DENPASAR- Misteri kasus penganiayaan pelajar SMP berinisial MR, 14, sedikit menemui titik terang. Sebab ciri-ciri terduga pelaku terekam jelas CCTV.
Terungkap saat ayah korban berinisial MTJS bersama kuasa hukum AKBP (purn) Joni Lay mendatangi kantor Restauran The Hub, Sanur, Sabtu (2/10).
Kedatangan MTJS didampingi kuasa hukum Joni Lay disambut baik oleh salah satu manajer Restauran The Hub berinisial Al dan beberapa karyawan. Lalu, dipersilahkan masuk ke ruangam office. Pihak The Hub transparan dalam masalah tersebut.
Permintaan penayangan ulang kejadian penganaiayaan yang berlangsung pada Sabtu (25/9) sekitar pukul 00.30 diindahkan. Pun ditonton langsung oleh ayah korban, pengacara, AL dan beberapa staf lain. Situasi dalam rekaman CCTV itu tergambar dengan jelas.
Saat itu arus lalin di Jalan By Pas Sanur awalnya sepi. Tak berselang lama, sejumlah sepeda motor terekam lewat secara bersama-sama, lalu disusul oleh dua sepeda motor yang dikendarai MR (korban) dan GN alias JN, 17, (sepupu korban).
Kurang lebih 15 menit kemudian, deperkirakan rombongan ABG yang diketahui arak-arakan itu, berbalik arah dari jalur yang sama (lawan arah). Setelah itu, MR berusaha lari (menghindar karena ketakutan), kemudian dikejar dan didorong lalu terjatuh persis di jalan raya, depan The Hub.
MR terlihat dianiaya secara membabi buta hingga kaki kanannya patah.
“Ya, mereka dihadang di bagian utara, kurang lebih 100 meter dari The Hub. Klien saya lari dari median jalan, lalu dikejar dan akhirnya dianiaya di tengah jalan, depan restauran ini,”tegas Joni Lay.