DENPASAR – Polisi telah mengantongi lima orang pengeroyok di traffic light atau lampu merah Teuku Umar Barat-Mahendradata, Denpasar Barat. Namun, sampai saat ini, pelaku pengeroyokan itu belum ditangkap.
“Belum (ditangkap). Masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Made Hendra Agustina, Minggu (15/5/2022).
Diketahui, pasangan kekasih, Lupita Sari, 25 dan Ardensy Anarche Habib Ramadan, 22 dikeroyok oleh lima orang pria tak dikenal hingga babak belur, pada Senin (10/5/2022) malam lalu.
Dari penyelidikan yang dilakukan, Kompol Made Hendra mengatakan jika pihaknya sudah mengantongi ciri para pelaku pengeroyokan tersebut.
“Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi. Sekarang dalam pengembangan petugas,” ujarnya.
Ciri para pelaku diketahui dari keterangan kedua korban dan juga rekaman kamera lalu lintas yang ada di lokasi kejadian tersebut. Kelima orang itu terlihat mengendarai mobil Honda Jazz warna putih. Sedangkan nomor plat kendaraannya belum diketahui pasti.
Ciri lainnya, para pelaku ada beberapa orang yang berperawakan tinggi besar, berbadan gemuk, memakai kaus hitam celana pendek jins. Selain itu ada juga yang berperawakan kurus tinggi memakai baju singlet warna putih,celana kolor putih.
Diberitakan sebelumnya, Lupita Sari an Ardensy Anarche Habib Ramadan dikeroyok sejumlah orang tak dikenal. Kejadian itu terjadi di lampu merah Teuku Umar Barat-Mahendradata depan Pizza HUT, Selasa (10/5/2022) sekitar pukul 22.30 WITA.
Itu bermula saat kedua kedua korban pulang nonton bareng sepak bola di sebuah angkringan Jalan Raya Kesambi. Mereka hendak kembali ke kos mereka di Pemogan, Denpasar. Setibanya di Jalan Teuku Umar Barat, mereka disusul oleh sebuah mobil Honda Jazz warna putih dari arah belakang.
Di saat disusul dari samping, korban Lupita Sari digoda oleh sejumlah pria di dalam mobil itu. “Namun korban tidak menghiraukan dengan terus melaju. Sampai lampu merah di lokasi kejadian, mobil itu berhenti di belakang sepeda motor yang dikendarai kedua korban,” ujar Sukadi.
Di sana korban kembali digoda. Namun tak dihiraukan. Tiba-tiba salah satu pria di dalam mobil itu mengacungkan jari tengah ke arah kedua korban. Lalu aksi itu disusul dengan beberapa pelaku lain yang langsung keluar dari dalam mobil dan mendatangi sepeda motor korban. Saat itu korban Ardensy Anarche Habib Ramadan langsung dihajar oleh kurang lebih empat pemuda yang keluar dari mobil itu. Sang kekasih Lupita Sari mencoba membantu.
Sayangnya dia juga dihajar oleh para pelaku. Aksi itu langsung dilerai oleh beberapa pengendara lain yang melintas. Usai menganiaya kedua korban, para pelaku pengeroyokan langsung masuk kembali ke dalam mobil dan pergi begitu saja.
“Setelah melakukan pengeroyokan pelaku pergi kearah utara jalan kaki kearah mobil jazz warna putih yang diparkir di utara. Sedangkan korban diantar oleh beberapa saksi di TKP ke RSUP Sanglah Denpasar,” tambahnya
Akibat penganiayaan itu, korban Lupita Sari mengalami luka robek pada telinga kiri, memar pada paha kanan dan sakit pada rahang. Sedangkan korban Ardensy Anarche Habib Ramadan mengalami luka memar pada mata kiri, daun telinga kiri robek dan memar, pelipis kanan benjol memar, hidung bengkak, rusuk kanan memar dan bagian punggung terasa sakit. Kedua korban telah melaporkan kasus ini ke polisi.