Berkenalan lewat Facebook, Maria dan Rudi menjalani hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR). Pertemuan mereka di Bali menjadi petaka bagi Maria. Semua barang berharganya dirampok Rudi. Padahal, pertemuan keduanya dibiaya semua oleh Maria.
ANDRE SULLA, Kuta
MEET up atau pertemuan menjadi dambaan bagi mereka yang menjalani LDR. Namun, bila tidak waspada, bisa berakhir apes seperti Maria Rape. Uang, perhiasan dan HP Maria dirampok Rudi, kekasih jarak jauhnya saat mereka menggelar meet up di Bali.
Maria Rape, perempuan 46 tahun asal Dusun Etakua Desa Rada Mata, Kecamatan Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi NTT mungkin cinta mati kepada Rudi.
Rudi, lelaki kelahiran Medan 38 tahun silam ini berdomisili di Desa Bintuni Timur, Kecamatan Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, itu dikenalnya lewat media sosial, Facebook.
Mereka telah tegur sapa lewat Facebook, dan menjalin asmara jarak jauh atau LDR. Sudah setahun mereka berhubungan yang terpisah jarak cukup jauh. Selama setahun mereka tak pernah bertemu.
Setelah setahun melakoni LDR, Maria dan Rudi oun bersepakat mengadakan first meet up, perjumpaan untuk pertama kalinya. Dipilihlah Bali sebagai tempat pertemuan mereka.
Pada 6 Januari 2022 mereka bersama-sama sepakat terbang ke Bali. Maria berangkat dari NTT dan Rudi terbang dari Papua Barat.
Pertemuan pertama ini amat didamba Maria. Entah Rudi. Yang jelas, semua biaya yang timbul dari pertemuan ini Maria lah yang membiayai. Dari tiket, sewa hotel, hingga makan-minum. Semuanya.
Setelah melewati perjalan berjam-jam, mereka akhirnya sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta pada hari itu juga. Mereka bertemu di bandara terbesar dan terutama di Bali.
Dari Bandara Ngurah Rai, keduanya naik taksi online ke Hotel Solaris. Sebuah hotel bintang tiga di Jalan Wana Segara, Kuta, Badung, Bali.
Di sana, Maria dan Rudi sekamar. Kamar 206 menjadi tempat mereka memadu kasih setelah setahun lamanya hanya bisa bertemu lewat online.
Meet up mereka berlangsung lama. Maria dan Rudi menginap dari tanggal 6 Januari 2022 sampai 13 Januari 2022.
Pada hari Rabu (12/1) sekitar pukul 22.00 Maria merasa kelelahan. Dia pun sudah tidur lebih dulu. Sementara Rudi masih duduk-duduk sambil main HP.
Saat Maria terbangun dari tidur pada Kamis (13/1) sekitar pukul 03.00, ternyata Rudi, sang kekasih yang kini tampak nyata, sudah tidak ada di kamar yang mereka tempati bersama. Rudi meninggalkan Maria di kamar sendiri.
Yang membuat Maria kaget, Rudi hilang bersama raibnya barang berharga milik Maria. Beberapa perhiasan, uang, hingga HP milik Maria sudah tidak ada di tempatnya lagi. Diduga dirampok Rudi.
Beberapa barang berharga yang hilang antara lain 1 buah gelang emas berat 6 gram, 1 buah kalung emas berat 8 gram, 1 buah cincin bermatakan diamond berat 4 gram, 1 buah Liontin diamond 8 gram, dan 1 buah gelang kaki pernak pernik lumba-lumba 4 gram.
Tidak itu saja, sebuah HP merek Vivo 1919 warna putih milik Maria ikut dibawa kabur Rudi. Begitu juga Uang untuk membayar hotel dan biaya hidup di Bali sebesar Rp9.500.000 ikut lenyap. Dia menderita kerugian mencapai Rp47.900.000.
Maria kehilangan dua hal sekaligus. Barang berharga berupa perhiasan, HP dan uangnya. Juga kekasih jarak jauhnya, Rudi yang telah mengkhianati cintanya. Ia pun melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kuta pada hari itu itu juga.
Tim Operasional yang dipimpin Kanit Reskrim AKP I Nyoman Sudarsana dan Panit 1 Reskrim Ipda Adhi Waluya melakukan penyelidikan. Diketahui Rudi telah meninggalkan Bali pada Kamis (13/1) sekitar pukul 05.00 Wita menuju Banyuwangi, Jawa Timur.
Rudi akhirnya ditangkap beserta barang bukti di tempat menginapnya di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan ke Polsek Kuta untuk pengembangan dan proses lebih lanjut.
Kapolsek Kuta, Kompol Orpa SM Takalapeta membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut. Termasuk, pihaknya telah mengamankan Rudi di Jawa Timur, Kamis (13/1) sekitar pukul 08.00 WIB.
“Pelaku sudah diamankan dan masih dilakukan pengembangan. BB juga sudah kami amankan,” kata Kompol Orpa.