SEORANG nelayan asal Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali berhasil ditemukan selamat.
Nelayan yang diketahui bernama Nyoman Santika, 35, warga Banjar Dinas Mekar Sari, Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, itu sempat dilaporkan hilang pada Selasa (5/10) siang.
Santika dilaporkan berangkat melaut pada pukul 04.30 Selasa pagi. Dia berangkat seorang diri ke tengah laut. Tak tanggung-tanggung, dia disebut menempuh jarak hingga 16 mil arah utara Desa Patas untuk menjaring ikan. Seperti apa ceritanya?
EKA PRASETYA, Buleleng
PADA pukul 10.00 pagi, sejumlah nelayan mulai mendarat di pantai. Namun hingga pukul 11.00 Nyoman Santika tak juga kembali. Sehingga pihak keluarga melapor ke aparat desa.
Laporan itu pun langsung diteruskan pada Pos SAR Buleleng, TNI Angkatan Laut, dan Polisi Perairan di Celukan Bawang.
Pada pukul 12.00 siang, tim gabungan langsung melakukan penyisiran. Tim SAR menyisir dari arah timur menuju ke barat. Sementara kelompok nelayan melakukan penyisiran dari arah barat menuju ke timur.
Santika akhirnya berhasil ditemukan selamat pada pukul 15.00 siang. Ia ditemukan di wilayah perairan Desa Banyupoh, sekitar 8 mil dari tepi pantai.
“Mesin perahu warga kami ini mati. Jadi dia berusaha mendayung ke pinggir. Tapi karena cuaca kurang mendukung, arus di tengah laut juga kuat, akhirnya dia terseret ke barat. Memang kondisi angin di desa kami dari pagi sampai sore cukup kencang,” kata Perbekel Patas, Kadek Sara Adnyana.
Menurut Sara, nelayan Nyoman Santika disebut sempat bertemu dengan nelayan lain. “Dia sempat komunikasi minta tolong. Tapi nelayan itu tidak bisa membantu, karena mesinnya kecil. Akhirnya dia pasrah dan menunggu pertolongan lagi. Syukurnya ditemukan dengan selamat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sara mengatakan, nelayan Nyoman Santika termasuk nelayan yang nekat. Ia kerap melaut hingga jarak 20 mil laut.
Biasanya ia melaut seorang diri. Bahkan ini bukan pertama kalinya nelayan tersebut mengalami musibah di tengah laut.
“Ini kejadian ketiga. Jadi dia pernah tenggelam sekali di laut. Kemudian pernah juga kena hantam ombak sampai perahunya terbalik. Sekarang ini kejadian yang ketiga,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Pos SAR Buleleng Dudi Librana mengatakan, pihaknya mengerahkan satu unit rigid inflatable boat untuk melakukan proses pencarian. Selain itu kelompok nelayan juga turut membantu proses pencarian.
Akhirnya korban berhasil ditemukan pada pukul 15.00 pada koordinat 8°7’6.74″ Lintang Selatan – 114°42’1.06″ Bujur Timur.
“Korban berhasil kami temukan dengan selamat. Kami dibantu dengan rekan-rekan nelayan melakukan evakuasi terhadap korban dan perahu korban,” kata Dudi.