25.4 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Tak Ada Firasat, Rabu Sore Jadi Pertemuan Terakhir Tini dengan Suami

TANGIS histeris pecah saat Ni Nyoman Tini, 24, menemukan suaminya (Korban Ketut Tunas, 30) dalam kondisi terbujur kaku di depan teras toko Blessing Komputer di Jalan Pulau Kawe, Denpasar Barat.

 

Perempuan muda ini tak menyangka jika suaminya akan pergi selamanya dengan sangat cepat.

 

 

ANDRE SULLA, Denpasar

 

 

USAI ditemukan meninggal di teras depan toko, pada Kamis (2/9) sekitar pukul 07.00 WITA, jasad I Ketut Tunas langsung dilakukan pemeriksaan oleh anggota Unit Identifikasi Polresta Denpasar.

 

Hasil pemeriksaan terhadap kondisi jenazah korban, polisi menemukan kondisi jasad korban sudah dalam kondisi kaku dengan tanda lebam dan biru (diduga sebagai lebam mayat).  

Baca Juga:  Patahkan Lengan Siswi, 2 Pelaku Dijerat Pasal Berlapis, Diancam Segini

 

Meski ditemukan lebam, namun polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan, baik tanda kekerasan benda tumpul maupun benda tajam.

 

Seperti dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.

Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, jasad pria yang diketahui tinggal di Jalan Pulau Serangan, Denpasar Barat ini langsung dievakuasi dengan mengggunakan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar.

 

Jasad Ketut Tunas langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar.

 

Sementara itu, dengan meninggalnya korban, Ni Nyoman Tini mengaku sangat terpukul dan shock.

 

Bahkan kelopak wanita muda ini tampak sembab usai menangis histeris. Sebelum menemukan suaminya meninggal, Tini mengaku taka da firasat apapun dengan kepergian suaminya.

Baca Juga:  Geger, Perempuan Tua di Klungkung Ditemukan Membusuk di Rumah

 

“Dia tidak ada pesan apa-apa. Firasat juga tidak ada. Terakhir (bertemu) Rabu sore saat dia mau berangkat kerja. Hanya memang pagi was-was dan khawatir, biasa pulang tapi kok nggak pulang-pulang,”aku Tini.

 

 

Selain Tini, duka mendalam juga dirasakan bagi rekan kerja korban dan kerabat. Bahkan dimata rekan-rekannya, mendiang dikenal sebagai sosok yang supel dan mudah bergaul.

 

“Dia suka humor. Kami juga tidak menyangka kalau kejadiannya begini,”ujar salah satu rekan kerja korban.

 



TANGIS histeris pecah saat Ni Nyoman Tini, 24, menemukan suaminya (Korban Ketut Tunas, 30) dalam kondisi terbujur kaku di depan teras toko Blessing Komputer di Jalan Pulau Kawe, Denpasar Barat.

 

Perempuan muda ini tak menyangka jika suaminya akan pergi selamanya dengan sangat cepat.

 

 

ANDRE SULLA, Denpasar

 

 

USAI ditemukan meninggal di teras depan toko, pada Kamis (2/9) sekitar pukul 07.00 WITA, jasad I Ketut Tunas langsung dilakukan pemeriksaan oleh anggota Unit Identifikasi Polresta Denpasar.

 

Hasil pemeriksaan terhadap kondisi jenazah korban, polisi menemukan kondisi jasad korban sudah dalam kondisi kaku dengan tanda lebam dan biru (diduga sebagai lebam mayat).  

Baca Juga:  Pria Sumba Tewas di Got, Diduga Korban Pembunuhan

 

Meski ditemukan lebam, namun polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan, baik tanda kekerasan benda tumpul maupun benda tajam.

 

Seperti dibenarkan Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi.

Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan, bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, jasad pria yang diketahui tinggal di Jalan Pulau Serangan, Denpasar Barat ini langsung dievakuasi dengan mengggunakan mobil ambulans milik BPBD Kota Denpasar.

 

Jasad Ketut Tunas langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar.

 

Sementara itu, dengan meninggalnya korban, Ni Nyoman Tini mengaku sangat terpukul dan shock.

 

Bahkan kelopak wanita muda ini tampak sembab usai menangis histeris. Sebelum menemukan suaminya meninggal, Tini mengaku taka da firasat apapun dengan kepergian suaminya.

Baca Juga:  Kesal Mobil Ditabrak, Tuntut Pelaku,WN Brazil Mendadak Tewas di Pecatu

 

“Dia tidak ada pesan apa-apa. Firasat juga tidak ada. Terakhir (bertemu) Rabu sore saat dia mau berangkat kerja. Hanya memang pagi was-was dan khawatir, biasa pulang tapi kok nggak pulang-pulang,”aku Tini.

 

 

Selain Tini, duka mendalam juga dirasakan bagi rekan kerja korban dan kerabat. Bahkan dimata rekan-rekannya, mendiang dikenal sebagai sosok yang supel dan mudah bergaul.

 

“Dia suka humor. Kami juga tidak menyangka kalau kejadiannya begini,”ujar salah satu rekan kerja korban.

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru