28.7 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Soal Luka Memar Kadek Sepi, Ini Pengakuan Sang Ayah

AMLAPURA – I Kadek Sepi, bocah 13 tahun di Karangsem dinyatakan meninggal dunia Selasa (21/9). Dari tubuhnya ditemukan luka lebam. Ayah korban, I Nengah Kicen memberi penjelasan terkait hal itu.

 

Ketika berada di tengah pembongkaran kuburan anaknya, Kicen sempat diwawancarai wartawan dan menjelaskan kronologi kematian anaknya.

 

Versi Kicen, sebelum meninggal, tepatnya sekitar pukul 13.00 Selasa (21/9), Sepi sempat bermain layang-layang dengan adiknya di Bukit Sebau yang tak jauh dari rumahnya di Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang. 

 

Kemudian Sepi dan adiknya pulang ke rumah sekitar pukul 14.00. I Kadek Sepi sempat bercanda dengan adik-adiknya yang masih berusia enam tahun di teras rumah.

 

“Tiba-tiba sekitar jam 4 sore itu dia kejang-kejang,” ujar Kicen yang didampingi sang istri beserta kuasa hukumnya, I Wayan Lanus Artawan, SH.

Baca Juga:  Objek Wisata Bukit Lempuyang Karangasem Ditutup Karena Ini

 

Saat kondisi kejang-kejang itu, Kicen bersama sang istri mengaku panik. Karena saat kejang-kejang, korban ini sempat jatuh ke arah belakang. Hingga menyebabkan muntah dan diare (mencret).

 

“Saya langsung mencari dukun di seputaran daerah (Banjar) Kangkang (Desa Kertamandala, Abang, Red) untuk meminta pertolongan,” terangnya.

 

Bahkan sejumlah tetangga, kata dia, juga sempat membantu Sepi yang saat itu tengah sekarat. Hanya saja sekitar pukul 18.00, nyawa sang anak tidak tertolong dan sudah dalam kondisi meninggal.

 

“Itu saya pulang setelah mencari dukun, sudah meninggal,” kata Kicen.

 

Disinggung luka memar pada tubuh korban, Kicen memberi penjelasan bahwa kemungkinan hal itu akibat terjatuh ke belakang.

 

“Kemungkinan karena jatuh itu. Karena semua tetangga itu tahu dari dia kejang-kejang itu. Apalagi jenazahnya sempat menginap di rumah dua hari,” kata Kicen.

Baca Juga:  Sampel 50 Anjing Suspek Rabies di Karangasem Diuji Lab

 

I Kadek Sepi meninggal dunia Selasa (21/9/2021) sekitar Pukul 18.00 Wita di rumahnya.

Sebelum meninggal, yakni pada hari yang sama, sekitar pukul 13.00 I Kadek Sepi main layang-layang bersama adiknya di Bukit Sebau yang tak jauh dari rumah korban. Kemudian, sekitar pukul 14.00, bocah kelas VI SD ini pulang ke rumahnya. Secara mengejutkan, sekitar pukul 18.00 korban dikabarkan meninggal dunia.

Nah, pada Kamis sekitar Pukul 06.00 Wita (23/9), saat akan dimandikan untuk dikubur, paman korban yakni I Made Suardana, 42, dan I Komang Eka Putra, 20, sepupu korban melihat pada bagian tubuh korban terdapat sejumlah luka lebam. Seperti luka lebam pada bagian leher, dan leher korban lemas seperti patah.

Suardana dan Eka Putra pun melapor ke Mapolsek Abang. Kasus kini ditangani Unit PPA Polres Karangasem.



AMLAPURA – I Kadek Sepi, bocah 13 tahun di Karangsem dinyatakan meninggal dunia Selasa (21/9). Dari tubuhnya ditemukan luka lebam. Ayah korban, I Nengah Kicen memberi penjelasan terkait hal itu.

 

Ketika berada di tengah pembongkaran kuburan anaknya, Kicen sempat diwawancarai wartawan dan menjelaskan kronologi kematian anaknya.

 

Versi Kicen, sebelum meninggal, tepatnya sekitar pukul 13.00 Selasa (21/9), Sepi sempat bermain layang-layang dengan adiknya di Bukit Sebau yang tak jauh dari rumahnya di Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang. 

 

Kemudian Sepi dan adiknya pulang ke rumah sekitar pukul 14.00. I Kadek Sepi sempat bercanda dengan adik-adiknya yang masih berusia enam tahun di teras rumah.

 

“Tiba-tiba sekitar jam 4 sore itu dia kejang-kejang,” ujar Kicen yang didampingi sang istri beserta kuasa hukumnya, I Wayan Lanus Artawan, SH.

Baca Juga:  Tewas Dipenuhi Luka Lebam, I Kadek Sepi Diduga Dianiaya Keluarga

 

Saat kondisi kejang-kejang itu, Kicen bersama sang istri mengaku panik. Karena saat kejang-kejang, korban ini sempat jatuh ke arah belakang. Hingga menyebabkan muntah dan diare (mencret).

 

“Saya langsung mencari dukun di seputaran daerah (Banjar) Kangkang (Desa Kertamandala, Abang, Red) untuk meminta pertolongan,” terangnya.

 

Bahkan sejumlah tetangga, kata dia, juga sempat membantu Sepi yang saat itu tengah sekarat. Hanya saja sekitar pukul 18.00, nyawa sang anak tidak tertolong dan sudah dalam kondisi meninggal.

 

“Itu saya pulang setelah mencari dukun, sudah meninggal,” kata Kicen.

 

Disinggung luka memar pada tubuh korban, Kicen memberi penjelasan bahwa kemungkinan hal itu akibat terjatuh ke belakang.

 

“Kemungkinan karena jatuh itu. Karena semua tetangga itu tahu dari dia kejang-kejang itu. Apalagi jenazahnya sempat menginap di rumah dua hari,” kata Kicen.

Baca Juga:  Sejumlah Harga Bahan Pokok di Karangasem Alami Kenaikan

 

I Kadek Sepi meninggal dunia Selasa (21/9/2021) sekitar Pukul 18.00 Wita di rumahnya.

Sebelum meninggal, yakni pada hari yang sama, sekitar pukul 13.00 I Kadek Sepi main layang-layang bersama adiknya di Bukit Sebau yang tak jauh dari rumah korban. Kemudian, sekitar pukul 14.00, bocah kelas VI SD ini pulang ke rumahnya. Secara mengejutkan, sekitar pukul 18.00 korban dikabarkan meninggal dunia.

Nah, pada Kamis sekitar Pukul 06.00 Wita (23/9), saat akan dimandikan untuk dikubur, paman korban yakni I Made Suardana, 42, dan I Komang Eka Putra, 20, sepupu korban melihat pada bagian tubuh korban terdapat sejumlah luka lebam. Seperti luka lebam pada bagian leher, dan leher korban lemas seperti patah.

Suardana dan Eka Putra pun melapor ke Mapolsek Abang. Kasus kini ditangani Unit PPA Polres Karangasem.


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru