SATU per satu aksi brutal dan sadis pemuda asal Tabanan pelaku penganiayaan terhadap cewek open BO (booking order) berinial SW, 23, terungkap.
Setelah mengaku tak hanya membekap dan mencekik, serta memborgol dan menyeret korban ke kamar mandi, dari hasil pemeriksaan Angga juga mengaku sudah menyiapkan pisau, borgol dan lakban.
Benda-benda untuk menganiaya dan mengancam korban saat kencan itu diakui sudah dibawanya dari rumah.
ANDRE SULLA, Denpasar
MESKI awalnya biasa-biasa saja, SW, pekerja seks komersial (PSK) asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini tak pernah menyangka jika dirinya bakal jadi korban penganiayaan oleh pelanggannya.
Remaja berusia 23 tahun yang menjajakan diri lewat aplikasi dewasa, ini dianiaya Gede Putra Gangga Purnaba, 29.
Meski tak sampai berujung fatal, namun akibat kejadian ini, korban mengaku sangat trauma.
Terlebih saat itu, ia sempat dibekap dengan bantal, dicekik leher, ditodok pisau dileher lalu diseret ke kamar mandi.
Bahkan sesampai di kamar mandi kos, pelaku juga masih tega melakban mulutnya di dalam toilet.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat AKP Andi Muhamad Nurul Yaqin, Selasa (15/6) mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diduga kuat, kejahatan yang dilakukan Tersangka Angga sudah direncanakan pelaku terhadap korban sebelumnya.
Dugaan kuat polisi, ini menyusul dari pengakuan tersangka yang mengaku membawa senjata tajam jenis pisau lipat, borgol dan lakban sebelum berkencan dengan korban.
“Sejumlah barang bukti seperti pisau lipat, borgol, dan lakban sudah kami amankan. Barang bukti kami amankan saat penangkapan pelaku di lokasi kejadian. Dugaan sementara, tersangka sudah merencanakan sebelumnya,”terang AKP Nurul Yaqin.