BADUNG – Kasus penganiayaan terhadap ABG berinisial INDSS, usai memergoki kekasihnya kresek-kresek di kamar kos dengan lelaki lain ternyata tak hanya dipukuli kedua pelaku. Remaja berusia 17 tahun itu juga sempat ditabrak menggunakan sepeda motor oleh salah seorang pelaku yang masih di bawah umur, yakni BA, 16.
Bahkan korban ditabrak menggunakan sepeda motor itu terjadi usai korban INDSS dikeroyok, dipukuli kedua pelaku. Kedua pelaku yakni Riki Nur Rohmat, 26, dan BA, 16.
Menurut Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Gatra, usai dipukuli kedua pelaku, INDSS berusaha kabur. Dia lari dari kos tersebut. Namun, saat lari menjauhi kedua pelaku, dia dikejar BA yang mengendarai sepeda motor Honda Beat milik INDSS. INDSS kemudian ditabrak menggunakan sepeda motor.
“Korban sempat kabur. Dia dikejar oleh salah satu pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat miliknya sendiri. Dia justru tertabrak saat itu hingga kakinya terluka,” ungkap Gatra.
Usai ditabrak, INDSS berusaha merebut sepeda motornya dan berhasil. Ia pun akhirnya dapat menyelamatkan diri dari pengeroyokan tersebut.
Ketika diinterogasi, lanjut Gatra, BA mengaku tidak berniat menabrak korban. Dia mengaku hanya mengejar korban untuk mengembalikan sepeda motornya.
“BA mengaku memukul muka korban sebanyak tiga kali hingga berdarah, lalu mengejar korban menggunakan motor korban mengaku mau mengembalikan dan tidak sengaja menabrak korban,” jelas Gatra.
Sedangkan pelaku Riki, dalam interogasi mengaku hanya memiting leher korban lalu memukul wajah korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar berinisial INDSS, 17, mendapati kekasihnya bernama Ni Luh AY, 18, di dalam kamar kos di Jalan Wana Segara Gang Sandat, Kuta, Badung, Sabtu (7/8) sekitar pukul 02.30 sedang berduaan dengan lelaki lain berinisial BAN, 17.
Peristiwa itu bermula saat ABG yang berdomisili di kawasan Gunung Agung, Pemecutan Kaja, Denpasar ini bertandang pagi buta ke kos sang pacar. Sampai di depan pintu kamar kos, dia mengetuk pintu kamar kos Nomor 10 yang terletak di lantai dua.
Namun, sang kekasih tak merespons panggilan bahkan ketukan pintu oleh ABG. Namun, dia mendengar suara kresek-kresek dari dalam kamar kos tersebut. Maka, INDSS curiga. Dia pun melangkah dari samping dan menuju ke pintu belakang. Kebetulan, pintu itu tidak terkunci. Betapa terkejutnya ketika membuka pintu dan bergegas masuk, dia mendapati kekasihnya dengan lelaki lain berinisial BAA, 17.
Jelas saja, INDSS meminta penjelasan terhadap sang kekasih tentang keberadaan lelaki lain tersebut. Namun, BAA ketakutan dan mengirim pesan singkat via HP ke dua temannya yang berada tak jauh dari TKP. Riki Nur Rohmat, dan BA, dua teman dari BAA itu segera muncul dan memukuli INDSS.
Usai babak belur karena dikeroyoka, INDSS mengadu ke sang ayah, IWAS, 51. Lalu kasus ini dilaporkan ke Polsek Kuta Sabtu pagi itu juga.
Akibat dari insiden tersebut, INDSS masih dalam keadaan sakit disekujur badannya, hidunga mengeluarkan darah, juga mengalami luka lebam dan sakit di dadanya, ditambah kehilangan satu handphone merek Oppo.
“Tim Opsnal Reskrim Polsek Kuta langsung bergerak menindaklanjuti laporan yang diterima. Hingga berhasil mengamankan dua orang di hari yang sama,” bebernya.
Riki Nur Rohmat, 26, ditangkap di kamar sebelah lokasi kejadian. Sedangkan BA, 16, diciduk di Juwet Sari, Pemogan, Denpasar Selatan, Sabtu siang.
Atas perbuatannya, mereka terancam dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana penjara lima tahun enam bulan.