AMLAPURA – Kasus dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak, yakni almarhum I Kadek Sepi, 13, yang dilakukan ayah kandungnya sendiri, I Nengah Kicen semakin terkuak. Polres Karangasem pun menyebutkan bahwa hasil otopsi, bukti, dan keterangan saksi-saksi klop bahwa Sepi diduga tewas dibunuh ayah di rumahnya Banjar Dinas Babakan, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Selasa (21/9).
Hal itu terungkap saat Kapolres Karangasem AKBP Ricko Abdilah Andang Taruna didampingi Wakapolres Kompol Dewa Anom dan Kasat Reskrim AKP Aris Setyanto memberikan keterangan pers di Mapolres Karangasem, Rabu (13/10).
Ricko mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan terkait kematian Kadek Sepi. Kematian tak wajar itu disampaikan usai proses memandikan jenazah Kadek Sepi pada Kamis (23/9).
Diterangkan, Kadek Sepi sebetulnya sudah meninggal dunia Selasa (21/9) sore. Namun, proses pemandian baru dua hari kemudian.
Kerabat dari Kadek Sepi, yakni Eka Putra, 20, menemukan sejumlah luka pada tubuh I Kadek Sepi saat proses memandikan jenazah pada Kamis (23/9) lalu.
Dari kejanggalan itu, Eka lantas membuat laporan ke Mapolsek Abang dengan dugaan tindak pidana kekerasan.
Dari laporan tersebut, selanjutnya polisi melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Juga bekerja sama dengan RSUP Sanglah untuk menggali makamnya untuk dilakukan otopsi pada Selasa (5/10). Ternyata, hasil otopsi dan keterangan saksi-saksi klob bahwa Kadek Sepi diduga tewas dibunuh ayah, I Nengah Kicen.
“Dari hasil otopsi kami cocokan dengan bukti lain, termasuk keterangan saksi mulai dari pelapor, keluarga yang ada di lokasi kejadian hingga tetangga yang datang setelah kejadian sesaat sebelum KS ini meninggal kami mintai keterangan. Dari keterangan saksi dan bukti, NK kami tetapkan tersangka,” tegas Ricko.