28.7 C
Denpasar
Saturday, April 1, 2023

Menantu Durhaka, Nekat Ngaku Jadi Korban Rampok Untuk Kelabuhi Mertua

NI KADEK ARDIASIH, ibu muda asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, ditangkap polisi dan dibui.

Ardiasih ditangkap karena merekayasa cerita dengan berpura-pura menjadi korban rampok dan dianiaya.

Usut punya usut, pengakuan Ardiasih sebagai korban rampok itu hanyalah akal bulusnya agar tak ketahuan saat mencuri perhiasan dan uang puluhan juta milik mertuanya.

IB INDRA PRASETYA, Bangli

MESKI mengaku menjadi korban perampokan dan dianiaya, namun polisi tak begitu saja percaya dengan keterangan Ardiasih.

Sebaliknya, dari hasil keterangan itu, polisi justru menemukan sejumlah kejanggalan.

“Dari keterangan yang disampaikam oleh pelaku, terdapat banyak kejanggalan. Berupa hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit, kayu tidak ada penyesuaian di TKP,” ungkap Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, Senin (11/10).

Baca Juga:  Mendadak Stop Korupsi Al Ma’ruf, Kejari Denpasar Diduga Terbitkan SKP2

Bahkan, imbuh kapolres, polisi sempat mencurigai korban mengarang cerita. “Terkait peristiwa tersebut, sehingga Tim Opsnal Polres Bangli mencurigai bahwa korban telah merekayasa peristiwa pencurian yang dialaminya,” jelasnya.

Polisi yang merasa curiga terus pemeriksaan secara intensif. Hingga akhirnya, pelaku mengakui bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya senilai 26.360.000, tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri.

“Dan yang bersangkutan mengakui merekayasa peristiwa tersebut seolah-olah dirinya adalah korban. Pelaku mengaku hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan uang mertuanya yang telah digunakan secara diam-diam sebelumnya untuk berfoya-foya,” jelasnya.

Atas perbuatannya, ibu muda tersebut langsung diamankan. Selanjutnya, ibu muda itu di proses hukum lebih lanjut.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa sebuah sabit, sebuah batang kayu, tiga buah selendang, dua lembar foto copy slip penyetoran uang atas nama pelaku.

Baca Juga:  Duh Gusti…Terlilit Utang, Petani Tenggak Obat Pembasmi Rumput

 



NI KADEK ARDIASIH, ibu muda asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, ditangkap polisi dan dibui.

Ardiasih ditangkap karena merekayasa cerita dengan berpura-pura menjadi korban rampok dan dianiaya.

Usut punya usut, pengakuan Ardiasih sebagai korban rampok itu hanyalah akal bulusnya agar tak ketahuan saat mencuri perhiasan dan uang puluhan juta milik mertuanya.

IB INDRA PRASETYA, Bangli

MESKI mengaku menjadi korban perampokan dan dianiaya, namun polisi tak begitu saja percaya dengan keterangan Ardiasih.

Sebaliknya, dari hasil keterangan itu, polisi justru menemukan sejumlah kejanggalan.

“Dari keterangan yang disampaikam oleh pelaku, terdapat banyak kejanggalan. Berupa hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, alat-alat yang digunakan pelaku berupa sabit, kayu tidak ada penyesuaian di TKP,” ungkap Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, Senin (11/10).

Baca Juga:  OMG! Aksi Congkel Mobil di GL Supermarket Ternyata Sering Terjadi

Bahkan, imbuh kapolres, polisi sempat mencurigai korban mengarang cerita. “Terkait peristiwa tersebut, sehingga Tim Opsnal Polres Bangli mencurigai bahwa korban telah merekayasa peristiwa pencurian yang dialaminya,” jelasnya.

Polisi yang merasa curiga terus pemeriksaan secara intensif. Hingga akhirnya, pelaku mengakui bahwa pencurian uang dan perhiasan emas milik mertuanya senilai 26.360.000, tersebut dilakukan oleh dirinya sendiri.

“Dan yang bersangkutan mengakui merekayasa peristiwa tersebut seolah-olah dirinya adalah korban. Pelaku mengaku hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan uang mertuanya yang telah digunakan secara diam-diam sebelumnya untuk berfoya-foya,” jelasnya.

Atas perbuatannya, ibu muda tersebut langsung diamankan. Selanjutnya, ibu muda itu di proses hukum lebih lanjut.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa sebuah sabit, sebuah batang kayu, tiga buah selendang, dua lembar foto copy slip penyetoran uang atas nama pelaku.

Baca Juga:  Bali Jadi Sasaran Teroris, Jenderal Petrus Pastikan Pulau Dewata Aman

 


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru