DENPASAR-Sejumlah perwakilan, Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (7/6).
Mereka datang untuk melaporkan akun Facebook bernama Evie Atika. Akun yang diduga berada di Denpasar itu diduga melakukan ujaran kebencian terhadap KHR. Ach. Azaim Ibrahimy yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukerejo, Situbondo, Jawa Timur.
Diwawancarai usai membuat laporan, H. Muhammad Yunus, selaku Ketua IKSASS Jembrana menerangkan, dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh pemilik akun Facebook itu diposting di sebuah grup FB bernama Media Kangean pada tanggal 30 Juni 2021 lalu.
Pemilik akun membuat komentar pada video ceramah KHR. Ach. Azaim Ibrahimy. “komennya pakai bahasa Madura. Yang dmjika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya Kiai sesat,” katanya kepada awak media.
Dijelaskannya, bahwa dalam video ceramahnya, KHR. Ach. Azaim Ibrahimy membahas soal wabah penyakit Covid-19.
Cucu dari salah satu pahlawan nasional itu mengimbau agar umat tidak boleh menyombongkan diri atau menantang wabah covid-19.
“Videonya kiai itu cukup baik menyejukan bahwa jangan sombong dengan penyakit yang wabah sekarang ini covid 19. Artinya jangan menantang. Beliau mendinginkan suasana. Malah dibilang kiai sesat,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Boy Syamsudin selaku pengurus IKSASS Denpasar menerangkan, bahwa laporan terhadap akun Facebook Evie Atika itu tidak hanya dilakukan di Bali.
Seluruh anggota IKSASS seluruh Indonesia membuat laporan di Polres dan Poldanya masing-masing.
“Pelaporan ini tidak hanya di Bali, tetapi IKSASS seluruh Nusantara. Kami alumni se-Nusantara masing-masing provinsi membuat laporan,” ujarnya.
Sementara itu, laporan itu sudah diterima oleh SPKT Polda Bali dalam bentuk Dumas dengan nomor laporan; Dumas/473/VII/2021/SPKT/Polda Bali.
“Kami berharap agar laporan ini bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.
Sementara itu, terkait laporan itu, Direskrimsus Polda Bali, Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp oleh media ini.