25.4 C
Denpasar
Tuesday, June 6, 2023

Hasil Survey, Kepercayaan Publik Kepada Polri Naik Jadi 80, 2 Persen

JAKARTA-Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta menyatakan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membawa angin segar dan perubahan besar dalam memimpin intitusi kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pernyataan itu disampaikan Sudirta dalam menanggapi hasil survey indikator politik Indonesia yang menyatakan bahwa, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen.

Wayan Sudirta menilai, hal Ini tidak lepas dari kemampuan Sigit menangkap maksud Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan kepolisian yang profesional dan melayani masyarakat.

“Dia sudah menangkap maksud baik Presiden dan berusaha keras mewujudkannya,” kata Sudirta, Senin (6/12/2021).

Sudirta memahami, semua ini bisa terjadi karena kedekatan yang baik dan sudah terjalin lama antara Kapolri dan Jokowi.

Selain itu, menurutnya, Kapolri memang selama ini dikenal memiliki reputasi yang bagus dan ini sudah tergambar ketika Jenderal Sigit menjabat Kapolda Banten.

Politisi yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali, ini ingat betul, bagaimana kedekatan Sigit dengan para tokoh-tokoh agama dan masyarakat sehingga sukses menjalankan tugasnya.

Baca Juga:  Pekerja Proyek Pasar Seni Sukawati Tewas,Kontraktor Bongkar Fakta Ini

“Itu yang menjadi modal penting. Seorang yang sukses dari jenjang sebelumnya biasanya tinggal meneruskan. Itu sukses dia jadi Kapolda jadi modal penting menjabat Kapolri,” jelasnya.

Namun yang tidak kalah pentingnya, lanjut Sudirta adalah soal integritas Jenderal Sigit dalam memimpin Polri membuat citra kepolisian naik sampai ke puncak tangga tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

Integritas yang dimiliki Jenderal Sigit ini yang kemudian membuatnya sangat mudah diterima masyarakat.

“Ngomong sama Presiden mudah, ngomong ke masyarakat juga jadi jauh lebih mudah. Itu karena integritas dia membuat semua pihak lebih percaya. Kalau sudah percaya, jalan menjadi lapang. Ibarat berkendara di jalan tol, integritas dan kepercayaan itu jalan tolnya. Sehingga makin cepat sampai ke target atau tujuan,” jelas mantan pengacara Presiden Jokowi dalam sidang gugatan Pilpres di MK ini.

Sebelumnya, survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen.

Baca Juga:  Jokowi Bilang PPKM Tak Efektif, Respons Kasatpol PP Bali Mengejutkan

Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir.

Artinya, selama 10 tahun terakhir, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara selalu berada di bawah 80 persen.

Berikut grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri dari tahun 2014 hingga 2021 berdasarkan data Indikator Politik Indonesia:

Tahun 2014 sebesar 57,5 persen; Tahun  2015 sebesar 68,6 persen; 2016 sebesar 73,2 persen, 2017 sebesar 76,5 persen; 2018 sebesar 79,8 persen; 2019 sebesar 80 persen; 2020 sebesar 72 persen; dan di tahun 2021 80,2%.

Seperti diketahui, Sigit memimpin Korps Bhayangkara sejak 27 Januari 2021 menggantikan Jenderal (Purn) Polisi Idham Azis.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tingginya tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian hingga 80,2 persen mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya.

Biasanya, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum selalu menempatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di posisi pertama.  



JAKARTA-Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta menyatakan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membawa angin segar dan perubahan besar dalam memimpin intitusi kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Pernyataan itu disampaikan Sudirta dalam menanggapi hasil survey indikator politik Indonesia yang menyatakan bahwa, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen.

Wayan Sudirta menilai, hal Ini tidak lepas dari kemampuan Sigit menangkap maksud Presiden Joko Widodo untuk menghadirkan kepolisian yang profesional dan melayani masyarakat.

“Dia sudah menangkap maksud baik Presiden dan berusaha keras mewujudkannya,” kata Sudirta, Senin (6/12/2021).

Sudirta memahami, semua ini bisa terjadi karena kedekatan yang baik dan sudah terjalin lama antara Kapolri dan Jokowi.

Selain itu, menurutnya, Kapolri memang selama ini dikenal memiliki reputasi yang bagus dan ini sudah tergambar ketika Jenderal Sigit menjabat Kapolda Banten.

Politisi yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dapil Bali, ini ingat betul, bagaimana kedekatan Sigit dengan para tokoh-tokoh agama dan masyarakat sehingga sukses menjalankan tugasnya.

Baca Juga:  Warga Amerika yang Gebuki Warga Italia di Bali Dilimpahkan ke Jaksa

“Itu yang menjadi modal penting. Seorang yang sukses dari jenjang sebelumnya biasanya tinggal meneruskan. Itu sukses dia jadi Kapolda jadi modal penting menjabat Kapolri,” jelasnya.

Namun yang tidak kalah pentingnya, lanjut Sudirta adalah soal integritas Jenderal Sigit dalam memimpin Polri membuat citra kepolisian naik sampai ke puncak tangga tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

Integritas yang dimiliki Jenderal Sigit ini yang kemudian membuatnya sangat mudah diterima masyarakat.

“Ngomong sama Presiden mudah, ngomong ke masyarakat juga jadi jauh lebih mudah. Itu karena integritas dia membuat semua pihak lebih percaya. Kalau sudah percaya, jalan menjadi lapang. Ibarat berkendara di jalan tol, integritas dan kepercayaan itu jalan tolnya. Sehingga makin cepat sampai ke target atau tujuan,” jelas mantan pengacara Presiden Jokowi dalam sidang gugatan Pilpres di MK ini.

Sebelumnya, survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2 persen.

Baca Juga:  Pekerja Proyek Pasar Seni Sukawati Tewas,Kontraktor Bongkar Fakta Ini

Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir.

Artinya, selama 10 tahun terakhir, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara selalu berada di bawah 80 persen.

Berikut grafik survei kepercayaan masyarakat terhadap Polri dari tahun 2014 hingga 2021 berdasarkan data Indikator Politik Indonesia:

Tahun 2014 sebesar 57,5 persen; Tahun  2015 sebesar 68,6 persen; 2016 sebesar 73,2 persen, 2017 sebesar 76,5 persen; 2018 sebesar 79,8 persen; 2019 sebesar 80 persen; 2020 sebesar 72 persen; dan di tahun 2021 80,2%.

Seperti diketahui, Sigit memimpin Korps Bhayangkara sejak 27 Januari 2021 menggantikan Jenderal (Purn) Polisi Idham Azis.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, tingginya tingkat kepercayaan publik kepada kepolisian hingga 80,2 persen mengalahkan lembaga penegak hukum lainnya.

Biasanya, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum selalu menempatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di posisi pertama.  


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru