30.4 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Geger, Jukir di Denpasar Ditemukan Tewas di Dapur Kosan

DENPASAR-Warga dan penghuni kos di kawasan jalan Banteng Baru Nomor 16, Yang Batu Kangin, Denpasar Timur pada Minggu (12/12) sore dibuah heboh. 

 

 

Heboh warga, itu menyusul tewasnya Samsi Hermanto.

 

Pria yang semasa hidupnya bekerja sebagai juru parkir (jukir) ini ditemukan tak bernyawa di dapur kosan di jalan Banteng Baru Nomor 16, Yang Batu Kangin, Denpasar Timur.

 

Sontak atas meninggalnya pria berusia 63 tahun itu langsung membuat geger warga sekitar. 

 

 

Informasi yang dihimpun radarbali.id, kronologi hingga jasad korban ditemukan, berawal  saat rekan korban, yakni Saksi Sumardi datang ke kos korban sekitar pukul 16.00 WITA.

 

Baca Juga:  Ratusan Kendaraan Dipaksa Putar Balik Saat Operasi Ketupat Agung 2021

Sumardi yang merupakan tetangga kamar kos korban itu, menjelaskan bahwa saat itu dia datang ke kamar kos korban untuk memberitahu korban terkait pergantian jaga parkir.

 

Korban Samsi yang merupakan juru parkir di salah atau sekolah di Denpasar itu sempat bekerja sekitar pukul 10.00 WITA.

 

Lalu dia pulang ke kosannya sekitar pukul 13.00 Wira. Saat ke kosan korban, saksi Sumardi kaget, lantaran rekan kerjanya itu ditemukan tak bernyawa di dalam posisi tidur miring di dekat westafel dapur. 

 

“Korban ditemukan tak bernyawa oleh saksi dan langsung dilaporkan ke warga sekitar dan juga ke petugas polisi dan BPBD kota Denpasar,” terang sumber, Senin (13/12/2021).

Baca Juga:  Astungkara! 40 Ribu Jiwa Generasi Muda Bali Diselamatkan dari Bahaya Narkoba

 

Sementara itu, kepada petugas, anak korban bernama Bambang Maryanto, 37 mengungkap jika ayahnya itu memang punya riwayat sakit jantung.

 

Korban bahkan rutin berobat ke dokter jantung karena mengalami jantung bocor. Sekitar pukul 18.10 WITA, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut.

 

“Jasad korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar,” tandas sumber.

 

Terkait peristiwa itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi terpisah mengenai peristiwa ini mengaku belum memperoleh laporan. “Masih saya tanyakan ya,” ujarnya singkat.



DENPASAR-Warga dan penghuni kos di kawasan jalan Banteng Baru Nomor 16, Yang Batu Kangin, Denpasar Timur pada Minggu (12/12) sore dibuah heboh. 

 

 

Heboh warga, itu menyusul tewasnya Samsi Hermanto.

 

Pria yang semasa hidupnya bekerja sebagai juru parkir (jukir) ini ditemukan tak bernyawa di dapur kosan di jalan Banteng Baru Nomor 16, Yang Batu Kangin, Denpasar Timur.

 

Sontak atas meninggalnya pria berusia 63 tahun itu langsung membuat geger warga sekitar. 

 

 

Informasi yang dihimpun radarbali.id, kronologi hingga jasad korban ditemukan, berawal  saat rekan korban, yakni Saksi Sumardi datang ke kos korban sekitar pukul 16.00 WITA.

 

Baca Juga:  Sindir Laki-laki, Ria: Istri dan Anak untuk Disayangi, bukan Disakiti

Sumardi yang merupakan tetangga kamar kos korban itu, menjelaskan bahwa saat itu dia datang ke kamar kos korban untuk memberitahu korban terkait pergantian jaga parkir.

 

Korban Samsi yang merupakan juru parkir di salah atau sekolah di Denpasar itu sempat bekerja sekitar pukul 10.00 WITA.

 

Lalu dia pulang ke kosannya sekitar pukul 13.00 Wira. Saat ke kosan korban, saksi Sumardi kaget, lantaran rekan kerjanya itu ditemukan tak bernyawa di dalam posisi tidur miring di dekat westafel dapur. 

 

“Korban ditemukan tak bernyawa oleh saksi dan langsung dilaporkan ke warga sekitar dan juga ke petugas polisi dan BPBD kota Denpasar,” terang sumber, Senin (13/12/2021).

Baca Juga:  Selundupkan 1.887 Butir Ekstasi, Warga Malaysia Dituntut 10 Tahun Bui

 

Sementara itu, kepada petugas, anak korban bernama Bambang Maryanto, 37 mengungkap jika ayahnya itu memang punya riwayat sakit jantung.

 

Korban bahkan rutin berobat ke dokter jantung karena mengalami jantung bocor. Sekitar pukul 18.10 WITA, jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diproses lebih lanjut.

 

“Jasad korban langsung dievakuasi menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar,” tandas sumber.

 

Terkait peristiwa itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi yang dikonfirmasi terpisah mengenai peristiwa ini mengaku belum memperoleh laporan. “Masih saya tanyakan ya,” ujarnya singkat.


Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru