TEMUAN sesosok mayat tanpa busana di pinggir Pantai Batu Belik, Sabtu (4/9) pagi sekitar pukul 06.00 WITA sempat hebohkan warga.
Jasad dengan jenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga saat olahraga dengan kondisi sudah terbujur kaku. Meski sudah sehari, namun hingga saat ini, identitas korban masih misterius.
ANDRE SULLA, Badung
USAI dievakuasi ke kamar jenazah, mayat pria tanpa busana langsung dilakukan visum luar.
Sejumlah dugaan muncul dengan heboh jasad yang ditemukan tanpa selembar kain penutup badan.
Seperti dibenarkan Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.
Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, diduga jasad yang ditemukan dalam kondisi badan telungkup dengan menghadap ke timur, itu meninggal karena tergulung ombak dan terdampar ke pesisir pantai saat mandi.
“Dugaan sementara, korban meninggal akibat terseret arus laut,”ujar Iptu Sudana.
Dugaan itu, imbuh Iptu Sudana diperkuat dari pasangnya air laut saat warga menemukan jasad korban di pinggir pantai dalam kondisi kaku dan telungkup.
Namun demikian, imbuh Iptu Sudana, untuk memastikan penyebab kematian dari jasad dengan ciri khusus mengenakan anting di telinga kiri, gelang tridatu di lengah tangan sebelah kanan, serta memiliki tinggi badan sekitar 155 sentimeter ini perlu pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk memastikannya, tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis,”tukas Iptu Sudana.
TEMUAN sesosok mayat tanpa busana di pinggir Pantai Batu Belik, Sabtu (4/9) pagi sekitar pukul 06.00 WITA sempat hebohkan warga.
Jasad dengan jenis kelamin laki-laki itu ditemukan warga saat olahraga dengan kondisi sudah terbujur kaku. Meski sudah sehari, namun hingga saat ini, identitas korban masih misterius.
ANDRE SULLA, Badung
USAI dievakuasi ke kamar jenazah, mayat pria tanpa busana langsung dilakukan visum luar.
Sejumlah dugaan muncul dengan heboh jasad yang ditemukan tanpa selembar kain penutup badan.
Seperti dibenarkan Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.
Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, diduga jasad yang ditemukan dalam kondisi badan telungkup dengan menghadap ke timur, itu meninggal karena tergulung ombak dan terdampar ke pesisir pantai saat mandi.
“Dugaan sementara, korban meninggal akibat terseret arus laut,”ujar Iptu Sudana.
Dugaan itu, imbuh Iptu Sudana diperkuat dari pasangnya air laut saat warga menemukan jasad korban di pinggir pantai dalam kondisi kaku dan telungkup.
Namun demikian, imbuh Iptu Sudana, untuk memastikan penyebab kematian dari jasad dengan ciri khusus mengenakan anting di telinga kiri, gelang tridatu di lengah tangan sebelah kanan, serta memiliki tinggi badan sekitar 155 sentimeter ini perlu pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk memastikannya, tentu perlu pemeriksaan lebih lanjut dari tim medis,”tukas Iptu Sudana.
