27.6 C
Denpasar
Friday, June 2, 2023

Viral, Foto Diduga Adam Deni Acungkan Jari Tengah ke Presiden Jokowi

DENPASAR-Puluhan orang yang menamai dirinya Solidaritas Rakyat Bali Cinta Damai (SRBCD) menggelar aksi damai di Catur Muka, Denpasar pada Kamis ,(10/2/2022) pagi.

 

Aksi itu dikoordinir oleh IGNA Agus Norman Sasono. Dalam aksinya mereka meminta aparat terkait untuk menangkap pria yang dimana fotonya belakangan sedang viral di media sosial.

 

Dalam foto itu, pria tersebut terlihat memegang foto Presiden Jokowi sambil mengacungkan jari tengah. 

 

Dari perbincangan liar di media sosial, ada yang menyebut jika sosok pria di dalam foto itu mirip dengan Adam Deni Gea Raka, penggiat media sosial yang telah menyeret JRX ke meja hijau.

 

Selain itu, kini Adam Deni juga telah menjadi tersangka dalam kasus UU ITE yang tidak berkaitan dengan foto viral itu. 

Baca Juga:  Rekomendasikan Bentuk Komisi Anti Mafia Setangguh KPK

 

“Kami mendesak dan mendukung Polri untuk melakukan penyelidikan, penangkapan dan pengusutan secara tuntas terhadap pelaku pelecehan dan penghinaan terhadap Presiden RI Bapak Joko Widodo yang dilakukan oleh seorang pemuda dalam suatu foto dan telah viral di media sosial,” kata Agus Norman dalam kesempatan itu.

 

Lanjut dia, pihaknya meminta aparat menindak tegas pelecehan dan penghinaan terhadap simbol-simbol negara, seperti Bendera Merah Putih yang juga terdapat pada foto tersebut.

 

“Aksi damai ini dilakukan agar moralitas dan wibawa bangsa terjaga dengan baik dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari,” ujarnya. 

 

Menurut dia, masyarakat telah diberikan kebebasan oleh undang-undang untuk berpendapat atau mengkritik.

Baca Juga:  Bikin Resah Warga, Maling Bebek Warga Ditangkap

 

“Mengkritisi boleh, tapi jangan melecehkan apalagi menghina foto Presiden dengan pakaian lengkap sebagai kepala negara yang sah.

 

Apalagi ada simbol-simbol Negara, bendera Merah Putih di foto tersebut. Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan terjadi hal yang sama di kemudian hari. Dari hal seperti inilah mestinya kita bercermin tentang revolusi mental anak bangsa yang bukan hanya sebagai ungkapan belaka. Tapi harus ada implementasi dalam bersikap dan berperilaku sesuai norma-norma,” pungkasnya. 



DENPASAR-Puluhan orang yang menamai dirinya Solidaritas Rakyat Bali Cinta Damai (SRBCD) menggelar aksi damai di Catur Muka, Denpasar pada Kamis ,(10/2/2022) pagi.

 

Aksi itu dikoordinir oleh IGNA Agus Norman Sasono. Dalam aksinya mereka meminta aparat terkait untuk menangkap pria yang dimana fotonya belakangan sedang viral di media sosial.

 

Dalam foto itu, pria tersebut terlihat memegang foto Presiden Jokowi sambil mengacungkan jari tengah. 

 

Dari perbincangan liar di media sosial, ada yang menyebut jika sosok pria di dalam foto itu mirip dengan Adam Deni Gea Raka, penggiat media sosial yang telah menyeret JRX ke meja hijau.

 

Selain itu, kini Adam Deni juga telah menjadi tersangka dalam kasus UU ITE yang tidak berkaitan dengan foto viral itu. 

Baca Juga:  Rekomendasikan Bentuk Komisi Anti Mafia Setangguh KPK

 

“Kami mendesak dan mendukung Polri untuk melakukan penyelidikan, penangkapan dan pengusutan secara tuntas terhadap pelaku pelecehan dan penghinaan terhadap Presiden RI Bapak Joko Widodo yang dilakukan oleh seorang pemuda dalam suatu foto dan telah viral di media sosial,” kata Agus Norman dalam kesempatan itu.

 

Lanjut dia, pihaknya meminta aparat menindak tegas pelecehan dan penghinaan terhadap simbol-simbol negara, seperti Bendera Merah Putih yang juga terdapat pada foto tersebut.

 

“Aksi damai ini dilakukan agar moralitas dan wibawa bangsa terjaga dengan baik dan dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak melakukan hal yang sama di kemudian hari,” ujarnya. 

 

Menurut dia, masyarakat telah diberikan kebebasan oleh undang-undang untuk berpendapat atau mengkritik.

Baca Juga:  Banyak Dirusak, Baliho Bebaskan JRX Didirikan Lagi, Aristana: Lawan!

 

“Mengkritisi boleh, tapi jangan melecehkan apalagi menghina foto Presiden dengan pakaian lengkap sebagai kepala negara yang sah.

 

Apalagi ada simbol-simbol Negara, bendera Merah Putih di foto tersebut. Jika ini dibiarkan, bukan tidak mungkin akan terjadi hal yang sama di kemudian hari. Dari hal seperti inilah mestinya kita bercermin tentang revolusi mental anak bangsa yang bukan hanya sebagai ungkapan belaka. Tapi harus ada implementasi dalam bersikap dan berperilaku sesuai norma-norma,” pungkasnya. 


Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru