TABANAN– Nyaris nahas dialami Desak Gede Sri Erlinawati, 37.
Diduga sembrono alias ceroboh main handphone (HP) sambil mennyetir, pengemudi mobil Daihatsu Xenia ini terjun bebas jatuh ke jurang sedalam 10 meter, pada Sabtu (3/4).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kecelakaan tunggal yang dialami wanita muda, ini terjadi di pinggir jalan, di Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali sekitar pukul 11.00 WITA.
Bermula dari Desak Gede Sri Erlinawati mengemudikan mobil Daihatsu Xenia Nopol DK 1463 FL datang dari arah Padangan menuju arah Pupuan.
Ketika melintas di jalan umum jurusan Padangan-Pupuan kilometer (KM) 6, atau tepatnya saat masuk Banjar Dinas Padangan, Padangan, Pupuan, dengan kondisi jalan rusak berlubang dan sempit.
Pengemudi menyetir sambil mengoperasikan handphone genggam miliknya. HP miliknya kemudian ditaruh dekat dengan setir mobil. Namun HP jatuh di bawah kemudi.
Usai HP terjatuh, korban berniat mengambil HP. Namun tanpa sengaja, setir mobil berbelok ke kanan jalan.
Akibat setir kemudi berbelok ke kiri membuat mobil langsung terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter yang berada di pinggir jalan.
Kapolsek Pupuan AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan tak menampik dengan laka lantas tunggal yang dialami Sri Erlinawati.
Menurutnya laka lantas tunggal dialami korban Desak Gede Sri Erlinawati, diakibatkan karena kelalaian pengemudi.
“Jadi HP pengemudi ini jatuh dibawah kemudi. Kemudian diambil namun kondisi mobil sedang berjalan. Tanpa sengaja setir mobil berbelok. Sehingga mobil jatuh ke jurang,” kata Kapolsek Pupuan.
Meski pengemudi selamat, tetapi kondisi mobil mengalami kerusakan cukup parah dengan bagian body mobil ringsek.
Selanjutnya atas peristiwa ini, pihaknya mengingatkan kepada setiap pengemudi untuk tidak bermain HP saat berkendara.
“Akibatnya bisa fatal. Bermain HP ada salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas,” tukasnya.