AMLAPURA– Nasib apes dialami warga asal Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, berbaa I Wayan Sumada. Jumat (31/3) kemarin, mesin perahu miliknya hilang dicuri maling.
Kanit Reskrim Polsek Abang, Iptu Ida Bagus Manuaba mengatakan, mesin perahu milik korban diketahui hilang Jumat pagi sekitar pukul 09.00. Saat itu salah seorang rekan korban melihat perahu milik korban yang terparkir di pantai Banjar Dinas Bunutan, Desa Bunutan itu tidak ada mesinnya. “Karena mendapat informasi mesinnya hilang, korban langsung datang ke lokasi. Dan benar, mesin yang sebelumnya menempel di perahu hilang,” ujar Kanit saat dikonfirmasi Sabtu (1/4).
Manuaba menuturkan, dari pengakuan korban, perahu miliknya itu terparkir dengan beberapa perahu lainnya setelah dipakai oleh bapak korban melaut pada Senin (20/3) lalu. Saat diparkir itu, mesin tidak dilepas dan masih menempel di perahu. “Korban menaruh perahu di pantai dengan mesin tempel masih di perahu dan tanpa ada pengawasan dari pemiliknya. Pelaku mudah mengambilnya,” terangnya.
Akibat kehilangan itu, korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. “Saat ini masih lidik,” tandasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami keeugian mencapai Rp 15 juta rupiah. (zul)
AMLAPURA– Nasib apes dialami warga asal Banjar Dinas Lebah, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, berbaa I Wayan Sumada. Jumat (31/3) kemarin, mesin perahu miliknya hilang dicuri maling.
Kanit Reskrim Polsek Abang, Iptu Ida Bagus Manuaba mengatakan, mesin perahu milik korban diketahui hilang Jumat pagi sekitar pukul 09.00. Saat itu salah seorang rekan korban melihat perahu milik korban yang terparkir di pantai Banjar Dinas Bunutan, Desa Bunutan itu tidak ada mesinnya. “Karena mendapat informasi mesinnya hilang, korban langsung datang ke lokasi. Dan benar, mesin yang sebelumnya menempel di perahu hilang,” ujar Kanit saat dikonfirmasi Sabtu (1/4).
Manuaba menuturkan, dari pengakuan korban, perahu miliknya itu terparkir dengan beberapa perahu lainnya setelah dipakai oleh bapak korban melaut pada Senin (20/3) lalu. Saat diparkir itu, mesin tidak dilepas dan masih menempel di perahu. “Korban menaruh perahu di pantai dengan mesin tempel masih di perahu dan tanpa ada pengawasan dari pemiliknya. Pelaku mudah mengambilnya,” terangnya.
Akibat kehilangan itu, korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. “Saat ini masih lidik,” tandasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami keeugian mencapai Rp 15 juta rupiah. (zul)
