AMLAPURA-Sebuah rumah berukuran 6×3 meter yang terdiri atas dua kamar milik Ni Luh Candra, 55, di Banjar Dinas Sambilaklak, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, hangus terbakar, Rabu (1/9) dini hari kemarin.
Kebakaran terjadi saat penghuni rumah maupun warga sekitar sedang tertidur lelap.
Peristiwa kebakaran itu sontak membuat seisi rumah kaget karena melihat api sudah cukup besar.
“Ketika kejadian, penghuni rumah sedang tidur. Kaget melihat api sudah berkobar,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem I Nyoman Tari, Rabu kemarin.
Begitu melihat api menyalak, penghuni rumah dan juga warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi api merembet ke bangunan lain, sebelum tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem tiba di lokasi kejadian.
“Rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh delapan orang,” katanya.
Pihak pemadam kebakaran menerima laporan tersebut dari kepala dusun setempat.
Selanjutnya pihaknya menerjunkan 13 personel dan empat unit damkar untuk melakukan pemadaman.
“Dugaan awal penyebab kebakaran timbulnya percikan api akibat adanya benda yang mudah terbakar tersulut nyala dupa,” ucap Tari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian yang dialami mencapaiRp 70 juta.
AMLAPURA-Sebuah rumah berukuran 6×3 meter yang terdiri atas dua kamar milik Ni Luh Candra, 55, di Banjar Dinas Sambilaklak, Desa Kubu, Kecamatan Kubu, hangus terbakar, Rabu (1/9) dini hari kemarin.
Kebakaran terjadi saat penghuni rumah maupun warga sekitar sedang tertidur lelap.
Peristiwa kebakaran itu sontak membuat seisi rumah kaget karena melihat api sudah cukup besar.
“Ketika kejadian, penghuni rumah sedang tidur. Kaget melihat api sudah berkobar,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem I Nyoman Tari, Rabu kemarin.
Begitu melihat api menyalak, penghuni rumah dan juga warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Hal itu dilakukan untuk mengatisipasi api merembet ke bangunan lain, sebelum tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem tiba di lokasi kejadian.
“Rumah yang terbakar tersebut dihuni oleh delapan orang,” katanya.
Pihak pemadam kebakaran menerima laporan tersebut dari kepala dusun setempat.
Selanjutnya pihaknya menerjunkan 13 personel dan empat unit damkar untuk melakukan pemadaman.
“Dugaan awal penyebab kebakaran timbulnya percikan api akibat adanya benda yang mudah terbakar tersulut nyala dupa,” ucap Tari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian yang dialami mencapaiRp 70 juta.
