25.4 C
Denpasar
Saturday, June 10, 2023

Lagu Makan Daging Anjing Viral, Musisi Bali Ini Ajak Melawan Balik

DENPASAR – Setelah lagu Karna Su Sayang, kini jagad dunia maya diviralkan oleh sebuah lagu berjudul Sayur Kol milik Punxgoaran.

Lagu yang dirilis tahun 2017 itu menjadi bahan perbincangan ketika dibawakan oleh seorang anak di bawah umur dalam sebuah potongan video pendek.

Namun, liriknya yang mengatakan ‘Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol’ ternyata mendapatkan kritikan pedas para netizen.

Tak terkecuali bagi penggebuk drum band Indie Bali The Bullhead. Ajix, begitu panggilannya tak hanya sebagai musisi yang mengambil genre punk rock.

Dia juga aktif dalam berkampanye bahwa anjing bukan makanan. Menanggapi lagu yang sedang viral itu, Ajix sangat menyayangkan pemilihan lirik yang digunakan. 

Baca Juga:  Wow! Boyband Korea BTS Ternyata Mampu Hasilkan Uang Setara Ongkos Membangun Ibu Kota Nusantara!

“Ini kenapa saya bersama Stop Buang Anjing mengedepankan edukasi. Karena viralnya lagu “kol” itu adalah bukti kalau cara berpikir masyarakat kita masih sangat rendah,” ungkap Ajix kepada Jawa Pos Radar Bali.

Pria asal Karangasem yang juga aktif dalam komunitas Stop Buang Anjing ini menyatakan pentingnya pemahaman mengenai bahaya mengonsumsi daging anjing. 

“Dari fenomena ini saya sebagai musisi menjadi tertantang, atau mungkin malah menantang teman-teman musisi lain untuk membuat

lagu tandingan yang liriknya lebih mengedukasi. Tentunya dengan bahasa dan genre musik yang mudah diterima,” ajaknya.

Terlebih di Bali sendiri, belakangan ini di beberapa daerah sudah mulai mendukung anti konsumsi daging anjing dengan membuat perarem alias awig-awig.

Baca Juga:  Festival Monolog 100 Putu Wijaya, Aktor Muda Galang Kangin Unjuk Gigi

Seperti Desa Sanur Kaja, Denpasar dan Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung. 



DENPASAR – Setelah lagu Karna Su Sayang, kini jagad dunia maya diviralkan oleh sebuah lagu berjudul Sayur Kol milik Punxgoaran.

Lagu yang dirilis tahun 2017 itu menjadi bahan perbincangan ketika dibawakan oleh seorang anak di bawah umur dalam sebuah potongan video pendek.

Namun, liriknya yang mengatakan ‘Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol’ ternyata mendapatkan kritikan pedas para netizen.

Tak terkecuali bagi penggebuk drum band Indie Bali The Bullhead. Ajix, begitu panggilannya tak hanya sebagai musisi yang mengambil genre punk rock.

Dia juga aktif dalam berkampanye bahwa anjing bukan makanan. Menanggapi lagu yang sedang viral itu, Ajix sangat menyayangkan pemilihan lirik yang digunakan. 

Baca Juga:  Festival Monolog 100 Putu Wijaya, Aktor Muda Galang Kangin Unjuk Gigi

“Ini kenapa saya bersama Stop Buang Anjing mengedepankan edukasi. Karena viralnya lagu “kol” itu adalah bukti kalau cara berpikir masyarakat kita masih sangat rendah,” ungkap Ajix kepada Jawa Pos Radar Bali.

Pria asal Karangasem yang juga aktif dalam komunitas Stop Buang Anjing ini menyatakan pentingnya pemahaman mengenai bahaya mengonsumsi daging anjing. 

“Dari fenomena ini saya sebagai musisi menjadi tertantang, atau mungkin malah menantang teman-teman musisi lain untuk membuat

lagu tandingan yang liriknya lebih mengedukasi. Tentunya dengan bahasa dan genre musik yang mudah diterima,” ajaknya.

Terlebih di Bali sendiri, belakangan ini di beberapa daerah sudah mulai mendukung anti konsumsi daging anjing dengan membuat perarem alias awig-awig.

Baca Juga:  Mejaran-Jaranan Banyuning, Buleleng, akhirnya Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)

Seperti Desa Sanur Kaja, Denpasar dan Desa Adat Kapal, Mengwi, Badung. 


Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru