali

Dikatakan, pelaksanaan pameran foto ini merupakan gayung bersambut atas komitmen Pemkot Denpasar dalam menyediakan ruang kreativitas bagi penyandang disabilitas. Sehingga melalui pameran foto ini mampu memberikan wadah untuk menampilkan dan memamerkan karya yang dihasilkan oleh fotografer tuli muda ini.

Pihaknya berpesan, keterampilan, kreativitas dan semangat  yang tergabung dalam Tuli Muda Sanggar Sushrusa, Binaan Yayasan Corti agar terus diasah. Sehingga kedepannya kemahiran dalam menjadi juru foto menjadi terus meningkat, serta tumbuh menjadi sosok fotografer profesional. Tak hanya seni fotografi, potensi seni lainya juga bisa terus dikembangkan.

“Sekali lagi tetap semangat dan asah kreativitas tanpa batas. Mari bergandengan tangan, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam, bersama meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat termasuk penyandang disabilitas menuju Denpasar Maju,” ungkapnya. [ni kadek novi febriani/radar bali]

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru