28.7 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Beh! KTP Bali WNA Suriah dan Ukraina Dibanderol Rp 54 Juta, Pegawai Dukcapil Ditarget Polda Bali

DENPASAR,radarbali.id – Uang dianggap segalanya. Ada adagium: apapun bisa diselesaikan dengan uang. Termasuk data diri, Warga Negera Asing bisa memiliki KTP Bali. Bahkan  KK juga NPWP. Seperti yang dimiliki pria Suriah Mohamad Zghaib Nasir, 33, dan lelaki Ukraina bernama Rodion Krynin, 39. Uang milik keduanya dengan total RP 54 Juta, menutup mata hati petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Bali.

Unformasinyang dihimpun dari sejumlah sumber di Lingkungan Polda Bali, Jumat 10 Maret 2023 diketahui bahwa, Muhamad Zghaib Nasir dengan identitas KTP Bali bernama Agung Nizar Santoso telah buka-bukaan. Yang bersangkutan menghabiskan uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk mendapakan KTP, KK, NPWP. Dan untuk KK dan KTP Rp 8.000.000.

“Identitas itu dibuatkan oleh orang dikenal bernama Wayandi Dinas Dukcapil Kota Denpasar,” tutur sumber petugas. Sementara Rodion Krynin, pemilik KTP Bali atas nama Alexander Nur Rudi ini mendapatkan KTP Bali di patok Rp 31.000.000.  “Keduanya menutup matahari petugas Dukcapil dengan total uang dari tangan keduanya sebayak RP 54 Juta, KTP beres,” timpal petugas, Jumat 10 Maret 2022.

Senada disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto. Dikatakan, Muhamad Zghaib Nasir datang pertama kali tahun 2015 dengan Visa Tinggal Kunjungan 14 hari. Hingga kini yang bersangkutan 5 kali menginjakan kaki ke Bali, lalu terakhir 29 Desember 2022 dengan visa kunjungan sosial Budaya berlaku sampai 26 Februari 2023.

Baca Juga:  Tak Kirim Pesan Apapun, Nenek Tingen Gantung Diri di Pohon Manggis

“Tujuannya ke Bali untuk belajar arsitektur, mencari peluang berivestasi di Indonesia dan berencana menanam modal di Lombok, Jimbaran dan pererenan,” ucap Kabid Humas. Terlapor sudah menemukan tanah di daerah tersebut, tetapi belum membelinya. Berencana untuk membuka bisnis restoran makanan barat di Legian dan kos-kosan di Jimbaran.

Lalu, dia mencari informasi tentang pembuatan Kartu Identitas di Internet dan menemukan agen bernama Wayan. Lalu doarahkan untuk memproses KTP dengan harga sebesar Rp15.000.000, sedangkan KTP, KK, NPWP ditawarkan Rp 8.000.000 dan disanggupi.

KTP KK, NPWP diproses dengan nama Agung Nizar Santoso di Dinas Dukcapil Kota Denpasar. Tujuan untuk mudah membuka rekening bank, dan mudah transaksi dibandingkan memiliki rekening internasional. Dan lroses penerbitan dokumen oti selama 1 minggu dibantu oleh Wayan. “Kamk masih selidiki siap Wayan ini,” kilah Kabid Humas.

Baca Juga:  Terungkap! Slamet Halim, Pembooking Cewek MiChat Suruhan Briptu Ryanco

Sementara itu, kata Juru Bicara (Jubir) Polda Bali, Rodion Krynin datang pertama kali ke Indonesia tahun 2020. “Tujuan utama untuk menghindari perang Rusia Ukraina,” kisahnya. Dia datang ke Bali memgantongi Visa Tinggal kunjungan B.2.11 berlaku sampai 5 Desember 2022. “Ya, sudah over stay lebih dari 60 hari.  Dia tinggal di Bali bersama istri dan anaknya,” kisah mantan Kabid Humas Sumbar.

Aktifitasnya hanya berolah raga dan kebutuhannya dikirim oleh keluarganya di Ukraina. Dia over stay 60 hari, karena  merasa sudah memiliki KTP Indonesia yang didapat dari seseorang bernama Puji, yang diterbitkan oleh Dukcapil Badung bulan Oktober 2022. “Mendapatkan KTP itu, dia membayar ke Puji Rp 31.000.000

Pembayaran dilakukan 2 kali setelah lunas,  2 minggu kemudian dia pergi ke Dukcapil Badung bersama Puji,” tambahnya.

Tujuannya untuk melakukan perekaman sidik jari, foto dan rekam retina. Lalu 26 November 2022 PUJI bertemu di warung dan menyerahkan KK, Akte Kelahiran dan KTP. “Kami masih dalami keterangan dua WNA itu untuk melakukan pengukuran. Dan dalam waktu dekat, Senin depan, akan dirilis ke publik,” tutuonya. (dre/rid)



DENPASAR,radarbali.id – Uang dianggap segalanya. Ada adagium: apapun bisa diselesaikan dengan uang. Termasuk data diri, Warga Negera Asing bisa memiliki KTP Bali. Bahkan  KK juga NPWP. Seperti yang dimiliki pria Suriah Mohamad Zghaib Nasir, 33, dan lelaki Ukraina bernama Rodion Krynin, 39. Uang milik keduanya dengan total RP 54 Juta, menutup mata hati petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Bali.

Unformasinyang dihimpun dari sejumlah sumber di Lingkungan Polda Bali, Jumat 10 Maret 2023 diketahui bahwa, Muhamad Zghaib Nasir dengan identitas KTP Bali bernama Agung Nizar Santoso telah buka-bukaan. Yang bersangkutan menghabiskan uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk mendapakan KTP, KK, NPWP. Dan untuk KK dan KTP Rp 8.000.000.

“Identitas itu dibuatkan oleh orang dikenal bernama Wayandi Dinas Dukcapil Kota Denpasar,” tutur sumber petugas. Sementara Rodion Krynin, pemilik KTP Bali atas nama Alexander Nur Rudi ini mendapatkan KTP Bali di patok Rp 31.000.000.  “Keduanya menutup matahari petugas Dukcapil dengan total uang dari tangan keduanya sebayak RP 54 Juta, KTP beres,” timpal petugas, Jumat 10 Maret 2022.

Senada disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto. Dikatakan, Muhamad Zghaib Nasir datang pertama kali tahun 2015 dengan Visa Tinggal Kunjungan 14 hari. Hingga kini yang bersangkutan 5 kali menginjakan kaki ke Bali, lalu terakhir 29 Desember 2022 dengan visa kunjungan sosial Budaya berlaku sampai 26 Februari 2023.

Baca Juga:  Dipermalukan Bule Kanada, Ini Langkah Tegas Perbekel Sayan Ubud

“Tujuannya ke Bali untuk belajar arsitektur, mencari peluang berivestasi di Indonesia dan berencana menanam modal di Lombok, Jimbaran dan pererenan,” ucap Kabid Humas. Terlapor sudah menemukan tanah di daerah tersebut, tetapi belum membelinya. Berencana untuk membuka bisnis restoran makanan barat di Legian dan kos-kosan di Jimbaran.

Lalu, dia mencari informasi tentang pembuatan Kartu Identitas di Internet dan menemukan agen bernama Wayan. Lalu doarahkan untuk memproses KTP dengan harga sebesar Rp15.000.000, sedangkan KTP, KK, NPWP ditawarkan Rp 8.000.000 dan disanggupi.

KTP KK, NPWP diproses dengan nama Agung Nizar Santoso di Dinas Dukcapil Kota Denpasar. Tujuan untuk mudah membuka rekening bank, dan mudah transaksi dibandingkan memiliki rekening internasional. Dan lroses penerbitan dokumen oti selama 1 minggu dibantu oleh Wayan. “Kamk masih selidiki siap Wayan ini,” kilah Kabid Humas.

Baca Juga:  Parah, Tak Pernah Dibegal, Tertunduk Malu, Mahasiswi Cantik Minta Maaf

Sementara itu, kata Juru Bicara (Jubir) Polda Bali, Rodion Krynin datang pertama kali ke Indonesia tahun 2020. “Tujuan utama untuk menghindari perang Rusia Ukraina,” kisahnya. Dia datang ke Bali memgantongi Visa Tinggal kunjungan B.2.11 berlaku sampai 5 Desember 2022. “Ya, sudah over stay lebih dari 60 hari.  Dia tinggal di Bali bersama istri dan anaknya,” kisah mantan Kabid Humas Sumbar.

Aktifitasnya hanya berolah raga dan kebutuhannya dikirim oleh keluarganya di Ukraina. Dia over stay 60 hari, karena  merasa sudah memiliki KTP Indonesia yang didapat dari seseorang bernama Puji, yang diterbitkan oleh Dukcapil Badung bulan Oktober 2022. “Mendapatkan KTP itu, dia membayar ke Puji Rp 31.000.000

Pembayaran dilakukan 2 kali setelah lunas,  2 minggu kemudian dia pergi ke Dukcapil Badung bersama Puji,” tambahnya.

Tujuannya untuk melakukan perekaman sidik jari, foto dan rekam retina. Lalu 26 November 2022 PUJI bertemu di warung dan menyerahkan KK, Akte Kelahiran dan KTP. “Kami masih dalami keterangan dua WNA itu untuk melakukan pengukuran. Dan dalam waktu dekat, Senin depan, akan dirilis ke publik,” tutuonya. (dre/rid)


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru