29.8 C
Denpasar
Sunday, June 4, 2023

Korban Sebut Plat Nopol Motor Pelaku Pembacokan di Kuta Dini Hari

Penebasan kembali terjadi di Kuta. Seorang pemuda dibacok sekelompok orang. Korban tak mengenali kelompok pelaku. Namun ingat nopol sepeda motor pelaku.

 

ANDRE SULLA, Kuta

 

HARI itu memang sudah dini hari pagi. Sekitar 02.00 Wita. Itu hari Minggu (31/10). Saat itu, I Wayan Feryana, 27, warga Banjar Pengayehan Desa Cemagi, Mengwi, Badung membonceng I Putu Hendra Prayoga Susila.

 

Keduanya berboncengan setelah membeli bensin di SPBU Gelael, Jalan Raya Kuta, dan hendak menuju ke rumah Hendra di Jalan Mataram Kuta melewati Jalan Majapahit, Kuta. Di tengah perjalanan, keduanya berpapasan dengan sekitar 6 motor saat akan belok ke arah Majapahit.

 

Entah bagaimana ceritanya, ketika melihat kaca spion, Feryana melihat pengendara motor yang diajak papasan mengejar. Dan tiba-tiba di depan balai Banjar Temacun ada 1 motor yang  menghadang.

Baca Juga:  Rambah Bisnis Kopi

 

“Dan kemudian 2 orang turun dari motor sambil teriak-teriak,” beber sumber petugas di Polsek Kuta, Minggu (31/10).

Tak pelak, dua pemuda ini pun ketakutan. Keduanya kemudian kabur meninggalkan motor yang dibawa. Feryana lari ke arah barat (BCA) dan Hendra lari ke arah utara.

 

Berselang sekitar 1 menit, Feryana balik ke arah motor yang dia tinggalkan sebelumnya. Kemudian datang Hendra mendekati pelapor dan minta diantar ke RS Siloam.

 

“Saat itu Hendra bilang kepalanya berdarah karena ditebas,” jelas sumber.

Kemudian pelapor bergegas mengantar korban ke RS Siloam namun setelah sampai di RS Siloam, korban di rujuk ke RSUP Sanglah menggunakan mobil ambulans.

Baca Juga:  Tertangkap Basah Santroni Kosan di Kuta, Warga Manggarai NTT Diciduk

 

“Setelah mengantar Hendra barulah Feryana melapor ke Polsek,” terangnya.

 

Kedua pemuda itu mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun, mereka sempat menandai satu sepeda motor yang dikendarai pelaku.

 

“Korban menandai salah satu sepeda motor pelaku, yakni DK 8118,” beber sumber.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kuta, Komisaris Polisi (Kompol) Orpa SM Takalapeta sama sekali belum bisa dikonfirmasi terkait kronologis dan perkembangan penyelidikan sementara.

 

Kasubag Humas Polresta Iptu I Ketu Sukadi membenarkan ada keributan di Kuta. Namun, dia belum bisa memberikan penjelasan secara detail.

 

Sukadi beralasan, sampai Minggu dia belum mendapatkan data dari Polsek Kuta.

 

“Info yang beredar benar terjadi keributan. Tapi datanya saya belum dapat. Maaf, ya,” jelas Sukadi.



Penebasan kembali terjadi di Kuta. Seorang pemuda dibacok sekelompok orang. Korban tak mengenali kelompok pelaku. Namun ingat nopol sepeda motor pelaku.

 

ANDRE SULLA, Kuta

 

HARI itu memang sudah dini hari pagi. Sekitar 02.00 Wita. Itu hari Minggu (31/10). Saat itu, I Wayan Feryana, 27, warga Banjar Pengayehan Desa Cemagi, Mengwi, Badung membonceng I Putu Hendra Prayoga Susila.

 

Keduanya berboncengan setelah membeli bensin di SPBU Gelael, Jalan Raya Kuta, dan hendak menuju ke rumah Hendra di Jalan Mataram Kuta melewati Jalan Majapahit, Kuta. Di tengah perjalanan, keduanya berpapasan dengan sekitar 6 motor saat akan belok ke arah Majapahit.

 

Entah bagaimana ceritanya, ketika melihat kaca spion, Feryana melihat pengendara motor yang diajak papasan mengejar. Dan tiba-tiba di depan balai Banjar Temacun ada 1 motor yang  menghadang.

Baca Juga:  Ini Status Lelaki yang Kresek-Kresek di Kos Kekasih Korban Keroyok

 

“Dan kemudian 2 orang turun dari motor sambil teriak-teriak,” beber sumber petugas di Polsek Kuta, Minggu (31/10).

Tak pelak, dua pemuda ini pun ketakutan. Keduanya kemudian kabur meninggalkan motor yang dibawa. Feryana lari ke arah barat (BCA) dan Hendra lari ke arah utara.

 

Berselang sekitar 1 menit, Feryana balik ke arah motor yang dia tinggalkan sebelumnya. Kemudian datang Hendra mendekati pelapor dan minta diantar ke RS Siloam.

 

“Saat itu Hendra bilang kepalanya berdarah karena ditebas,” jelas sumber.

Kemudian pelapor bergegas mengantar korban ke RS Siloam namun setelah sampai di RS Siloam, korban di rujuk ke RSUP Sanglah menggunakan mobil ambulans.

Baca Juga:  Gegara Curi Boneka dan Gelang Perak di Bandara, Dua Wanita India Ini Batal Pulang Kampung

 

“Setelah mengantar Hendra barulah Feryana melapor ke Polsek,” terangnya.

 

Kedua pemuda itu mengaku tidak mengenali para pelaku. Namun, mereka sempat menandai satu sepeda motor yang dikendarai pelaku.

 

“Korban menandai salah satu sepeda motor pelaku, yakni DK 8118,” beber sumber.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Kuta, Komisaris Polisi (Kompol) Orpa SM Takalapeta sama sekali belum bisa dikonfirmasi terkait kronologis dan perkembangan penyelidikan sementara.

 

Kasubag Humas Polresta Iptu I Ketu Sukadi membenarkan ada keributan di Kuta. Namun, dia belum bisa memberikan penjelasan secara detail.

 

Sukadi beralasan, sampai Minggu dia belum mendapatkan data dari Polsek Kuta.

 

“Info yang beredar benar terjadi keributan. Tapi datanya saya belum dapat. Maaf, ya,” jelas Sukadi.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru