KASUS dugaan pelecehan seksual yang menimpa perempuan muda berinisial DC, 25, di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, benar-benar bikin resah warga.
Bikin resah karena selain meraba paha korban, ternyata aksi sempat dilakukan di wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, pada Sabtu (1/1) malam lalu masih berlanjut.
M.BASIR, Negara
AKSI begal paha yang dilakukan pria tak dikenal di wilayah Desa Candikesuma benar-benar membuat DC syok dan ketakutan.
Perempuan muda ini tak menyangka, jika niatannya pulang ke rumah usai main dari rumah teman harus jadi pengalaman buruk dalam hidupnya.
Ia jadi korban aksi begal paha. Ironisnya lagi, korban sempat mengira, pelaku yang merupakan seorang pria tak dikenal sempat dikira temannya
“Awalnya saya kira teman,” ujar DC, korban pelecehan seksual.
Kata DC, saat beraksi, pelaku mengendarai sepeda motor warna hitam.
Korban yang ketika itu tak menaruh curiga tiba-tiba dipepet pelaku dan kemudian diraba di bagian paha.
Dugaan korban, pelaku sebenarnya akan memegang bokong korban. Tetapi karena saat itu motor sedang melaju, pelaku hanya berhasil meraih bagian paha korban.
Usai meraba paha korban, pelaku kemudian berbalik arah dan masuk ke gang menuju ke utara.
“Saat kejadian saya benar-benar panik dan takut. Tapi merasa aman saat dia (pelaku) kabur masuk gang,”ungkapnya.
Tak disangka, sempat merasa diri aman, tiba-tiba, sekitar 1 kilometer dari lokasi pertama, tepatnya di sebelah utara kuburan Desa Candikusuma, pelaku kembali datang dan memepet korban lagi.
Singkat cerita, tepatnya saat kondisi jalanan sepi, pelaku berusaha kembali memegang bagian dada korban.
Beruntung saat aksi kedua ini, korban bisa menghindar dan pelaku hanya berhasil meraih bagian pinggang korban.
Setelah percobaan kedua, pelaku langsung kabur ke arah utara masuk dekat Pura Indrakusuma, Desa Candikusuma.
Sementara korban yang ketakutan akhirnya melaju kencang menuju arah pulang. “Tidak buat laporan ke polisi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kasus dugaan pelecehan, Kapolsek Melaya Kompol I Made Katon saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan.
Meski demikian, atas informasi (dugaan pelecehan seksual) yang menimpa korban, Kompol Made Katon mengaku akan menindaklanjuti agar kasus serupa tidak terulang “Kami belum ada laporan, tetapi kami sudah langsung atensi,” tukasnya