GIANYAR- Kecelakaan terjadi di jalur rawan Jalan Gunung Sari, Banjar Laplapan, Desa Petulu, Kecamatan Ubud. Selasa (14/12) pukul 12.30, truk bermuatan koral tidak kuat menanjak karena as patah. Truk DK 9567 KJ mundur hingga masuk jurang. Seorang tenaga angkut tercebur ke sungai dan mengalami luka ringan.
Menurut Kapolsek Ubud AKP Made Tama, truk yang dikendarai Wayan Buda itu melaju dari arah Kintamani, Kabupaten Bangli dan hendak mengirim koral ke Ubud. “Truk dari Timur, pas menanjak, tidak kuat, akhirnya jalan mundur terperosok ke tepi jurang,” ujar Tama.
Saat kejadian sopir bersama seorang penumpang dan dua tenaga angkut. Saat truk melaju dua buruh yang berada di bak belakang. “Sebelum masuk jurang, dua buruh yang di belakang melompat. Sopirnya juga turun,” jelasnya.
Sopir dan orang di belakang yang berhasil melompat selamat dari maut. Namun, seorang tenaga angkut sampai terperosok ke sungai di bawah jurang. Namun korban berhasil pegangan dan selamat dari maut. Korban hanya mengalami luka ringan.
Dalam sekejap, truk yang berjalan mundur langsung terperosok ke jurang. Bagian bak truk miring ke jurang dengan posisi kepala di atas. “Sudah ada tim yang mengevakuasi. Kami mengamankan jalur,” terangnya.
Tama mengaku, lokasi kejadian rawan. Sebelumnya, kecelakaan menimpa ibu yang naik motor bersama mertua dan anaknya. Sang ibu dan mertua ditemukan meninggal dan si anak selamat. “Ya itu lokasinya sama dengan kecelakaan ibu. Cuma sekarang korban tidak ada,” jelasnya.
Tama menambahkan, di lokasi kejadian saat ini sudah dipasang pengaman sisi tebing.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Gianyar, Wayan Suamba, mengaku jalur tersebut sudah dipasangi pengamanan jurang berupa guardrail. “Itu sudah dipasang oleh PUPR (Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Red),” terangnya.
Namun karena di lokasi itu rawan kecelakaan, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap pemetaan jalan. “Ya, nanti dikaji,” pungkasnya.
Di bagian lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, menyatakan pihak truk diminta untuk memperbaiki besi pembatas atau pengaman. “Segera diperbaiki agar tidak ada korban lagi,” pungkasnya.