TABANAN-Kematian Tri Muliyanto, 63, kepala proyek Wear House Bali Energi di tempat kerjanya di Banjar Bukitcatu, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Selasa pagi (7/4) sekitar pukul 07.00 wita membuat gempar warga.
Jasad pria asal Kendal, Jawa Tengah ini ditemukan Karsa rekan kerjanya dalam posisi duduk rebahan ke kanan setengah telungkup.
Belum jelas terkait penyebab tewasnya korban. Meski begitu, saat proses evakuasi jenazah, jasad korban dievakuasi oleh tim medis dan petugas BPBD Tabanan dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) standar penanganan pasien Covid-19 atau Corona.
Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta membenarkan.
Menurutnya, usai dinyatakan meninggal, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk menjalani visum (pemeriksaan) lebih lanjut.
“Untuk sementara kami (pihak kepolisian) belum berani menyimpulkan secara pasti penyebab kematian korban sebelum adanya hasil dari tim medis,” terangnya.
Hanya saja, dari sejumlah informasi yang diperoleh di TKP, kata Sudiarta, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat mengeluh sakit gigi.
“Seminggu sebelumnya (korban) sempat mengeluhkan sakit gigi. Tetapi tidak sampai periksa ke dokter, hanya sempat minum obat saja,” tegas Sudiarta.
Sementara itu, terkait proses evakuasi jasad korban yang menggunakan alat pelindung diri (APD) standar penanganan pasien Covid-19, hal itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan.
“Evakuasi yang dilakukan dengan standar penanganan covid-19 ini sebagai bentuk kewaspadaan di tengah darurat wabah korona,” pungkasnya.