BADUNG-Dugaan pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) di lingkungan Puskesmas di Kabupaten Badung terus bergulir.
Bahkan, selain sedang dalam penyelidikan tim Kejari Badung, kasus ini juga sudah didengar sampai ke telinga DPRD Badung.
Anehnya, meski atas kasus ini sudah viral dan heboh, namun pernyataan mengejutkan justru disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta.
Saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali, Kadiskes Kabupaten Badung, dr Nyoman Gunarta mengaku belum mengetahui secara pasti informasi tersebut.
Bahkan terkait dengan adanya laporan dirinya tidak berani berkomentar banyak. “Nanti iya, saya pastikan dulu. Soalnya saya tidak tahu pasti jika ada laporan itu.
Biar saya tidak salah, nanti kalau ada perkembangan dan informasi saya konfirmasi. Saya belum tahu secara pasti juga informasi,” terangnya.
Seperti diketahui, dugaan pemotongan insentif untuk tenaga kesehatan di Badung mencuat dari adanya informasi sejumlah nakes di salah satu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Gumi Keris Badung.
Sesuai informasi saat itu, insentif nakes yang diterima harus dipotong kembali. Padahal dana insentif sudah dikirim ke rekening masing-masing oleh pemerintah pusat.