28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Gila! 344 Kasus, Curanmor di Malang Raya Nyaris Terjadi Tiap Hari

RadarBali.id–  Pencurian motor sangat marak di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Kasus justru melonjak setelah pandemi Covid mereda.

Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Malang raya cenderung naik setelah pandemi Covid-19 melandai. Itu terjadi di dua daerah, yakni Kota Malang dan Kota Batu.

Sepanjang 2022 lalu, Polresta Malang Kota dan Polres Batu mencatat ada peningkatan laporan kasus curanmor dibandingkan tahun sebelumnya.

Bila ditotal, sepanjang tahun lalu, 2022,  ada 344 laporan curanmor di Malang raya.Penurunan kasus hanya tercatat di Kabupaten Malang saja. Sementara jumlah kasus terbanyak dibukukan Polresta Malang Kota.

Sepanjang tahun lalu, mereka mencatat ada 301 kasus curanmor. Dari total laporan yang diakomodasi itu, 245 kasus di antaranya berhasil diungkap polisi.

Selama ini, pelaku curanmor yang berhasil tertangkap mengaku tidak tergabung dalam sebuah jaringan.

Baca Juga:  Residivis Begal dan Pencurian Motor Didor

Meski begitu, pelaku-pelaku yang tergabung dalam jaringan tersebut juga kerap melakukan aksinya dengan kelompok kecil.Untuk meminimalisasi kasus curanmor, pihaknya meningkatkan kegiatan patroli di kawasan-kawasan rawan. Misalnya tempat-tempat keramaian.

Meski begitu, pihaknya tetap berharap masyarakat menerapkan standar keamanan ganda.”Jadi tidak hanya dikunci ganda ya, tapi juga ada alat pengamanan lainnya yang menunjang. Seperti gembok pada cakram dan sebagainya,” harap dia.

Serupa dengan Kota Malang, kasus curanmor di Kota Batu juga mengalami peningkatan. Itu bisa dilihat dari data yang direkap Polres Batu sejak 2021 lalu.

Kasat Reskrim Polres Kota Batu AKP Yussi Purwanto SH MH juga mengiyakannya.”Selain dilakukan secara berkelompok, ada juga kasus yang dilakukan tersangka secara individu,” kata dia.

Yussi mengakui bila pengungkapan kasus curanmor selama ini banyak didukung dengan adanya CCTV.Dari rekaman kamera pengintai itu, pihaknya bisa dengan leluasa mengetahui plat nomor kendaraan tersangka. Juga ciri-ciri tersangka.

Baca Juga:  UPDATE! Pemalak Pemilik Biliar di Denpasar Ditangkap

Meski begitu, dia menyebut bila proses penangkapan tersangka tak selalu berjalan mudah. ”Apalagi jika mereka berkelompok, kami harus melakukannya dengan penuh kehati-hatian,” jelas Yussi.

Sebagai contoh, pada Januari 2023, Yussi menyebut ada dua kelompok curanmor yang berhasil ditelusuri Polres Batu.Di antaranya, kelompok dari Lumajang dan kelompok dari Pasuruan. Keduanya sudah melakukan aksi curanmor di wilayah Kota Wisata Batu.

”Kelompok dari Lumajang ini punya jangkauan curanmor di 10 TKP. Sedangkan, kelompok dari Pasuruan memiliki cakupan 9 TKP (6 TKP di Batu dan 3 TKP wilayah Karangploso),” jelasnya.Yussi melanjutkan, dari aksi curanmor pada awal 2023 ini, pihaknya berhasil menangkap dua pelaku, yang berinisial MW dan MK. [JPG/jawapos.com]

 



RadarBali.id–  Pencurian motor sangat marak di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Kasus justru melonjak setelah pandemi Covid mereda.

Kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Malang raya cenderung naik setelah pandemi Covid-19 melandai. Itu terjadi di dua daerah, yakni Kota Malang dan Kota Batu.

Sepanjang 2022 lalu, Polresta Malang Kota dan Polres Batu mencatat ada peningkatan laporan kasus curanmor dibandingkan tahun sebelumnya.

Bila ditotal, sepanjang tahun lalu, 2022,  ada 344 laporan curanmor di Malang raya.Penurunan kasus hanya tercatat di Kabupaten Malang saja. Sementara jumlah kasus terbanyak dibukukan Polresta Malang Kota.

Sepanjang tahun lalu, mereka mencatat ada 301 kasus curanmor. Dari total laporan yang diakomodasi itu, 245 kasus di antaranya berhasil diungkap polisi.

Selama ini, pelaku curanmor yang berhasil tertangkap mengaku tidak tergabung dalam sebuah jaringan.

Baca Juga:  Selidiki Pengadaan Xpander 63 Perbekel, Polda Bali Periksa Tiga Saksi

Meski begitu, pelaku-pelaku yang tergabung dalam jaringan tersebut juga kerap melakukan aksinya dengan kelompok kecil.Untuk meminimalisasi kasus curanmor, pihaknya meningkatkan kegiatan patroli di kawasan-kawasan rawan. Misalnya tempat-tempat keramaian.

Meski begitu, pihaknya tetap berharap masyarakat menerapkan standar keamanan ganda.”Jadi tidak hanya dikunci ganda ya, tapi juga ada alat pengamanan lainnya yang menunjang. Seperti gembok pada cakram dan sebagainya,” harap dia.

Serupa dengan Kota Malang, kasus curanmor di Kota Batu juga mengalami peningkatan. Itu bisa dilihat dari data yang direkap Polres Batu sejak 2021 lalu.

Kasat Reskrim Polres Kota Batu AKP Yussi Purwanto SH MH juga mengiyakannya.”Selain dilakukan secara berkelompok, ada juga kasus yang dilakukan tersangka secara individu,” kata dia.

Yussi mengakui bila pengungkapan kasus curanmor selama ini banyak didukung dengan adanya CCTV.Dari rekaman kamera pengintai itu, pihaknya bisa dengan leluasa mengetahui plat nomor kendaraan tersangka. Juga ciri-ciri tersangka.

Baca Juga:  Hasil Mencuri 21 Motor Dipakai Judi, Tapi Putu Purnama Selalu Kalah

Meski begitu, dia menyebut bila proses penangkapan tersangka tak selalu berjalan mudah. ”Apalagi jika mereka berkelompok, kami harus melakukannya dengan penuh kehati-hatian,” jelas Yussi.

Sebagai contoh, pada Januari 2023, Yussi menyebut ada dua kelompok curanmor yang berhasil ditelusuri Polres Batu.Di antaranya, kelompok dari Lumajang dan kelompok dari Pasuruan. Keduanya sudah melakukan aksi curanmor di wilayah Kota Wisata Batu.

”Kelompok dari Lumajang ini punya jangkauan curanmor di 10 TKP. Sedangkan, kelompok dari Pasuruan memiliki cakupan 9 TKP (6 TKP di Batu dan 3 TKP wilayah Karangploso),” jelasnya.Yussi melanjutkan, dari aksi curanmor pada awal 2023 ini, pihaknya berhasil menangkap dua pelaku, yang berinisial MW dan MK. [JPG/jawapos.com]

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru