DENPASAR-Pascamenerima laporan, polisi akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan di kafe Monjali, Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, Kamis malam (11/11/2021) lalu
Pemeriksaan terhadap sejumlah terduga pelaku itu, setelah polisi melakukan olah TKP.
“Sudah ada beberapa yang kami mintai keterangan,” kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Dody Monza, Sabtu (13/11/2021).
Disebutkan, sejumlah orang yang diminta keterangan itu merupakan pihak-pihak yang diduga terlibat langsung maupun melihat kejadian penganiayaan itu.
Namun, Kompol Dody belum menjelaskan lebih jauh peran dari masing-masing orang yang diperiksa tersebut.
“Kami masih dalami,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang pemuda berinisial AN dianiaya oleh sekelompok orang di Kafe Monjali, Jalan Mahendradatta, Denpasar Barat, pada Kamis malam.
Dari informasi yang dihimpun radarbali.id, terduga pelaku pengeroyokan merupakan kakak beradik yang juga pemusik di kafe Mojali.
Mereka masing-masing berinisial BYT dan BNT. Selain keduanya, ada juga terduga pelaku lain berinisial GN.
Hingga saat ini, belum ditehaui persis motif penganiayaan dan dan pengeroyokan.
Namun dari informasi, kronologi kejadian bermula saat korban dan rekan-rekannya menghadiri acara live musik di lokasi itu.
Di sela acara live musik itu, korban yang berusia 34 tahun tersebut bertemu dengan terduga pelaku GN.
Terduga pelaku GN lalu menyodorkan minuman keras kepada korban dengan cara yang tidak sopan.
Saat itu, terduga pelaku menyodor dengan cara membanting gelas di depan korban.
Melihat gelagat dari terduga pelaku GN, korban AN kemudian menanyakan maksud dari Gen. “Saya juga sempat meminta maaf sambil bertanya salah saya apa. Kalau saya ada salah, mohon dimaafkan,” kata AN.
Saat korban hendak pulang ke tempat tinggalnya, terduga pelaku BYT dan kawan-kawannya bertemu korban.
Korban lalu sempat meminta maaf kepada pria berinisial BYT itu. Namun bukannya memberikan maaf, BYT langsung memukul korban.
Aksi itu diikuti oleh saudaranya yang berinisial BNT dan juga GN.
Korban yang tak kuasa melawan pun pulang dengan luka memar di wajahnya dan juga di beberapa bagian tubuhnya.
Didampingi rekannya, korban langsung membuat laporan ke Polsek Denpasar Barat saat itu juga.
Usai mendapat laporan, subuh harinya polisi sempat mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.